Seokjin memakirkan mobilnya di tempat parkir. Setelah keluar dari mobil, dengan segera ia berlari kecil ke arah pintu sebelahnya membukakan pintu untuk Jisoo.
"Silakan, Tuan putri."
Panggilan Seokjin itu langsung membuat pipi Jisoo memerah. Ia teringat dulu ketika mereka masih bersama, Seokjin sering memanggilanya 'Tuan Putri'.
Setelah Jisoo keluar dari mobil, ia berjalan beriringan dengan Seokjin masuk ke dalam gedung. Saat memasuki pintu utama, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka berdua.
"Lihat! Itu Isanim datang bersama dengan seorang wanita."
"Wanita itu cantik sekali".
"Isanim sangat tampan malam ini."
"Apa wanita itu kekasihnya?"
"Mereka pasangan yang cocok."
Begitulah kira-kira bisikan-bisikan dari pegawai dan tamu yang datang. Jisoo dan Seokjin mendengar beberapa cuitan dari orang-orang yang memandang mereka. Namun mereka mengabaikannya dan hanya tersenyum ke arah mereka.
Yoongi dan Rosè pun juga memperhatikan kedatangan mereka. Bahkan mendengar beberapa ucapan yang dilontarkan para tamu.
"Oppa.. kenapa kau membiarkan mereka berdua datang bersama? Kau tidak dengar apa yang mereka katakan?" Bisik Rosè pada Yoongi.
"Aku tidak mungkin membiarkan Jisoo kesini sendirian." Jawab Yoongi santai. "Sudahlah. Jangan dengarkan ucapan mereka."
Setelah Jisoo sampai di tempat Yoongi dan Rosè duduk, Yoongi dengan segera menggandeng tangan Jisoo dan mempersilakan Jisoo duduk.
Acara berjalan dengan lancar. Sambutan demi sambutan disampaikan oleh perwakilan direksi, Seokjin sebagai direktur, dan juga Yoongi sebagai CEO. Setelah acara sambutan selesai, acara selanjutnya adalah pemotongan pita yang menandai bahwa kantor cabang milik 'Min Company' resmi dibuka. Pita tersebut telah dipegang oleh beberapa orang penting di perusahaan dan mereka memotongnya bersamaan. Setelah pita terpotong, para tamu disana bertepuk tangan meriah sekali.
Serangkaian acara peresmian kantor cabang 'Min Company' telah usai. Kini para tamu dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan.
Yoongi menghampiri beberapa kolega yang sengaja ia undang dengan membawa Jisoo di sampingnya untuk diperkenalkan pada mereka.
"Oh.. Tuan Min." Sapa salah satu tamu undangan pada Yoongi. "Jadi ini tunanganmu? Aku sudah mendengar bahwa kau telah melangsungkan pertunangan. Tapi baru kali ini aku bertemu langsung tunanganmu."
"Ya.. karena aku memang belum sempat memperkenalkannya pada publik. Hanya orang terdekat saja yang mengenal tunanganku." Jawab Yoongi.
"Ternyata benar kata mereka. Tunanganmu itu sangat cantik." Sahut tamu lainnya.
"Apa benar tunanganmu ini adalah putra dari mendiang Tn. Kim dari 'Kim Furniture'?"
"Benar. Ayahku adalah pemilik 'Kim Furniture'." Jawab Jisoo ramah.
"Lalu sekarang siapa yang meneruskan perusahaannya?"
"Ibu dan kakakku yang meneruskan perusahaan kami."
"Kau tau, Nona? Sekarang perusahaanmu sedang menjadi buah bibir di kalangan pengusaha properti. Mereka bilang bahwa rancangan furniture milik perusahaanmu unik berbeda dari yang lain."
"Dia lah yang merancang semuanya." Ucap Yoongi sambil menunjuk Jisoo.
"Benarkah? Wahh.. aku tidak menyangka tunanganmu sangat berbakat, Tuan Min. Andai saja aku memiliki bisnis properti, pasti aku sudah membuat kontrak kerja denganmu, Nona."
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS (Complete)
FanfictionKim Jisoo dan Kim Seokjin dibesarkan bersama-sama di sebuah panti asuhan. Saat masih remaja, Seokjin selalu melindungi Jisoo jika ada orang lain yang menggoda atau mengejek Jisoo. Tapi saat dewasa, mereka harus terpisahkan oleh jarak dan waktu. Baga...