Jangan bosan bosan ya bacanya..
Terus ikutin terus kisah Alya dan juga Alim.
Selamat membaca.....
Pagi pagi sekali Galang datang menjemput Alya ke rumahnya untuk mengajak Alya pergi ke cafe. Katanya ada yang ingin ia bicarakan. Kali ini mereka tidak ada janji sama sekali,ini murni keinginan dari Galang sendiri. Alya pun mengikuti saja apa yang di inginkan oleh pacarnya itu, lagipula ia juga memang ingin bertemu pacar yang ia rindukan itu.
"Lia.. " Panggil Galang dengan menatap Alya serius.Alya pun tak menjawab ia sedang menunggu Galang melanjutkan ucapannya.
"Kenapa kemarin notif aku gak di bales, di telfon juga gak bisa? Kamu ada janji sama siapa sih kemarin? " Tanpa di duga Alya justru tertawa mendengar pertanyaan beruntun Galang. Sepertinya pacarnya sedang cemburu.
"Jangan ketawa Lia aku tanya loh ini? " Galang menatap gemas Alya. Masih sempat sempatnya ia tertawa padahal saat ini Galang sudah begitu serius.
"Iya iya maaf, habisnya kamu lucu sih kalau cemburu" Ucap Alya cengengesan. Dan Galang tidak menanggapi hal tersebut.
"Terus kemarin siapa? Cowok? " Tanya Galang yang di jawab anggukan kepala oleh Alya.
"Pacar kamu? Atau mau di jodohin sama kamu? " Tanyanya lagi.
"Enggaklah, pacar aku itu cuma kamu,aku juga gak mau nikah sama dia"
"Jadi kalian beneran di jodohin? "
"Enggak lah, dia teman kampus aku, jadi kemarin itu aku mau minta di ajarin tugas kampus itu aja" Jawab Alya berbohong. Ia tidak mungkin kan bilang kalau laki laki yang ingin ia temui adalah seorang ustadz dan akan mengajarinya tentang ilmu agama. Karena pasti Galang akan melarangnya.Ya walaupun sebenarnya Alya hanya ingin mempelajari surat yasin yang di maksudkan oleh Alim tempo lalu.
Semua guru sebelumnya yang pernah di datangkan oleh Hasan di usir secara tidak hormat oleh Alya atas perintah Galang tentunya. Karena Galang sangat tidak suka dengan orang yang sok suci katanya.
Alya menatap intens Galang "percaya kan? " Tanya Alya memastikan takut takut jika Galang tidak percaya dengan kebohongan yang ia katakan barusan. Kan kalau sampai Galang mencari tahu yang sebenarnya itu bisa panjang urusannya.
"Aku gak bohong" Ujarnya berusaha meyakinkan.
"Iya aku percaya" Ucap Galang dengan tersenyum semanis mungkin ke arah Alya.
Huhh..
Akhirnya Alya merasa sedikit lega. Galang sudah mau percaya dengan ucapannya kali ini. Tapi hal ini belum membuat Alya merasa tenang karena pasti setelah ini masih ada kebohongan lainnya yang harus ia katakan jika sewaktu waktu Galang mencurigai dirinya lagi.•••
Alya kali ini baru saja menyelesaikan kuliahnya. Ia saat ini sedang berjalan menuju parkiran bersama dengan sahabatnya Fiya.
"Tau gak Al tadi gue baru habis di marah marahin sama dosen gue" Ucap Fiya sambil menggandeng Alya dan sedang berjalan menuju parkiran.
"Kok bisa? " Tanya Alya melirik ke arah Fiya yang berada di samping kirinya.
"Soalnya gue lupa ngerjain tugas dari dosen itu. Mana mukanya serem lagi" Jawab Fiya sekaligus ngeri saat membayangkan wajah dosennya yang memarahinya tadi.
"Emang dosen yang mana sih Fi? " Tanya Alya penasaran.
"Itu pak Nazwar" Seketika Alya tertawa ketika mendengar nama dosen yang di sebutkan oleh Fiya. Bagaimana tidak itu adalah dosen yang terkenal paling killer di kampus mereka. Justru di marahi seperti itu adalah hukuman yang paling ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG KISAH [END]
Storie d'amoreAlya Habibah adalah seorang gadis yang begitu jauh dari agamanya. Ia pula terkenal begitu cuek dan pemarah jika kepada keluarganya. Hal tersebut di sebabkan karena suatu peristiwa di masa lalu yang menyebabkan ibunya meninggal dunia. Dan Alya mencur...