BAB 28: USTADZ ALIM KENAPA?

169 9 0
                                    

Selamat membaca...

Semoga suka dengan bab ini.. 😊😊

Dua minggu telah berlalu semenjak pernikahan Alya dan Alim. Kehidupan mereka pula telah berjalan sebagaimana biasanya. Dan Alya pun masih berusaha menerima Alim seperti sebelumnya. Rasa cinta Alya sampai saat ini masih untuk Galang mantan pacarnya.

Tokk.. Tok..

"Alya saya akan berangkat bekerja hari ini" Panggil Alim kepada Alya yang masih terlelap dalam tidurnya padahal saat ini telah menunjukkan pukul 7 pagi.

"Humm" Jawabnya dengan masih memejamkan mata antara sadar dan tidak sadar.

"Saya mungkin akan lembur dan akan pulang besok pagi jadi kamu tidak perlu menunggu saya"

"Humm" Jawab Alya lagi.

"Saya pergi ya Alya assalamu'alaikum"

"Wa'laikumsallam"

Selang beberapa menit setelah kepergian Alim, HP milik Alya bedering dengan sangat keras dan membuatnya terbangun dari tidur.

"Cikk.. Siapa sih yang nelpon pagi pagi" Gerutu Alya tak suka tidurnya di ganggu dan dirinya merasa sangat malas untuk bangun.

Alya meraih hpnya yg berada tak jauh darinya lalu mengangkat panggilan yang masuk tadi tanpa melihat terlebih dahulu siapa yang menelponnya.

Tanpa basa basi dan menunggu si penelpon berucap Alya langsung menyambarnya "Telpon saja nanti, gue lagi sibuk" Alibinya. Padahal sebenarnya ia hanya ingin tidur dengan tenang tanpa gangguan.

"Maaf Alya jika gue mengganggu, gue cuma mau ngomong sebentar doang sama lu"

Merasa ada yang aneh dengan suara orang yang menelponnya karena terdengar begitu familiar di telinganya, Alya menggeser HP yang ia dekatkan kepada telinganya lalu ia lihat siapa sebenarnya yang menelpon dirinya.

Disana tertulis.
👤Galang ( nama orang yang menelponnya)

Degg...
Betapa kagetnya Alya setelah ia tahu ternyata orang tersebut adalah Galang, laki laki yang selalu bermain di pikiran dan hatinya kini menelpon dirinya setelah sekian lama. Rasanya ia tak mampu berkata kata saking bahagianya dan juga merasa tak percaya.

"Alya kalau lu memang sibuk gak apa apa, gue telpon lagi nanti. Maaf ganggu"

"Eh gak lagi sibuk kok. Ada apa Galang? " Ucapnya gelagapan.

"Gak ada apa apa sih. Gue cuma tiba tiba aja kepikiran sama lu Alya. Jujur rasanya susah banget buat gue ngelupain lu Al. Gue udah berusaha tapi hasilnya tetap sama, gue rindu sama lu"

Blushh...
Rasanya seperti ada begitu banyak kupu kupu yang berterbangan mengelilinginya. Orang yang ia pikir telah melupakannya ternyata justru merindukannya. Namun, di satu sisi ia pula teringat kepada Alim. Kira kira bagaimana perasaan Alim jika ia tahu ternyata Galang tidak menepati janji yang ia ucapkan saat pernikahannya dahulu.

"Alya kenapa diam? Lu pasti gak enak ya sama Alim dan takut dia marah soal ini. Tenang aja kalau Alim marah nanti ngomong sama gue biar gue yang jelasin karena disini lu gak salah tapi gue yang salah. Dan gue udah ngungkapin perasaan gue yang gak penting ini ke lu"

"Gak kok, perasaan lu itu penting bagi gue. Jujur gue juga rindu sama lu. Rindu dengan kita yang dulu. Maaf karena gue udah ngerusak hubungan kita"

"Lia.. Bagi gue itu udah cerita lama. Gue juga udah gak permasalahin soal itu. Rasa cinta gue udah ngalahin rasa benci gue ke lu Alya"

Degg..
Betapa sakitnya Alim mendengar itu. Tadinya ia ingin pergi bekerja tetapi ia lupa mengambil kunci mobilnya. Namun, saat memasuki rumah ia justru harus mendengar istrinya sedang mengucapkan rindu kepada laki laki lain. Rasanya begitu sakit, sakit sekali.

MENGULANG KISAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang