Keinginan Kakek

5.1K 344 13
                                    

"Bener kata pak Jihoon ya" ucap Namra random yg memecah keheningan waktu mereka berada didalam mobil perjalanan pulang.

"Yang mana?" tanya Jihoon bingung.

"Ayahnya pak Jihoon lebih gagah dari Pak Jihoon" jawab Namra random.

"Mau jadi bibit pelakor kamu?" nah kan pak Jihoon uda balik ke mode tukang julid nya lagi.

"Enak aja, orang saya malah nanya ke ibunya Pak Jihoon gimana caranya biar suami nya tetep gagah gitu, biasanya kalo laki-laki beristri perutnya jadi gendut gitu kan, nggak suka" jawab Namra dengan pandangan lurus kedepan, nggak kuat lama lama mandangi pak Jihoon, nggak baik buat jantung katanya.

"Itu keturunan, ayah mau makan segimanapun badan nya nggak akan jadi gendut, dan itu nurun ke saya, dimasa depan istri saya pasti bangga saya awet gagahnya." jelas Jihoon dengan kepedean tingkat dewa.

"Ooo" jawab Namra singkat.

"Ooo doang?" tanya Jihoon yg tidak terima dengan ekspresi singkat Namra.

Namra tetap diam dan mengalihkan nya dengan bermain ponsel.

"Ni anak terbuat dari apa sih? Nggak ada tertarik tertarik nya sama gw perasaan" gumam Jihoon dalam hati.

"Kamu tinggal dimana? Saya antar sampai depan rumah kamu" ucap Jihoon mengalihkan pembicaraan yg tadi.

"Rumah saya diatas pak, mobil bapak nggak akan bisa masuk, turun depan jalan masuk nya aja pak" jelas Namra

"Rumah saya diatas pak, mobil bapak nggak akan bisa masuk, turun depan jalan masuk nya aja pak" jelas Namra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih pak, sudah mengantar saya pulang" ucap Namra sesaat sebelum turun dari mobil Jihoon.

"Saya yg terima kasih sama kamu sudah banyak membantu saya" ucap Jihoon yg sempat kontak mata beberapa detik dengan Namra, sebelum dia turun dari mobil Jihoon.

"Mode nggak senyum aja bisa kayak gitu, apalagi dia senyum, bisa gagal jantung kali gw" gumam Jihoon saat melihat Namra sudah jauh meninggalkannya.
"Apasih Ji, inget dia murid lo sendiri,masih dibawah umur pulak" oceh Jihoon dengan dirinya sendiri.
.
.
.
Malam hari, di apart Jihoon tiba-tiba kakek datang dengan beberapa pengawalnya.
"Kakek sudah sembuh? Kok uda sampe sini aja" kaget Jihoon ketika membukakan pintu terlihat sangat kakek diatas kursi rodanya.

"Berkat kedua cucu laki-laki kakek yg sudah berbaikan, hati kakek jadi lega rasanya semua penyakit kakek menghilang" ucap kakek Park tersenyum lebar.

"Kakek ngeledek?" Jihoon mode bocahnya kumat, membuat kakek Park tertawa terbahak bahak.

"Hah....rasanya sudah lama kakek tidak merasa sebahagia ini" ucap kakek Park tersenyum.

"Jadi kapan kamu akan menikahi gadis itu Ji?" pertanyaan kakek yg membuat Jihoon yg sedang minum tersedak.

"Dia masih kuliah kek, masih kecil" jelas Jihoon yg berusaha ngeles.

"Memang kenapa kalo masih kuliah? Orang yg kuliah tidak ada larangan untuk menikah. Lagipula itu kampus milik kakek, siapa bisa melarang kakek" ucap kakek Park kesal, nah kan tau sekarang sifat songong nya Jihoon nurun darimana.

Gawat kalo sudah seperti ini perintah kakek itu mutlak.
"Kakek suka dengan gadis itu, mirip ibumu waktu masih muda, kakek lihat dia juga membawa banyak perubahan positif untuk kamu. Kalo kamu tidak berani melamar nya sendiri, biar kakek yg bantu melamarkan" kakek Park mode ngeyel nya.
.
.
.
Pagi hari nya semua anggota keluarga Park berkumpul sesuai perintah kakek Park.

"Anak beasiswa?"
"Dikampus milik kita pulak, apa kata orang nanti"
"Yatim piatu?"
"Nggak jelas asal usulnya"
"Bisa mencoreng kehormatan keluarga Park"

Semua itu ocehan tidak manfaat dari om dan tante Jihoon yg membuat Jihoon mengepalkan tangannya, sampai satu ucapan yg nyaris membuat Jihoon melayangkan bogem mentah nya kearah orang orang tua itu.

"Nurun dari ibunya sih, nikahin orang biasa yg nggak jelas asal usulnya" ucap salah satu tantenya, membuat Jihoon benar-benar naik pitam kalo saja pundaknya tak dipegang ayahnya yg tetap tersenyum meski dihina.

"Kasian banget sih lo putus dari gw, dapet nya cewek nggak jelas" bisik Seohee yg tiba-tiba sudah ada di sebelah Jihoon.

"Seenggaknya gw dapet anak perawan, nggak kayak Chanyeol yg dapet...bekas-gw" ucap Jihoon savage penuh penekanan dengan smirknya.
.
.

"Kakek suka kepribadian gadis itu, kakek yg meminta Jihoon untuk segera menikah nya dan menjadikan nya cucu menantu di keluarga Park, jadi siapa yg berani melawan perintah kakek?" ucap kakek savage

"Kakek suka kepribadian gadis itu, kakek yg meminta Jihoon untuk segera menikah nya dan menjadikan nya cucu menantu di keluarga Park, jadi siapa yg berani melawan perintah kakek?" ucap kakek savage

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Sexy Husbu | Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang