BAB 34: BURONAN

80 4 0
                                    


HAPPY READING
-
-
-

"Lu Fiya?? " Tanya Alya dengan masih menatap heran ke arah Fiya setelah dirinya benar benar telah sampai di tempat Fiya duduk tadi.

"Iya ini gue Al" Ucap Fiya dengan menunjuk ke arah diri nya sendiri bahwa dia benar benar Fiya.

Seketika Alya menutup mulutnya merasa tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.

"Loh kok lu... Kayak gini Fi" Ucap Alya tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Gimana cantik gak penampilan gue hari ini? " Fiya menampakkan senyumnya yang begitu lebar berharap Alya akan memujinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana cantik gak penampilan gue hari ini? " Fiya menampakkan senyumnya yang begitu lebar berharap Alya akan memujinya.

Tapi... Eh tapi...

"Lu gak salah kostum Fi? "

Jrengg...

Perkataan Alya barusan membuat senyum Fiya luntur seketika. Harapannya langsung saja dipatahkan oleh sahabatnya itu.

"Apanya yang salah kostum sih Al, gue cantik gini kok dibilang salah kostum" Judes Fiya menatap Alya dengan begitu kesalnya.

"Ya lu ngapain pake gamis sama kerudung gini"

"Gue mau hijrah Al"

"Hijrah? " Beo Alya.

"Iya hijrah. Gue mau belajar menjadi wanita sholehah. Tadi aja kak Haikal bilang gue cantik dan mendukung banget buat gue hijrah"

"Terserah lu deh Fi"

"Eh Al lu juga belajar pake gamis sama kerudung, kan lu istri ustadz masa gak berkerudung"

Seketika Alya teringat akan kejadian tadi pagi dimana Alim menyuruhnya untuk memakai gamis dan kerudung.

"IHH KENAPA SIH SEMUA ORANG NYURUH GUE BERKERUDUNG HARI INI" Teriak Alya spontan yang langsung membuat kuping Fiya serasa ingin copot.

"Ya ampun Alya lu kenapa sih? Ha? " Fiya menggaruk garuk telinganya, sepertinya teriakan Alya barusan membuatnya tuli dadakan.

"Kayaknya gue harus ke dokter THT nih" Gerutunya pelan.

Namun, di detik kemudian senyum jail Fiya muncul. Ia semakin mepet ke arah Alya lalu mengucapkan sesuatu kepadanya.

"Ustadz Alim nyuruh lu pakai kerudung ya Al" Ucapan Fiya barusan langsung di balas dengan tamparan manis di pipinya.

"Awww... " Ringis Fiya memegangi pipinya.

"Rasain jail sih jadi orang. Lagian gue kesini itu mau dengar kelanjutan kabar dari om lu, kenapa jadi bahas ginian sih"

"Iya sorry, tapi jangan di tampar juga kali Al"

Alya hanya membalas ucapan Fiya dengan tatapan yang menghunus tajam dan Fiya pun bergidik ngeri melihatnya.

MENGULANG KISAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang