Saat pulang sekolah, Jisoo dan Jennie tidak langsung pulang, mereka pergi menuju lapangan basket di sekolah untuk melihat pertandingan basket siswa kelas 12.
"Ayo Jisoo, kita sudah terlambat." Ucap Jennie sambil menarik tangan Jisoo.
Jisoo hanya menurut dan mengikuti langkah Jennie yang mencari bangku kosong. Setelah mememukan tempat duduk, mereka duduk dan Jennie bersorak memberi semangat pada siswa yang sedang bertanding.
"Jen, sepertinya hanya kita yang dari kelas 9. Ayo kita pulang saja." Ucap Jisoo setelah melihat sekeliling dan menyadari bahwa hanya mereka berdua yang siswa SMP.
"Tunggu sebentar, aku ingin melihat pertandingan ini. Sepertinya seru." Jawab Jennie.
Jisoo hanya bisa pasrah melihat sahabatnya.
"Jisoo, lihat Seokjin sunbae memasukkan bola. Dia hebat kan?" Teriak Jennie. "Dia memang sempurna. Sudah tampan, pintar, dan jago basket." Ucap Jennie semangat.
Sedang di tengah lapangan, pertandingan berjalan cukup sengit. Masing-masing tim memberikan serangan demi serangan agar bisa mencetak poin.
Dan seorang siswa yang bernama Kim Seokjin adalah bintangnya basket di sekolah ini. Tak ayal, ia sudah mencetak banyak skor untuk tim nya.
Waktu pertandingan akan segera habis sedangkan Seokjin masih mendrible bola menuju ring lawan. Dan ia mencoba melemparkan bola ke dalam ring untuk bisa mencetak tiga poin.
Semua penonton bahkan para pemain tegang melihat ke arah bola. Apakah bola tersebut bisa masuk atau tidak.
Dan....
Priittt....
Bola masuk dan Seokjin berhasil mencetak tiga poin sehingga membawa kemenangan untuk tim nya. Seokjin meninjukan tangannya ke udara dan disambut pelukan oleh teman-teman setimnya.
Semua penonton terutama para wanita bersorak dan meneriakkan nama Kim Seokjin.
"Kim Seokjin.. Kim Seokjin.. Kim Seokjin.."
Semua meneriakkan namanya tak terkecuali Jennie yang sangat mengidolakannya.
Seokjin melambaikan tangannya pada penonton. Dan saat ia melihat ke arah Jisoo dan Jennie, ia memberikan flying kiss andalannya. Semua bersorak apalagi Jennie.
"Jisoo.. apa yang baru saja Seokjin sunbae lakukan? Apa dia memberikan flying kiss itu untukku?" Ucap Jennie kegirangan.
"Yaa.. mungkin dia memberikannya untukmu." Jawab Jisoo agak malas sambil memutar bola matanya.
Setelah menyelesaikan selebrasi kemenangannya, Seokjin berlari ke arah tempat duduk penonton. Banyak wanita disana yang berteriak dan merasa dirinya lah yang akan dihampiri Seokjin.
"Jisoo, Seokjin Sunbae berlari kesini. Apa dia akan menghampiriku?" Ucap Jennie dengan percaya diri.
Semua wanita yang disana kecewa ternyata bukan mereka yang dihampiri Seokjin. Ternyata ia menghampiri Jisoo yang masih duduk bersama Jennie.
Jennie sangat senang saat Seokjin mendekat.
"Jisoo, bagaimana permainanku hari ini? Bagus kan?" Tanya Seokjin pada Jisoo.
Jisoo hanya mengangguk dan tersenyum canggung pada Seokjin.
"Tunggu aku di depan. Aku mau mengambil tasku. Nanti kita pulang bersama." Ucap Seokjin sambil berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS (Complete)
FanfictionKim Jisoo dan Kim Seokjin dibesarkan bersama-sama di sebuah panti asuhan. Saat masih remaja, Seokjin selalu melindungi Jisoo jika ada orang lain yang menggoda atau mengejek Jisoo. Tapi saat dewasa, mereka harus terpisahkan oleh jarak dan waktu. Baga...