BAB 1: AYAH

753 29 2
                                        


Suara deru motor kini saling bersahutan di tengah malam yang begitu dingin ini. Dua orang laki laki sedang duduk di motor balap mereka masing masing. Suara teriakan orang orang yang memanggil nama mereka secara bersamaan mampu menambah semangat mereka malam ini. Tapi teriakan semangat dari seorang wanita yang bernama Alya justru berbeda. Menurut Galang teriakan dari wanita itulah yang paling membakar semangat nya.

"Ayo Galang, kamu pasti bisa" Teriak Alya yang berada di pinggir jalan tak jauh dari tempat Galang berada dan Galang pun hanya membalasnya dengan senyuman dari balik helmnya.

Malam ini Galang dan juga Daniel akan melakukan balapan. Tentu ini bukanlah balapan seperti yang di lakukan oleh Rolenzo tetapi ini adalah balapan liar.

Seorang wanita dengan hanya memakai rok mini dan juga baju ketat sebatas pinggang berdiri di depan Galang dan juga Daniel. Wanita tersebut kini sedang melakukan hitungan mundur. Suara deru motor milik kedua pria itupun semakin kencang.

Dengan hitungan 3,2,1.
Galang maupun Daniel pun melajukan motor mereka secara bersamaan dan saat itu pula pertandingan balap liar pun dimulai.

Galang kali ini memimpin dengan jarak yang cukup jauh dari Daniel. Walau begitu Daniel tak tinggal diam. Ia pun mulai menaikkan kecepatan motornya agar bisa melampaui Galang. Dan benar saja kali ini posisi mereka berubah dengan Daniel yang memimpin.

Saat Daniel dan juga Galang akan mendekati garis finish tiba tiba terdengar sirene polisi. Galang maupun Daniel pun semakin melajukan motor mereka. Semua penonton yang menyaksikan balap liar itu pun kabur dari sana dengan menggunakan motor yang mereka bawa. Berbeda dengan Alya ia justru kabur dari sana dengan berlari. Ia tidak membawa motor karena ia kemari bersama dengan Galang.

Suara motor yang berhenti tepat di samping Alya membuat ia menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah motor tersebut yang tenyata adalah Galang.

"Ayo, lia naik" Ucap Galang dengan memperhatikan ke arah belakang dimana mobil polisi yang sebentar lagi akan sampai pada mereka.

Alya pun langsung naik pada motor Galang lalu memeluk Galang erat.

Tetapi tanpa di duga justru mobil polisi sudah sangat dekat dengan mereka dan tanpa pikir panjang Galang langsung menancapkan gas motornya lalu kabur dari sana.

Polisi kali ini masih mengejar mereka. Galang pun tak tinggal diam ia semakin melajukan motornya menjauh dari polisi tersebut. Sekitar beberapa saat ternyata mobil polisi tidak mengejar mereka lagi. Mobil polisi tersebut telah tertinggal jauh di belakang. Untung saja Galang adalah seorang pembalap yang sering memenangkan balapan liar, jadi mudah bagi dia untuk menghindar dari kejaran polisi.

"Makasih ya" Ucap Alya dengan tersenyum setelah turun dari motor Galang.

"Sama sama sayang" Balas Galang dengan mencubit pipi Alya gemas.

Alya dan juga Galang saat ini sedang berada didepan rumah Alya. Setelah lepas dari kejaran polisi tadi Galang langsung mengantarkan Alya pulang ke rumah karena saat ini sudah sangat larut malam.

"Jangan sentuh anak saya" Murka Hasan ayah Alya saat dirinya baru saja keluar dari rumahnya.

Hasan saat ini sengaja belum tidur dan menunggu anak gadisnya itu pulang. Hasan sebelumnya sangat khawatir karena sang anak belum pulang ke rumah padahal jam sudah menunjukkan pukul 1 malam. Tapi tak di duga justru sang anak pergi bersama pacarnya yang sudah jelas jelas sejak awal jika Hasan sama sekali tidak menyukainya. Berandalan, putus sekolah, dan sering membuat onar di jalanan yang membuat Hasan begitu tidak menyukainya.

"Ayah apa apaan sih, gak usah ngurus kehidupan Alya" Balas Alya nyolot dengan meninggikan suaranya kepada ayahnya.

Hasan tak mempedulikan ucapan sang anak ia justru mendekat ke arah Galang lalu melayangkan pukulan tepat di wajahnya. Galang pun langsung tersungkur ke tanah.

MENGULANG KISAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang