07. singkat cerita

64 10 1
                                    

07. Singkat cerita

"Sebenarnya ini salahku. Di saat kamu menolongku harusnya aku berterimakasih, bukan malah jatuh cinta."

....

Dari mulai kapan Tamara menyukai Rafael?

Dimulai.....

Saat itu, bertepatan pada hari di mana pembagian rapot.

Hari Sabtu, 12 Juni.

Flashback on

Wali murid datang ke sekolah untuk mengambil rapot sang anak. Untuk mengetahui nilai dari kerja keras anak anaknya.

Begitupun dengan.... Diana, Mama dari anak kembar. Yaitu.... Tamara dan Tamari.

Diana dengan baju ala ibu ibu sosialita mengandeng tangan anak bungsunya. "Sayang, dimana kelas kamu nya?"

"Kelas XD mah, kelas ketiga dari ujung," Diana mengangguk, dia menarik tangan anaknya, "yaudah ayok, kita kesana ngambil rapot kamu,"

Keduanya berjalan beriringan dengan Tamari yang menggandeng tangan Diana. Satu langkah, dua langkah dan ketiga langkahnya, langkah keduanya berhenti saat mendengar teriakan.....

"MAMAH!!" Cewek dengan rambut di kepang dua dengan kacamata bulat menghiasi hidungnya berlari menghampiri keduanya---dengan napas ngos-ngosan.

Dia... Tamara Skynay.

"Mah, nanti jangan lupa ambili rapot aku juga ya?" Tamara mendekat  dengan senyum manis, harap harap cemas.

Diana mendengus, dia membenarkan letak gelang yang di pakainya "ambil saja sendiri, saya mau ngambil rapot anak saya. Tak ada waktu!!"

"Tapi mah.... Harus di ambil orang tua, gak bisa di ambil sendiri."

"Mama bisa ngambil rapot Tamari kenapa nggak bisa ngambil rapot aku? Kitakan satu sekolah mah, cuman beda kelas doang."

Selalu begini, dari SD sampai SMA sekarang. Jikalau waktu pengambilan rapot pasti saja mamanya itu tidak mau mengambil punyanya.

Apa beda dirinya dengan Tamari? Kenapa tidak adil?

"Kamu dan tamari itu beda! Jangan menyamakannya!!" Iya, sudah biasa. Itu adalah jawaban yang selalu keluar.

"Mah, aku mohon sama mama.... Kali ini aja," memohon dengan tatapan yang sayu. Ingin, ingin sekali tamara diambilkan rapot oleh ibunya.

"Ambil sendiri!! Jangan manja!!"

Di samping itu, Tamari menunduk dengan senyum sinis mengejeknya tertawa di dalam hati. Menertawakan kakak kembarnya yang malang itu.

Ck, kasian sekali nasibmu Tamara.

Memohon pun percuma. Tamara mundur, dengan dada sakit, "aku mandiri, aku kuat dan aku bisa melakukannya sendiri!" Gumam tamara dalam hati.

....

"Untuk juara pertama di kelas ini, XA yaitu diraih oleh..... TAMARA SKYNAY!!"

TAMARA; Ugly and Selfish [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang