41. Abyss

543 37 8
                                    

Setelah Jisoo mengalami mimpi buruk kemarin, setiap malam Jisoo meminta Seokjin untuk menemaninya tidur. Hanya tidur tidak lebih. Dan Seokjin mengiyakan permintaan Jisoo karena tidak ingin gadis itu kembali mengalami mimpi buruk lagi.

Seokjin telah selesai dengan urusan pekerjaannya dan sesuai janjinya, ia mengajak Jisoo jalan-jalan berkeliling Jeju. Dan hari ini adalah hari terakhir mereka di Jeju. Tujuan mereka di hari terakhir adalah di Jeju Teddy Bear Museum.

Jeju Teddy Bear Museum memiliki ratusan boneka karakter dengan berbagai macam latar belakang dan berbagai macam ukuran.

Seokjin dan Jisoo mengunjungi tiga galeri yang ada di museum itu yaitu yang pertama Project Exhibition Hall, yang menampilkan Boneka Teddy dengan pakaian tradisional Korea, ada pakaian pengantinnya dan pakaian pengantin modern juga, dan banyak boneka replika para tokoh bersejarah di hall ini, seperti, Albert Einstein dan masih banyak lagi.

Yang kedua adalah Art Hall gallery yang menampilkan teddy bear dalam seni klasik dan modern, ada Monalisa dan bahkan serial drama terpopuler di Korea Selatan dibuat versi Teddy Bear-nya, mereka bisa melihat boneka teddy dari Drama Princess Hours, Winter Sonata, Great Queen Seon Deo, dan Boys Before Flower menghiasi galeri ini.

Dan yang terakhir di History Hall adalah sebuah pameran yang menceritakan sepenggal sejarah peristiwa penting di dunia, dimana latar belakang boneka teddy bear dengan kejadian sejarah pada saat itu, seperti asal-usul pembuatan boneka Teddy, tenggelamnya kapal Titanic, Perang Korea, runtuhnya tembok Berlin and masih banyak lagi.

Diorama di Jeju Teddy Bear Museum diatur sedemikian rupa hingga membuat para pengunjungnya takjub dan betah berlama-lama disini. Selain ruang indoor, Teddy Bear disini juga ada di area outdoor, yaitu Teddy's Forest.
(Copas dari google)

Setelah puas menikmati ratusan macam karakter Teddy Bear, Seokjin mengajak Jisoo untuk makan terlebih dulu. Mereka memutuskan untuk makan malam di sebuah kafe.

Kondisi kafe cukup ramai pengunjung, beruntung Seokjin dan Jisoo masih bisa mendapatkan meja dan memesan makanan.

Setelah seorang pelayan kafe mencatat pesanan mereka, Seokjin dan Jisoo menikmati alunan musik live yang menghibur para pengunjung disana dan tiba-tiba saja terlintas sebuah ide di kepala Seokjin.

"Sooya.. Aku mau ke toilet sebentar." Ucap Seokjin.

Jisoo mengangguk. "Jangan lama-lama, Oppa."

Seokjin pun beranjak dan meninggalkan Jisoo. Namun tujuan Seokjin bukanlah ke toilet melainkan ke panggung. Seokjin meminta ijin pada seseorang pengurus disana untuk membawakan sebuah lagu.

Seokjin pun akhirnya diijinkan dan ia meminjam sebuah gitar. Kemudian ia duduk di tengah panggung sambil memangku gitar dan membenarkan posisi mic agar ia bisa bernyanyi dengan nyaman.

"Tes.. halo para pengunjung Star Cafe. Ijinkan saya untuk membawakan sebuah lagu yang akan saya persembahkan kepada wanita cantik yang sangat saya cintai yang sekarang sedang duduk di sana." Ucap Seokjin sambil menunjuk ke arah tempat dimana Jisoo duduk.

Jisoo terkejut karena Seokjin bukannya ke toilet namun berada di atas panggung. Dan seketika pipinya menjadi merah karena hampir semua pengunjung mengalihkan atensi mereka pada Jisoo.

Seokjin pun mulai memetik senar gitar yang ada di pangkuannya dan mulai bernyanyi

Sum-eul chamgoseo naui badalo deul-eoganda ganda
Aleumdabgodo seulpi uneun naleul majuhanda
Jeo eodum sog-ui nal

ABYSS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang