Galang menepikan motornya tepat di depan rumah Alya. Saat motor Galang sudah benar benar berhenti Alya pun segera bergegas masuk ke rumahnya, bahkan ia sampai lupa untuk mengucapkan Terima kasih kepada Galang.
Galang pun sempat kaget kenapa pacarnya itu tiba tiba saja melupakan dirinya. "Apa sepenting itu kah orang yang ingin ia temui" Pikirnya.
Setelah Alya sudah benar benar masuk ke dalam rumah Galang pun melajukan motornya pergi dari sana. Ia juga berniat akan menanyakan perihal itu kepada Alya nanti.
Disisi lain Alya kali ini sedang sibuk mondar mondir mencari seseorang siapa lagi kalau bukan ustadznya itu. Alya mulai mencari dari ruang tamu sampai dengan ke dapur tapi tampaknya nihil ustadznya itu tidak ada di sana.
Ia ingin bertanya kepada orang yang ada dirumah tapi ia gengsi karena ia tidak begitu akrab dengan keluarganya sendiri. Apalagi dengan ayahnya. Memang rasa dendamnya itu sangat ber efek besar terhadap kehidupan Alya sekarang.
Ceklek....
Tiba tiba saja pintu kamar milik Fahmi terbuka. Spontan Alya yang memang saat ini sedang berdiri di depan pintu kamar Fahmi pun langsung pura pura berjalan kesana kemari mencari sesuatu.
Fahmi kini tengah menatap Alya dengan bingung. Tidak biasanya adiknya ini mondar mondir tidak jelas seperti. Tak ambil pusing akhirnya Fahmi pun bertanya.
"Nyariin apa Lia? " Tanya Fahmi namun Alya sama sekali tidak menjawab. Lebih tepatnya pura pura tidak mendengar.
"Nyariin Ustadz Alim ya? " Tanyanya lagi yang sukses membuat Alya terdiam dan menghentikan aktivitas mondar mondir nya tadi.
Fahmi pun tersenyum. Memang adiknya selalu saja seperti tak pernah bertanya kepada mereka jika ada sesuatu. Sekalinya di tahu malah terdiam seperti ini.
"Tadi sih dia datang tapi udah pergi karena kamu gak ada dirumah" Setelah Fahmi mengatakan itu Alya tiba tiba saja berlari dari sana tanpa mengucapkan apapun. Fahmi yang mengerti jika sang adik ingin mencari ustadznya itu pun hanya memperhatikan kepergian sang adik.
"Semoga Alim adalah orang yang akan membuat kamu berubah Lia" Batin Fahmi.
Alya berlari bak kesetanan saat ini. Ia tidak peduli jika Fahmi akan berpikiran aneh tentang dirinya. Yang ada di pikiran Alya saat ini adalah bagaimana caranya ia mencari keberadaan ustadz nya itu. Nomor nya tidak ada apalagi alamat rumahnya Alya pun tidak tahu. Seperti nya kali ini ia harus ekstra mencari keberadaan ustadznya itu.
Alya kali ini telah sampai di halaman rumahnya setelah tadi ia berlari pada saat mendengarkan ucapan Fahmi. Ia kali ini berjalan hendak menuju motor scoopy kesayangannya dan pergi hendak mencari keberadaan ustadznya tersebut.
Alya kini mengitari kota Jakarta tanpa tahu akan kemana. Yang ada di pikirannya saat ini adalah ustadznya saja. Tiba tiba muncul ide di kepalanya. Ia akan pergi ke makam dimana ia bertemu dengan Alim kemarin. Siapa tahu saja ia sedang berziarah ke makam kedua orang tuanya.
Alya pun berbalik arah menuju ke pemakaman umum tersebut. Setibanya di sana ia langsung menepikan motornya lalu berlari ke dalam mencari ke beradaan Alim. Tapi apa yang ada di sana tidak sesuai dengan harapannya. Makam terlihat begitu sepi tanpa ada siapa siapa di sana. Bagaimana tidak saat ini sudah menunjukkan pukul setengah 7 malam dan tidak ada orang yang berziarah di jam begitu.
Alya pun pulang dengan perasaan sedih dan juga merasa bersalah. Ia juga merutuki dirinya sendiri, kenapa juga ia harus lupa dengan jadwal belajarnya. Di samping itu Alya juga merasa aneh kepada dirinya sendiri karena tiba tiba saja sikapnya berubah drastis saat bertemu Alim. Ia bahkan tak pernah sekalipun merasa sedih dan bersalah seperti ini kepada orang lain terutama kepada guru yang akan mengajarinya soal agama. Karena dahulu ia sering mengusir guru yang di datangkan oleh ayahnya dengan tidak hormat tapi tak pernah ia merasa bersalah akan hal itu seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG KISAH [END]
RomanceAlya Habibah adalah seorang gadis yang begitu jauh dari agamanya. Ia pula terkenal begitu cuek dan pemarah jika kepada keluarganya. Hal tersebut di sebabkan karena suatu peristiwa di masa lalu yang menyebabkan ibunya meninggal dunia. Dan Alya mencur...