05. pertemuan

53 10 2
                                    

"hidup itu, tempatnya masalah. Meski orang bilang, dia tidak memiliki masalah, bukan tidak memiliki masalah, tapi, tidak peduli dengan Masalahnya."

"Air itu mengalir sesuai dengan arahnya. Maka, manusia pun harus berjalan dengan arahnya. Tidak boleh keluar jalur kalau tidak mau tersesat."

"Hidup itu indah, jika di nikmati."

.....

Hari sudah malam, sesuai apa yang di katakan mamanya saat tadi sore pulang sekolah. Tamara, malam ini harus ikut dengan ayahnya bertemu dengan Klain. Menurut Tamara ini aneh, kenapa harus malam? Ini waktunya tidur dan mengistirahatkan tubuh bukannya malah membahas pekerjaan.

Keluar dari kamar, Tamara kunci kamarnya dan dia simpan kunci itu di pot bunga yang ada di dekat pintu kamarnya. Kenapa harus di kunci? Jaga jaga saja, adiknya Tamari suka sekali masuk kamarnya tanpa izin. Dan jika Tamari masuk kamarnya maka akan ada beberapa barang yang menghilang.

Tamari suka mengambil barangnya tanpa izin.

Menuruni anak tangga dengan anggun, baju yang tadi di siapkan mamanya tidak dia pakai. Dia tidak suka baju itu, modelnya pun dia tidak suka. Tamara memakai baju pilihannya sendiri yang simpel dan menurutnya nyaman di pakai. Masa bodo kalau nanti ayahnya akan marah karena tidak memakai baju sesuai apa yang ayahnya itu mau.

 Masa bodo kalau nanti ayahnya akan marah karena tidak memakai baju sesuai apa yang ayahnya itu mau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kemeja putih yang dapisi sweater rajut, juga rok span kotak-kotak diatas lutut berwarna coklat, serasi dengan bajunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kemeja putih yang dapisi sweater rajut, juga rok span kotak-kotak diatas lutut berwarna coklat, serasi dengan bajunya. Tamari juga mengubah gaya rambutnya, dia masih mengepang rambutnya namun hanya sepotong bagian atas saja, bagian bawah dia sengaja gerai, sebagai pelengkap Tamara pakaikan jepit rambut dan pita di kepalanya.

"Mau kemana Lo?" Pada tangga terakhir Tamara langsung disambut pertanyaa dari kembarannya.

"Pergi."

"Kemana?"

"Keluar,"

Tamari mendengus, dia menyimpan toples berisi kripik singkong nya "keluar kemana? Gak biasanya malam malam gini Lo rapi, biasnya juga diem di kamar gelut sama tumpukan soal," agak aneh menurut Tamari, kakaknya itu jarang sekali keluar malam malam. Bahkan siang, pagi ataupun sore pun tidak pernah keluar, jarang sekali. Biasanya setelah makan malam Tamara langsung ke kamar, mengurung diri disana.

TAMARA; Ugly and Selfish [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang