Bugh.. Bugh..
Tiba tiba datang seorang laki laki langsung melayangkan pukulan tepat di perut Dafa yang membuat Dafa langsung tersungkur ke lantai. Fahmi, Alya, Syila, Fiya dan juga polisi yang berada di sana pun kaget seketika dengan kedatangan laki laki itu yang tiba tiba dan langsung membuat masalah."DASAR PEMBUNUH" Murka laki laki tersebut.
"Hey jangan asal berbicara. Anda ini siapa? " Ucap Fahmi yang ikut tersulut emosi.
"Ayah kalian semua itu sudah menyebabkan anak dan istri saya koma" Sentak laki laki tadi.
"Kami tidak mengenal siapa istri dan anak anda" Sahut Fahmi dengan nada marahnya.
Tiba tiba Dafa bangkit dan langsung kembali melayangkan pukulan di perut laki laki itu hingga tersungkur ke lantai. Polisi pun akhirnya bertindak dengan berusaha melerai keduanya.
"Tolong kalian jangan membuat keributan disini. Ini rumah sakit, kalian bisa mengganggu ketenangan pasien" Lerai polisi.
Keduanya pun akhirnya berhenti. Namun, begitu mereka tetap enggang saling menatap satu sama lain.
"Pak ayah mereka telah menyebabkan anak dan istri saya koma, seharusnya ayah mereka tidak perlu mendapatkan perawatan" Ujar laki laki tersebut.
"Apa bapak ini Riski suami dari bu Mira dan juga ayah dari Ayla" Riski menganggukkan kepalanya.
Ya, laki laki yang memukul Dafa tadi adalah Riski suami dari Mira dan juga ayah dari Ayla yang sama sama menjadi korban bersama Hasan.
"Maaf pak, sepertinya ada kesalah pahaman pak Hasan, bu Mira dan juga Ayla anak bapak sama sama menjadi korban disini. Dan ini adalah kecelakaan yang di sengaja oleh pelaku. Karena menurut kesaksian dari para saksi yang berada di tempat kejadian pak Hasan saat itu sedang membantu anak bapak untuk menyebrang karena istri anda sempat hilang pengawasan"
"Dan pada saat pak Hasan dan juga Ayla anak bapak telah sampai di sebrang tiba tiba pelaku menabrak ketiganya dengan sepeda motornya" Ujar salah satu polisi dengan panjang kali lebar.
Seketika Riski menangis dengan begitu pilu. Bahkan posisinya tidak lagi berdiri melainkan telah duduk di lantai rumah sakit. Sungguh hatinya rasanya sangat perih melihat anak dan juga istrinya yang kini tengah berjuang bertahan hidup. Sebagai kepala rumah tangga Riski pun merasa sangat tidak berguna karena tidak bisa melakukan apa apa untuk keluarganya.
Fahmi dan Dafa pun mendekat keduanya berjongkok di samping kanan dan kiri Riski lalu ia tepuk pundak laki laki tersebut yang sedang rapuh itu.
"Maafkan saya, maafkan saya" Ucap Riski penuh penyesalan dengan air mata yang masih terus turun dengan begitu derasnya.
"Tidak perlu meminta maaf, kami mengerti. Mungkin jika hal itu terjadi kepada istri dan anak saya, saya akan melakukan hal yang sama" Ujar Dafa mewakili semuanya.
"Kalau begitu kami permisi, masih ada yang harus kami urus" Ucap salah satu polisi.
"Baik Pak Terima kasih atas bantuannya" Ucap Fahmi yang di selingi anggukkan kepala oleh Alya, Fiya, Syila dan juga Dafa.
Polisi itu pun pergi meninggalkan mereka.Dafa pun terus berusaha menguatkan Riski dan ia juga berharap pelaku nya segera di temukan.
•••
Alya, Fahmi, Dafa, Syila, dan juga Fiya saat ini sedang duduk di kursi tunggu depan ruangan Hasan dan sedang menunggu dokter keluar dari sana. Sedangkan Riski, ia pergi menemui istri dan juga anaknya di ruangannya karena dokter di ruangan istri dan juga anaknya telah selesai memeriksa mereka dan tersisa Hasan yang sama sekali belum ada tanda tanda dokter akan keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG KISAH [END]
Любовные романыAlya Habibah adalah seorang gadis yang begitu jauh dari agamanya. Ia pula terkenal begitu cuek dan pemarah jika kepada keluarganya. Hal tersebut di sebabkan karena suatu peristiwa di masa lalu yang menyebabkan ibunya meninggal dunia. Dan Alya mencur...