HAPPY READING YA
-
-
-Selama dalam perjalanan pulang, Alya terus memegangi perutnya. Bukan karena rasa sakit melainkan rasa lapar yang terus saja memaksanya untuk memberi mereka makanan.
Prrrtttt...
Prrtttt....
Prrrtttt.....
Kurang lebih tiga kali perut Alya berbunyi seolah memberi tanda bahwa perutnya saat ini dalam keadaan darurat dan harus segera diisi. Sambil terus berusaha menutupi wajahnya ia berucap kepada Alim yang tengah memperhatikannya.
"Singgah di minimarket depan sana ya ustadz. Alya mau beli roti. Laparrr hehe" Ucapnya cengengesan.
Alim tersenyum melihat tingkah Alya. Rasanya ia ingin mencium puncak kepala Alya saking gemasnya. Tingkah Alya kali ini benar benar membuatnya frustasi.
"Imut sekali" Gumamnya pelan.
"Ha? Ustadz bilang apa? " Tanya Alya sembari mengerjapkan matanya lucu.
"Saya tidak mengatakan apapun" Jawab Alim seadanya.
"Gak. Tadi Alya dengar ustadz ngomong" Sanggah Alya lagi masih dengan ekspresi lucunya dan sukses membuat Alim semakin tak tahan.
Ciiittt...
Alim mengerem mobilnya tepat di depan minimarket dan membuat ban mobilnya berdenyit.
"Alya jangan melihat saya seperti itu. Kamu harus ingat saya laki laki normal Alya" Ujar Alim dengan memelankan suaranya, ia benar benar frustasi kali ini.
"Maksud ustadz apa? Memangnya ada apa dengan ekspresi Alya? "
"Gak ada apa apa. Lebih baik sekarang kamu masuk ke minimarket sebelum saya marah"
Alya melirik ke arah luar. Ia baru sadar jika mereka telah sampai tepat di depan minimarket.
"Yaudah iya" Alya keluar dari mobil Alim sambil terus bergumam dengan kesalnya.
Ia terus berjalan saat tepat di depan pintu masuk minimarket bersamaan dengan itu ada seseorang lagi yang sedang berjalan keluar.
Brukk....
"Awww" Ringis Alya saat dirinya bertabrakan dengan orang yang baru saja keluar dari sana dan hampir membuatnya terjatuh.
"Maaf maaf" Ucap orang itu.
"Owh laki laki" Ucapnya dalam hati. Pasalnya orang yang menabraknya tadi memakai pakaian serba hitam. Wajahnya ditutup oleh masker dan kepalanya oleh topi jaketnya. Jadilah Alya tak bisa mengenalinya dan dari suaranya tadi barulah Alya mengetahui bahwa orang tersebut adalah laki laki.
"Alya kamu gak apa apa kan? " Tiba tiba saja Alim menghampirinya karena khawatir saat melihat Alya yang hampir saja terjatuh.
"Gak apa apa ustadz"
Alya melirik ke arah laki laki yang menabraknya tadi namun laki laki itu tidak lagi berada disana.
"Loh, laki laki tadi kemana? " Tanyanya kebingungan.
"Dia sudah pergi" Jawab Alim.
"Kamu kembali ke mobil saja ya biar saya yang membelikan roti untukmu" Alya mengangguk mengiyakan.
"Mau saya antar? "
"Gak, gak usah ustadz Alya bisa sendiri kok"
Alya pun berjalan menuju mobil Alim yang terparkir di depan minimarket tadi lalu masuk ke sana mengistirahatkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG KISAH [END]
RomanceAlya Habibah adalah seorang gadis yang begitu jauh dari agamanya. Ia pula terkenal begitu cuek dan pemarah jika kepada keluarganya. Hal tersebut di sebabkan karena suatu peristiwa di masa lalu yang menyebabkan ibunya meninggal dunia. Dan Alya mencur...