32. I'm Sick

495 43 4
                                        

Suara sirine mobil ambulan yang nyaring di depan emergency room membuat beberapa perawat yang sedang berjaga segera berlari menghampiri mobil ambulan itu. Setelah mobil ambulan terparkir, mereka membuka pintu belakang ambulan dan menurunkan brankar yang di atasnya tergolek lemah seorang gadis. Perawat yang berjaga mendorong brankar itu menuju emergency room dan segera melakukan pertolongan pertama pada pasiennya.

Satu perawat bertugas mencari pembuluh darah gadis itu untuk segera diberi infus sebagai pertolongan pertama. Seorang dokter jaga memeriksa tanda-tanda vital pada pasien itu, Kim Jisoo.

Kim Namjoon yang ikut menemani Jisoo saat dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan menunggu di depan pintu emergency room. Ia terlihat menghubungi seseorang dengan ponselnya. Tak lama kemudian Yoongi yang tadi mengendarai mobil sendiri tiba dan menghampiri Namjoon yang cemas dengan keadaan adiknya yang sedang ditangani di dalam.

Beberapa saat kemudian, pintu emergency room terbuka dan menampakkan seorang pria dengan coat putih seragam khas dokter.

"Apa anda keluarga dari Nona Kim Jisoo?" Tanya dokter itu.

"Iya, saya kakaknya, dokter." Ucap Namjoon menghampiri sang dokter dengan raut khawatir. "Bagaimana keadaan adik saya?"

"Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada yang perlu dikhawatirkan." Dokter menjeda ucapannya. "Apa pasien memiliki riwayat asam lambung?"

"Benar, dokter. Adik saya beberapa kali masuk rumah sakit karena asam lambungnya kambuh. Tapi apa dia baik-baik saja?"

"Sejauh ini tidak fatal. Tapi kita lihat perkembangannya nanti setelah pasien sadar. Dan kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan. Tapi untuk sementara pasien harus istirahat dulu. Silakan urus administrasinya agar pasien bisa dipindahkan ke ruang rawat."

"Baik, dokter. Terima kasih."

Namjoon membungkukkan badannya setelah dokter itu kembali ke dalam. Dan ia pun meminta Yoongi untuk menjaga Jisoo terlebih dulu karena ia akan mengurus administrasinya.

Keesokan harinya, Jisoo sudah dipindahkan ke ruang rawat dan dijaga oleh Namjoon. Yoongi baru saja pulang karena akan ada meeting di kantor yang tidak bisa ia tinggal.

Hingga pagi ini Jisoo masih belum sadar juga membuat Namjoon cukup khawatir. Tadi ia juga sempat berbincang dengan dokter yang berjaga tentang kondisi Jisoo dan dokter berkata bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jisoo belum terbangun karena ia masih terpengaruh oleh obat tidur yang diberikan padanya semalam.

Beberapa saat kemudian, Lisa dan Jennie datang bersama menjenguk Jisoo.

"Oppa.. Bagaimana keadaan Jisoo?" Tanya Jennie.

"Asam lambungnya kambuh lagi." Jawab Namjoon.

"Kasihan sekali dia." Jennie menghela nafas sambil menatap sahabat yang sedang tergolek lemah di atas brankar.

"Inilah yang aku takutkan." Sahut Lisa. "Sejak kembalinya dari Busan ia lebih sering melamun dan melewatkan waktu makan. Aku selalu mengingatkannya. Tapi dia sering mengabaikanku." Raut wajah Lisa berubah menjadi sendu dan air mata sudah menggenang di matanya.

"Sudahlah, Lisa. Kita berdoa saja semoga Jisoo segera sembuh." Ucap Namjoon menenangkan.

Cukup lama Jennie dan Lisa berada di ruang rawat Jisoo, Namjoon pulang untuk menjemput ibunya yang juga ingin menjenguk putri bungsunya.

Tak lama kemudian Jisoo membuka matanya dan membuat kedua sahabatnya senang dan lega. Lisa memanggil dokter sedangkan Jennie menemani Jisoo.

"Jisoo.. Apa kau sudah merasa lebih baik?" Tanya Jennie.

ABYSS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang