4. Good Bye, Jisoo

474 50 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir untuk kelas 12 mengikuti ujian akhir. Siswa-siswa berhamburan keluar kelas untuk melepaskan penat mereka setelah menghadapi soal ujian mereka. Banyak di antara mereka yang memilih untuk duduk bersantai di taman sekolah sebelum pulang ke rumah.

Seokjin memilih untuk langsung pulang karena ingin segera bertemu dengan Jisoo. Sejak Jisoo mengetahui tentang beasiswa Seokjin, gadis itu masih tidak berbicara dengannya hingga detik ini meski Seokjin sudah berusaha membujuk dan mengajaknya berbicara namun tetap saja ia masih diabaikan.

Namun saat baru keluar dari kelas, Kepala Sekolahnya memanggilnya.

Seokjin duduk si kursi ruang kepala sekolah behadapan dengan kepala sekolahnya.

"Bagaimana Kim Seokjin? Apa kau sudah menyiapkan semuanya?" Tanya pria dengan rambut yang beruban itu pada Seokjin.

"Sudah, pak. Semua sudah saya siapkan." Jawab Seokjin.

"Bagus. Aku pikir kau akan menolak beasiswa itu. Kau tau betul kan? Ini kesempatan yang langka. Aku senang kalau kau akhirnya menerimanya." Kepala sekolah beranjak dari duduknya dan menepuk bahu Seokjin. "Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Kau paham?"

Seokjin mengangguk.

"Kapan kau akan berangkat ke Amerika?"

"Saya akan berangkat lusa, Pak."

"Semoga sekolahmu disana berjalan dengan lancar. Sudah sana! Kau boleh pulang."

Seokjin membungkukkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum keluar dari ruangan itu.

***

Hari ini adalah hari keberangkatan Seokjin ke Amerika. Pesawat yang akan ia tumpangi berangkat nanti malam. Namun hingga saat ini, Jisoo masih belum berbicara padanya.

Saat ini, Seokjin berada di depan pintu kamar Jisoo. Gadis itu mengurung dirinya sejak semalam. Ia tidak keluar sama sekali bahkan untuk makan.

Tok.. tok.. tok..

"Jisoo.. ayo buka pintunya. Aku ingin bicara padamu." Ucap Seokjin.

Namun tak ada jawaban.

"Aku akan berangkat sebentar lagi. Apa kau tetap tidak ingin bicara padaku?"

Lisa teman sekamar Jisoo menghampiri Seokjin.

"Oppa.. Apa Jisoo masih tidak mau berbicara denganmu?" Tanya Lisa. "Kau siap-siap saja, Oppa. Nanti kau bisa terlambat. Aku akan mencoba untuk membujuk Jisoo."

"Terima kasih, Lisa. Tolong bujuk dia."

Seokjin berlalu dan mulai bersiap-siap untuk berangkat ke bandara.

Sedangkan Lisa mencoba untuk membujuk Jisoo yang sedang tiduran di kasur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Jisoo-ya.. Seokjin Oppa akan berangkat ke bandara sebentar lagi. Apa kau tidak ingin menemuinya?" Bujuk Lisa.

Tak ada jawaban dari Jisoo. Kemudian Lisa menarik selimut yang menutupi tubuh Jisoo.

"Ayolah Jisoo! Kau akan menyesal jika tidak menemuinya sekarang."

"Aku tidak peduli! Biarkan saja dia pergi kemanapun dia mau. Tidak ada urusannya denganku!"

Lisa membuang nafasnya kasar.

ABYSS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang