You 2

5.9K 307 0
                                    

"Ini ponsel kamu yg baru beserta nomor baru di dalamnya, ini dompet kamu yg baru semua kartu Identitas kamu sudah ada di dalamnya dan blackcard saya kamu aja yg bawa, semua barang lama yg kamu miliki, buang" perintah Jihoon.

"Sebentar lagi akan datang supir baru, namanya pak Lee dia yg akan mengantarkan kemanapun kamu pergi kalau saya sedang tidak sempat, dan saya tidak mengijinkan kamu pergi tanpa pak Lee" ucap Jihoon dengan tatapan tajamnya.

Namra berjalan mendekati Jihoon dan membuang semua barang pemberian yg Jihoon letakan di meja hingga berserakan di lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namra berjalan mendekati Jihoon dan membuang semua barang pemberian yg Jihoon letakan di meja hingga berserakan di lantai.

"I don't need anything you can buy with money" ucap Namra lantang dan berlalu meninggalkan Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I don't need anything you can buy with money" ucap Namra lantang dan berlalu meninggalkan Jihoon.

"Kenapa gw harus nangis sih, kan emang dari dulu mulutnya kayak bon cabe, tapi kok kali ini nusuk banget di hati ya" ucap Namra yg saat ini sedang duduk di halaman belakang rumah Jihoon.

"Bunga bunga yg gw tanam dirumah lama apa kabar ya, gw jadi kangen. Disini warnanya hijau semua, datar banget, nggak menarik, kayak pemiliknya."omel Namra.

"Mau kesana?" tanya Jihoon yg berdiri dibelakang Namra.
Namra yg mengetahuinya nya berdiri dan beranjak pergi. Tapi tiba-tiba Jihoon memeluknya dari belakang.

"Saya takut kamu pergi ninggalin saya suatu saat nanti" lirih Jihoon yg menempel kan dagunya di ceruk leher Namra dan lebih mengeratkan pelukannya. Dan Namra? Masih memilih bungkam.

"Baby, maafkan saya hmm?" ucap Jihoon yg menangkup kedua pipi Namra.

"Boleh aku ceritakan semuanya?" Namra menjeda sejenak kalimat nya. "Aku nggak peduli siapapun yg membenciku atau berpendapat buruk tentang ku asal orang itu bukan kak Jihoon" ucap Namra lirih dengan pandangan ke bawah tak berani menatap Jihoon, terlalu menusuknya.

"Kenapa?" tanya Jihoon menatap Namra intens.

"Entahlah, hanya saja rasanya terlalu sakit." ucap Namra.

"Aku ada bimbingan lagi pagi ini" ucap Namra yg berjalan melewati Jihoon.

"No babe, kosongkan jadwalmu pagi ini, saya menginginkan mu." ucap Jihoon mencium bibir Namra berulang kali dan mulai meraba tubuh belakang Namra.

"Kata orang sex setelah bertengkar terasa lebih menggairahkan, mau coba?" goda Jihoon yg sudah merebahkan Namra diatas ranjang dan menindihnya.

"Kak Ji nggak kerja?" ucap Namra yg sudah ada dibawah kungkungan Jihoon.

"Saya bos nya, saya bisa melakukan apapun" ucap Jihoon dengan erangan nya karena miliknya sudah masuk ke milik Namra dengan satu hentakan.

Namra hanya bisa memejamkan matanya menikmati setiap tumbukan.

"Kak Jihoon menganggap aku ini apa?" ucap Namra dibalik selimutnya setelah kegiatan panas mereka berakhir, dan kini Jihoon sedang bersiap berangkat kerja.

Jihoon menatap Namra sesaat, "kenapa?" tanya Jihoon.

"Hanya ingin membuat batasan, agar tidak terlalu sakit saat kontrak kita berakhir dan kak Ji sudah tidak memerlukan ku." ucap Namra.

Jihoon berjalan mendekati Namra yg terduduk diatas ranjang, membelai pipi Namra dan berkata "kamu istri saya, bulshit dengan kontrak itu, saya hanya ingin menjadi satu-satunya buat kamu, kamu bisa menjanjikan itu kan?" tanya Jihoon dengan tatapan memaksa.

"Saya kerja dulu, ucapan saya tentang ponsel, dompet dan supir baru itu tetap berlaku, jangan salah faham, hanya agar saya bisa bekerja dengan tenang, mengerti?" Jihoon menatap Namra menuntut.

"Kalo aku bilang i have a crush with you, percaya nggak?" tanya Namra.

"Belum, dan itu tugas kamu, buat saya jatuh cinta ke kamu" ucap Jihoon sembari mengecup dan melumat bibir Namra sesaat sebelum pergi kerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belum, dan itu tugas kamu, buat saya jatuh cinta ke kamu" ucap Jihoon sembari mengecup dan melumat bibir Namra sesaat sebelum pergi kerja.
.
.
.
"Jadi nona mau saya antar kemana?" ucap Pak Lee, supir baru yg dibicarakan Jihoon tadi.

"Ke kampus pak, saya ada bimbingan mungkin agak lama, bapak bisa pulang aja nanti saya pulang naik bus" jelas Namra saat sudah memasuki mobil.

"Jangan non, saya nggak berani, saya tungguin aja sampai selesai daripada saya dipecat dihari pertama saya kerja" jelas pak Lee.

"Jadi apa saja yg dia lakukan hari ini?" tanya Jihoon pada pak Lee dimalam hari setelah jam kerja pak Lee berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi apa saja yg dia lakukan hari ini?" tanya Jihoon pada pak Lee dimalam hari setelah jam kerja pak Lee berakhir.

"Hanya berkunjung ke rumah lama sebentar, dan mengobrol dengan ibu ibu pemilik rumah itu" jelas pak Lee.

"Hmm..biarkan dia melakukan apapun hanya pastikan kau melaporkan semuanya padaku." perintah Jihoon.

"Baik, sajangnim."

My Sexy Husbu | Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang