HAPPY
R E A D I N G
-
-
-Malam semakin larut. Keadaan di luar semakin gelap. Waktu telah menunjukkan pukul sembilan tepat. Tanpa keduanya sadari mereka telah begitu lama menghabiskan waktu berbincang bersama. Bahkan makanan yang mereka pesan pun telah habis mereka santap sejak tadi. Namun keduanya masih enggan untuk beranjak.
"Nah gimana kak Angga setuju gak? " Tanya Fiya meminta persetujuan Angga.
"Boleh juga sih rencana lu untuk di coba"
"Berarti setuju kan? " Angga mengangguk sebagai jawaban iya.
Fiya akhirnya tersenyum puas. Kini rencana keduanya telah matang tinggal tunggu waktu yang tepat saja untuk mereka menjalankan rencana itu.
"Yaudah yuk Fiya kita pulang. Sudah pukul sembilan"
Fiya mengecek jam tangan yang ia pakai " Iya sampai lupa waktu" Ucapnya sambil menyengir ke arah Angga dengan menampakkan giginya yang tersusun rapih.
"Mau gue anter gak? "
"Gak usah deh kak, kan Fiya bawa mobil kesini. Masa iya mobilnya Fiya tinggalin disini"
"Hehe iya juga sih"
Keduanya pun beranjak dari sana berjalan keluar restoran dengan Angga yang berjalan di depan kemudian di susul Fiya di belakangnya. Baru saja membuka pintu untuk keluar hujan tiba tiba turun dengan begitu deras.
"Yah... Kok hujan. Kan mobilnya Fiya parkir lumayan jauh dari sini" Ucap Fiya dengan menatap kesal ke arah hujan dan memanyunkan bibirnya lucu.
"Heh kok gitu ngomongnya. Gak boleh. Hujan itu rahmat loh Fi" Balas Angga memperingatkan Fiya.
"Eh astaghfirullah" Fiya langsung beristighfar ketika Angga mengingatkannya tentang itu. Sementara Angga, ia memperhatikan Fiya sambil tersenyum.
"Lu banyak berubah ya sekarang Fiya"
Fiya pun berbalik menatap ke arah Angga dan pada saat itu pula Angga sedang menatapnya. Namun cepat cepat Fiya langsung menundukkan kepalanya.
"Fiya masih belajar untuk jadi perempuan yang baik kak"
"Siapa orangnya? " Tanya Angga lagi. Kini nada suaranya terdengar lebih serius dan sangat lembut.
"Maksud kak Angga? Fiya gak paham"
"Maksud kakak siapa orang yang membuat mu bisa seperti sekarang?"
Fiya tampak malu malu saat ini, pipinya pula kali ini tampak kemerahan " Ah it-itu dia....... "
Saat Fiya belum menyelesaikan ucapannya terdengar seseorang yang memanggil namanya dan membuat Fiya harus menghentikan ucapannya.
"Fiya.. "Panggil seseorang. Kemudian Angga dan juga Fiya pun berbalik bersamaan.
Keduanya pun spontan berucap.
" Loh kak Fahmi" Ucap Fiya
"Dokter Fahmi" Ucap Angga.
Respon keduanya sama sama kaget melihat Fahmi. Entah mengapa Fahmi bisa kebetulan berada di restoran itu.
"Kak Fahmi kenapa ada disini? " Tanya Fiya dengan begitu penasarannya.
"Owh aku tadi habis kumpul kumpul sama teman teman dokter sambil makan makan juga"Jawab Fahmi.
Angga hanya diam memperhatikan keduanya yang asik sendiri. Ia pula memperhatikan raut wajah Fiya yang tampak sumringah. Wajahnya pula tampak lebih berseri dan senyum yang ia pancarkan terlihat lebih natural.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG KISAH [END]
RomanceAlya Habibah adalah seorang gadis yang begitu jauh dari agamanya. Ia pula terkenal begitu cuek dan pemarah jika kepada keluarganya. Hal tersebut di sebabkan karena suatu peristiwa di masa lalu yang menyebabkan ibunya meninggal dunia. Dan Alya mencur...