Selamat membaca....
-
-
-Brakk...
Galang memukul meja dengan begitu keras. Ia saat ini sedang meluapkan amarahnya. Para anggota xiago pun hanya menyaksikan tanpa berani berbicara. Mereka takut bisa bisa mereka yang menjadi korban ketua mereka itu. Karena Galang jika marah ia tidak pilih lawan atau teman semua ia ratakan."Arghhh, kalian semua tidak becus" Murka Galang sambil menunjuk seluruh anggota xiago.
"Cari informasi seperti itu saja tidak bisa dasar tidak berguna" Ucap Galang lagi.
"Maaf bos, pria itu memang susah di cari tahu identitasnya" Jawab Deon anggota xiago.
Ya, Galang dan seluruh anggota xiago sedang mencari identitas seorang pria yang sering datang ke rumah Alya dan membuat Alya hilang kabar dari Galang. Awalnya Galang berusaha untuk berfikir positif jika pacarnya itu memang sedang ada kesibukan tapi saat salah satu anggota xiago mengatakan jika ada seorang pria yang sering datang ke rumah Alya membuat Galang seketika murka. Ia mencurigai jika pria tersebut ada sanggut pautnya dengan hilangnya kabar Alya.
"Sekarang kalian semua tidak perlu mencari identitas dia, cukup jika kalian menemukan dia langsung habisi saja" Galang kini berbicara dengan mata yang menghunus tajam. Sumpah Galang saat ini terlihat sangat mengerikan. Ia sudah seperti seorang psiko.
"Baik bos" Jawab seluruh anggota xiago.
Memang Galang ini sangat tidak suka jika ada laki laki lain yang mengusik hubungan mereka. Apalagi sampai membuat Alya berubah seperti sekarang. Ia tidak akan segan segan jika ada sampai yang melakukannya. Bahkan anggota xiago saja tak pernah menyentuh Alya. Mereka takut Galang akan menghabisi mereka.
"Jangan pernah berani mengusik hubunganku" Ucap Galang dengan senyum devilnya.
•••
Fiya dan juga Alya saat ini masih berada di perpustakaan kampus keduanya sedang sibuk membaca buku tidak lebih tepatnya Alya lah yang sibuk membaca sementara Fiya hanya memegangi buku dan sibuk berceloteh tidak jelas.
"Al gue rasa ya kak Fahmi makin kesini makin ganteng aja" Celoteh Fiya dengan senyum yang terus mengembang di wajahnya.
"Biasa aja" Jawab Alya singkat dan masih terus fokus dengan bacaannya. Seperti yang kita ketahui Alya ini sangat suka membaca.
"Mata lu kelainan kali gak bisa bedain orang ganteng"
Alya tak menjawab ia hanya acuh tak acuh dengan Fiya.
"Kira kira kak Fahmi udah ada pacar gak sih" Celoteh Fiya lagi.
"Kira kira cewek yang kemarin itu siapanya kak Fahmi ya"
Kemarin memang Fiya melihat Fahmi yang sedang mengobrol dengan seorang perempuan yang begitu cantik dan juga anggun. Mereka pula mengobrol dengan begitu asik layaknya orang yang telah mengenal lama. Dan hal itu membuat Fiya tidak suka. Memang sejak kecil Fiya ini selalu mengidam idamkan sosok Fahmi kakak dari sahabatnya sendiri itu.
"Al.. " Panggil Fiya.
"Hmm"
"Ngehadap ke gue dulu"
"Malas"
"Ihh Alya penting ini gue mau ngomong sesuatu"
"Iya iya bawel banget sih"
Akhirnya Alya mau berbalik menghadap ke arah Fiya daripada semakin panjang lagi urusannya. Ia sangat malas jika harus mendengarkan kebawelan Fiya itu.
"Ada apa? " Tanya Alya dengan begitu malasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG KISAH [END]
Любовные романыAlya Habibah adalah seorang gadis yang begitu jauh dari agamanya. Ia pula terkenal begitu cuek dan pemarah jika kepada keluarganya. Hal tersebut di sebabkan karena suatu peristiwa di masa lalu yang menyebabkan ibunya meninggal dunia. Dan Alya mencur...