04. semuanya di mulai

78 11 0
                                    

"cantik hati? Cantik fisik? Aku tidak memiliki keduanya."

.....

"kadang kala banyak orang orang menjadikan kecantikan nya untuk memiliki suatu, mereka selalu menjadikan kecantikannya sebagai ajang untung pamer dan sombong."

"Cantik itu, bukan hanya soal fisik, namun, soal hati juga. Jika fisik bagus namun hati jelek itu sangatlah buruk. Tak apa tidak memiliki wajah cantik dan fisik cantik. Yang terpenting, hati kita bersih dan cantik."

"Meski hati tidak terlihat, namun ketahuilah, kecantikan hati akan terlihat oleh orang yang tepat."

Kata kata sang nenek terus terngiang-ngiang dalam kepalanya. Tamara meraba wajahnya, dia membenarkan letak kecamatannya. Membenarkan juga bando hitam yang dia pakai "cantik hati? Cantik fisik?" Tamara kini meraba pantulan dirinya yang ada di kaca "aku tidak memiliki keduanya."

Di luar hujan deras, Tamara mendudukkan dirinya dia meja belajar. Membuka jendela kamar sehingga pemandangan luar yang hujan terlihat dengan jelas. Angin berhembusan kencang kedalam kamar membuat Tamara menaikan kakinya pada kursi. Melipatnya lalu dia peluk erat. Memerhatikan langit malam yang gelap gulit, juga bumi yang sedang diguyur oleh derasnya air hujan.

Ini yang Tamara suka, hujan dan malam. Menurutnya, hujan dan malam selalu membuatnya damai dan tentram. Sunyi dan gelap, sepi.

"Aku ingin menjadi hujan, yang bisa menumpahkan kesedihannya tanpa harus ditutup tutupi."

"Aku juga ingin menjadi malam, yang memberikan kedamaian pada manusia manusia yang ada di muka bumi ini."

"Aku ingin, manjadi hujan dan malam. Menumpahkan segala kesedihan dengan damai pada tempat yang gelap."

Dengan posisi duduk yang masih sama, Tamara membuka laptop nya. Dia beralih pada YouTube dan mencari lagu yang pas untuk menemani malam yang dingin ini. Tamara suka mendengarkan lagu, apalagi ketika hujan. Menurutnya lagu adalah alunan yang menyesuaikan isi hatinya. Lagu adalah perantara isi hati seseorang.

Kini, lagu pilihan Tamara adalah lagu yang di nyanyikan salah satu idol K-Pop yaitu Mark Lee yang berjudul cild. Dia suka Lagi itu, apalagi ketika menyerap arti dari lagu itu. Menurutnya cocok untuk dirinya.

Why, Why, Why? [Mengapa, mengapa, mengapa?]

Kill my night [bunuh malamku]

By the night you destroyed [pada malam kau hancurkan]

I think i'll get hurt [saya pikir saya akan terluka]

Blah, blah, blah [bla, bla, bla]

Y'all talk too much [kalian terlalu banyak bicara]

Don't waste my time [jangan buang waktuku]

That's enough [cukup]

Menenggelamkan kepalanya pada lutut. Tamara mendengarkan musik itu dengan perasaan yang tak karuan. Entahlah suasana hatinya malam ini sedang tidak enek. Rasanya, Tamara ingin meninju salah satu wajah manusia, bergumam, Tamara melihat pada luar melewati jendela yang terbuka "Manusia manusia baidab yang banyak omong emang harus dimusnahkan!"

Ini kehidupan Tamara Skynay. Belum banyak, bahkan tidak banyak orang yang mengetahuinya.

......

"Ikut gue!"

Tubuh Tamara tertarik menuju taman belakang sekolah, Tamara pasrah ditarik seperti itu. Dia terdiam dengan wajah kusutnya. Bodo amat kau ditarik sampai manapun.

TAMARA; Ugly and Selfish [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang