45. Tamara [End]

45 7 2
                                    

Hallo, ini part udah lama aku tulis tapi aku diemin dulu karena mau di publish waktu aku ulang tahun, dan sekarang waktunya!!

04 April 2024

Rules. Tolong perhatikan tanggal dan bulan tanpa tahun, okey?

...

04 Maret 2023

Dada Tamara bergemuruh sesak. Pertemuan pertamanya dengan sang ibu yang Tamara rindukan sangat tiba tiba. Tamara belum bisa mencerna situasi ini. Rasanya sesak. Dan matanya terus memanas, cairan bening itu memberontak keluar.

Tamara bukan tidak senang ibunya datang kerumah untuk melihatnya setelah beberapa tahun ini tidak bertemu. Tamara senang dan merasa haru. Namun, yang membuat Tamara tidak menyapa ibunya atau sekedar basa basi lain adalah... Tamara merasa segan dan takut.

Melihat kebelakang, hubungan Tamara dengan Diana tidaklah akur dan baik. Bahkan... Diana sudah pernah berkata bahwa Tamara bukanlah anaknya lagi.

Mengingat itu....  dada Tamara bergemuruh.

Tamara mengendarai mobilnya dengan melamun. Tatapannya kosong. Tangannya bergerak di setir. Pikirannya seperti benang kusut. Lagi, cairan bening itu merambat melalui pipi. Seolah pendengarannya tidak berfungsi lagi. Tamara tidak dapat mendengar apapun dan keadaan menjadi sunyi.

Tamara menunduk. Menepuk nepuk dadanya yang sesak.

"Mamah...."

Tinnnnnnnnnn!

Brukh!

"Ahhhh......."

Mobil Tamara terpental jauh mundur kebelakang. Terpental berbelok, mengguling membentur dengan keras pada pembatas jalan.

Kejadian kecelakaan ini terjadi dengan sekejap mata.

Tubuh Tamara tergeletak. Kepalanya berlumuran darah pecah. Wajahnya sudah tidak terbentuk bermandikan darah. Tamara memejamkan matanya dengan kepala bertumpu pada setir.

"Tamara...."

"Tarii...."

"Jangan tutup mata kamu! Ayah sama mamah nunggu kamu Tamara!"

"S-sakit Tari...."

"Tamara!"

Maaf mamah karena aku tidak berpamitan padamu tadi...


....

Hari ini, 04 Maret. Rafael akan melamar Tamara untuk menjadi istrinya.

Menjadikan Tamara satu satunya.

Menjadikan Tamara bidadarinya.

Menjadikan Tamara pendamping seumur hidupnya.

Menjadikan Tamara ratunya.

Dan berjanji, akan selalu menggenggam tangan Tamara dalam keadaan apapun.

Rafael berjanji, akan membahagiakan Tamara!

Janji!

Brukh!

Pintu ruangan terbuka dengan kasar. Sekretarisnya berdiri dengan ngos-ngosan.

"Ada ap--"

"Nyonya Tamara kecelakaan, tuan!!"

____

Rafael berlari tergesah di lorong rumah sakit dengan bunga lily putih di tangannya. Dadanya bergemuruh takut dengan mata yang memanas. Tidak memedulikan beberapa orang yang ia tabrak bahkan Rafael tidak mempedulikan beberapa teguran dan makian yang diperuntukkan untuknya. Rafael tidak peduli. Dalam hati panjatan doa terus Rafael rapalkan. Semua ia baik baik saja.

TAMARA; Ugly and Selfish [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang