BAB 36: SUAMI DI ATAS KERTAS

126 6 0
                                    


HAPPY READING
-
-
-


Drrrttt...

Drrttt...

"Hallo Fi ada apa" Ucap Alya ketika mengangkat telepon dari Fiya.

"Lu lagi dimana sih Al. Kok ribut banget"

"Gue lagi dipinggir jalan. Kenapa lu nelfon? "

Alya kali ini sedang berada di pinggir jalan dan baru saja selesai mengerjakan tugas kuliah bersama temannya. Ia pula saat ini sedang bersiap untuk menyebrang jalan untuk pergi ke halte yang berada di seberang yang lumayan dekat dari sana.

"Gue cuma mau ngasih tahu kata Ana charger laptop lu kebawa sama dia. Dia juga mau nelfon lu tadi tapi lupa kalau nomor lu belum di save sama dia karena baru ganti HP"

Alya memeriksa tas miliknya dan benar charger laptopnya tidak ada dalam tasnya.

"Bilang aja ke Ana gak apa apa. Nanti besok di kampus aja dia bawain" Alya kali ini mulai melangkah untuk menyebrang.

"Yaudah gue nelfon Ana dulu ya buat ngasih t... "

Tutt... Tutt...

Panggilan di akhiri sepihak oleh Alya dan hal itu membuat Fiya kebingungan. Tidak biasanya Alya menutup telepon saat pembicaraan mereka belum selesai.

Di tempat lain Alya saat ini memegangi dadanya merasakan detak jantungnya yang berpacu hebat. Kejadian yang baru saja menimpanya membuatnya tampak shock.

"Maaf pak, sekali lagi saya minta maaf" Ucap Santi meminta maaf kepada seorang supir truk.

"Lain kali hati hati dong mbak. Kalau ketabrak kan saya bisa diseret ke penjara"

"Iya maaf pak, keponakan saya tadi sedang tidak fokus,sekali lagi saya minta maaf" Setelah itu supir truk tadi pun pergi dari sana meninggalkan mereka.

Setelah supir truk itu pergi Santi menoleh ke arah Alya dan mendekat menghampiri nya " Kamu gak apa apa kan? " Ucapnya lembut kepada Alya.

"Iya. Makasih tante udah nolongin Alya" Balas Alya yang disambut anggukan kepala oleh Santi.

Ya, tadi Alya hampir saja di tabrak oleh sebuah truk saat sedang menyebrang jalan untung saja ada Santi yang sigap langsung menarik Alya menjauh.

"HP Alya mana ya tante? " Alya kini kebingungan mencari HP miliknya karena terakhir kali ia sedang memakai hpnya untuk menelpon.

Santi mengeluarkan HP Alya dari balik punggungnya. HP Alya kali ini terlihat tidak baik baik saja. Akibat Alya yang kaget saat truk berada didepannya yang membuat ia refleks menjatuhkan hpnya sehingga hpnya hancur lebur.

"Yaa... Hpnya hancur" Ucap Alya dengan senduh.

"Lebih baik HP kamu yang rusak daripada nyawa kamu yang melayang" Sanggah Santi. Bisa bisanya Alya masih memikirkan tentang HP nya disaat seperti ini.

"Eh tante mau kemana? " Tanya Alya karena saat ini Santi berbalik hendak pergi meninggalkannya.

"Saya mau pulang Alya"

"Alya ikut" Santi tak mempedulikan ucapan Alya, ia terus berjalan dan acuh tak acuh kepada Alya.

"Alya tahu tentang Ansel Bastian Louis"

Ucapan Alya kali ini membuat langkah Santi terhenti lalu ia menoleh ke arah Alya dengan ekspresi penuh tanya.

                             •••

"Wah rumah tante rapih banget ya" Ujar Alya memperhatikan sekeliling rumah Santi.

"Tante jarang di rumah, makanya tante gak ada waktu buat ngotorin rumah tante"

MENGULANG KISAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang