BAB 50: AKHIR UNTUK AWAL BARU

493 8 0
                                    

AKHIRNYA CERITA MENGULANG KISAH SAMPAI DI BAB TERAKHIR... 😊

H A P P Y
R E A D I N G
-
-
-



1 tahun kemudian

Waktu tepat menunjukkan pukul dua belas malam. Udara malam ini cukup dingin ditambah dengan keadaan disekitar yang tampak sunyi senyap.

Di sebuah penjara yang berisi enam orang di dalamnya terlihat seorang pria yang tampak bercucuran keringat. Seluruh tubuhnya gemetaran di iringi keringat dingin yang terus keluar membasahi baju si pria.

Pria tersebut tampak melirik ke arah rekan rekannya yang sedang terlelap. Setelah itu ia menunduk melihat sebuah pisau cutter di tangan kanannya. Pisau itu telah lama ia sembunyikan dalam baju miliknya dan ia menunggu sampai waktu yang tepat untuk mengeluarkannya.

Setelah lama berpikir panjang, malam inilah waktu yang tepat menurutnya. Waktu untuk ia mengakhiri hidupnya. Baginya tidak ada gunanya lagi untuk hidup. Ia ingin menyerah terhadap hidup. Sudah cukup untuk ia merasakan kesengsaraan. Sengsara akibat orang yang sangat ia cintai. Ia benar benar-benar terobsesi dan rasanya tidak bisa hidup tanpanya.

Pria itu kini mengangkat pisau cutter tadi hingga mendekati lehernya. Pria itu menutup matanya. Dan bersiap untuk menggorok lehernya.

Tapi...

"Galang apa yang kamu lakukan? Berhenti!!" Seorang rekannya terbangun dan melihat pisau di leher pria itu yang tak lain adalah Galang.

Galang membuka matanya. Kemudian ia tersenyum kepada rekannya.

"Galang berhenti. Jangan lakukan hal aneh. Lu masih muda. Masih panjang hidup lu. Jangan lakukan hal konyol. Ayo lepaskan pisau itu"

"Kita seumuran kan? Lu boleh melanjutkan hidup tapi gue gak bisa"

"Please, jangan konyol lepaskan pisau itu" Rekan Galang kini berjalan pelan mendekati Galang.

"Stop. Jangan mendekat"

"Galang ayolah. Bunuh diri itu bukan jalan keluar"

Kini rekan-rekan mereka yang lain ikut terbangun akibat mendengar keributan. Begitu bangun mereka kaget melihat Galang yang sedang bersiap menggorok lehernya.

Begitu melihat rekannya yang lain telah terbangun semuanya, akhirnya Galang tidak punya pilihan lain.

Sreetttt...

"Galangggg..... " Teriak semua rekan-rekannya

Pisau yang tadi dipegang oleh Galang kini telah berhasil menggorok leher Galang. Ada begitu banyak darah yang keluar dari lehernya dan Galang kini tak sadarkan diri. Rekan-rekannya pun meneriaki sipir yang berjaga di luar.

Begitu mendengar suara teriakan, sipir yang berjaga langsung menghampiri penjara Galang dan betapa kagetnya sipir tersebut melihat Galang yang tak sadarkan diri dengan bersimbah darah. Kemudian Galang pun di gotong dan dilarikan ke rumah sakit.

                          •••

Suara seru senyap memenuhi setiap sudut kamar Fiya. Hari ini ia libur dan sedang berbaring telentang di atas kasur miliknya. Sambil berbaring pikirannya terus melayang memikirkan nasib sahabatnya yang entah apa kabarnya. Sudah sekitar setahun sahabatnya itu pergi tanpa berpamitan kepadanya maupun kepada keluarganya sendiri.

Fiya memperhatikan sekeliling kamarnya yang biasanya selalu ada Alya disana. Ya, seperti yang diketahui Alya sempat tinggal di rumah Fiya dan akhirnya pergi tanpa pamit. Rasanya ia begitu rindu kepada sahabatnya yang satu itu. Namun, apalah daya sampai sekarang Alya masih belum ditemukan.

MENGULANG KISAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang