"Kak Ji....ada apa?"
"Aku tidak suka saat rekan bisnisku menatap mu tadi" Jihoon mode jealous ketika mereka berdua berada dalam mobil perjalanan pulang.
"Tapi aku kan nggak ngapa ngapain"
"Iya aku tau, tapi aku tetep nggak suka, dan kesel banget"
"Kesel kenapa?" tanya Namra.
"Laki-laki lain ngeliat kamu aja udah bikin aku pengen congkel matanya tau nggak, apalagi sampai Ada yg berani sentuh kamu kalau aku nggak Ada nanti, nggak bisa bayangin aku" tiba-tiba rahang Jihoon mengeras ketika membayangkannya.
"Emang kakak Mau kemana? Daritadi bilang kalau nggak Ada terus.."
"Kakak Mau pergi ninggalin aku lagi ya?" tanya Namra menatap kedua Mata Jihoon."Bukan begitu...." lirih Jihoon menangkup kedua pipi istrinya.
"Dengerin aku, selamanya...aku nggak akan pernah ninggalin kamu lagi"
"Aku hanya akan pergi jika kamu yg nyuruh aku pergi, I promise" lirih Jihoon."Kenapa aku harus nyuruh kakak pergi coba? Kecuali kalo kakak sampai disentuh perempuan lain sih, aku nggak suka berbagi soalnya"
"Loh kan mereka yg nyentuh, kok aku yg salah?" protes Jihoon.
"Ya tetep salah lah, kan bisa mengelak biar nggak disentuh"
"Siap salah.....bu bos...." Jihoon terkekeh.
"Ih....udah bisa senyum, udah nggak kesel lagi?" goda Namra.
"Masih kesel sih " Jihoon pasang muka jutek.
"Loh kok gitu?" tanya Namra saat mobil mereka sudah memasuki pekarangan rumah dan Jihoon menghentikan mobil nya.
"Eh...udah sampe?""Jangan turun dulu" ucap Jihoon mencekal lengan Namra.
"Hmm?" Namra bingung.
"Pengen...." bisik Jihoon melumat bibir Namra dan merebahkan kursi Namra.
"Tapi kita masih di mobil loh" ucap Namra.
"Emang dulu kamu kehilangan virgin kamu dimana?" bisik Jihoon terkekeh.
"Nyebelin....sakit dan kasar banget tau nggak waktu itu" kesal Namra.
"Karna waktu itu aku cemburu sama Solomon"
"Kali ini kak Ji juga lagi cemburu, ngeri kasar lagi ah"
"Yakin bisa nolak, kamunya sendiri udah basah banget gini" bisik Jihoon dengan smirknya saat menyentuh milik istrinya dari luar dan ternyata sudah basah.
"You..get...my passion....is burn....daddy" desah Namra saat dengan satu hentakan Jihoon telah melepaskan kain yg membungkus miliknya dan membuangnya sembarang arah. Menempelkan telapak tangannya yg dingin tepat di milik Namra yg hangat dan otomatis Namra merapatkan kedua pahanya dan merasakan sensasi yg luar biasa dari perlakuan suaminya.
"Kenapa...hmmm?" bisik Jihoon saat merasakan istrinya semakin merapatkan kedua pahanya dan perlahan bergerak.
"Nggak....tahan" bisik Namra.
"Nggak tahan kenapa baby?" bisik Jihoon semakin meremas bagian paling sensitive Namra.
"Shhhh....hhmmm..." Namra menggelinjang dan sesaat kemudian mengejang, tangan nya mencengkeram kedua lengan kekar suaminya.
"Keluar hmm?" bisik Jihoon dengan smirknya, Namra mengangguk kecil.
"Ready baby?" Jihoon melingkarkan kedua kaki Namra di pinggangnya dan menariknya kepangkuanya.
"Basah banget kamu sayang" bisik Jihoon malah membelai lembut milik istrinya yg sudah sangat basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Husbu | Park Jihoon
FanfictionJadi menantu yg baik buat keluarga gw, nggk perlu buat gw