Musim dingin yang telah usai kini berganti menjadi musim semi. Meski di Korea sudah memasuki musim semi, suhu udaranya masih terasa dingin sisa-sisa dari musim dingin yang telah berlalu.
Bunga Chery, azalea, hingga bunga forshytia sudah mulai bermekaran membuat pemandangan di pinggir jalan semakin indah.
Setelah selesai mengunjungi Dokter Taehyung untuk mengambil hasil tes yang ia lakukan dua hari yang lalu, Jisoo duduk di sebuah bangku di taman sambil memandangi bunga-bunga yang sedang bermekaran. Tak terasa senyum manis terukir dari wajah cantiknya saat ketika memandangi bunga yang bermekaran. Akhir-akhir ini wajahnya sudah tidak nampak pucat. Pipinya yang dulu tirus sekarang sudah agak chubby. Badannya pun sudah tidak sekurus setahun yang lalu.
Perubahan yang dialami Jisoo ini juga dirasakan oleh sang dokter.
"Kurasa trauma yang kau miliki sudah sembuh, Kim Jisoo. Dari hasil tes yang kau jalani kemarin menunjukkan bahwa gejala anxiety disorder yang kau alami setahun kemarin sudah tidak ada lagi. Kau harus bersyukur karena Kim Seokjin sudah banyak membantumu untuk memulihkan kondisi mentalmu. Ya, meski dialah yang menjadi penyebabnya. Namun dia jugalah yang menyembuhkannya."
Begitulah perkataan dari dokter Taehyung tentang kondisi mental Jisoo yang sudah pulih.
Mengingat ucapan dokter itu, lagi-lagi Kim Jisoo tersenyum.
Tak lama kemudian, Seokjin datang dengan membawa sebotol air mineral untuk diberikan kepada Jisoo.
"Ini, minumlah." Ucap Seokjin sambil menyerahkan botol air mineral itu kepada Jisoo.
"Terima kasih, Oppa."
"Setelah ini kau mau kuantar kemana, Sooya?"
"Tolong antar aku pulang saja, Oppa. Aku lelah."
"Baiklah. Ayo kuantar kau pulang."
***
Jin Oppa
Sooya, temui aku di Moon Resto nanti malam jam 7.
Maaf aku tidak menjemputmu karena aku sedang ada meeting.
Sampai jumpa nanti, Sooya
I love uJisoo tersenyum setelah membaca pesan masuk dari Kim Seokjin.
"Aku harus memakai baju yang mana, ya?"
Kemudian Jisoo beranjak menuju wardrobe di kamarnya dan memilih baju yang akan ia kenakan nanti malam. Jisoo mengambil sebuah gaun dan menempelkannya pada tubuhnya sambil bercermin. Ia segera menggelengkan kepalanya karena merasa bajunya tidak cocok. Ia kemudian mengambil lagi sebuah gaun dan menempelkankannya pada tubuhnya dan ia menggeleng lagi. Hingga akhirnya gaun keenam yang ia coba tempelkan pada tubuhnya sambil bercermin.
"Aku akan mengenakan ini saja nanti malam." Ucap Jisoo dengan tersenyum.
Saat akan membereskan gaun yang berantakan di kursi, Rosè masuk ke dalam kamarnya.
"Jisoo.. apa ini?" Tanya Rosè.
"Nanti malam Jin Oppa akan mengajakku makan malam."
"Benarkah? Kau akan mengenakan gaun yang mana?" Tanya Rosè antusias.
"Yang ini. Bagaimana? bagus tidak?" Jisoo sambil menunjukkan sebuah gaun yang sudah ia pilih tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS (Complete)
FanfictionKim Jisoo dan Kim Seokjin dibesarkan bersama-sama di sebuah panti asuhan. Saat masih remaja, Seokjin selalu melindungi Jisoo jika ada orang lain yang menggoda atau mengejek Jisoo. Tapi saat dewasa, mereka harus terpisahkan oleh jarak dan waktu. Baga...