"Mari kita lihat bagian mana saja yg masih virgin" gumam Jihoon dengan smirk nya yg mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Namra. Namra yg terkejut dengan perilaku tiba-tiba Jihoon hanya bisa diam membeku sampai Jihoon berbisik "Tutup mata kamu" dan reflek membuat Namra menutup matanya saat tiba-tiba bibir Jihoon menempel pada bibirnya. Hanya menempel beberapa detik tapi membuat Jihoon bisa mendengar detak jantung Namra yg berdegup sekencang itu.
Jihoon yg memundurkan wajahnya beberapa centi dan membuat Namra berani membuka matanya lagi. Melihat gadis dihadapan nya dengan pipi yg bersemu merah entah kenapa sangat membuat Jihoon gemas. Mata mereka saling memandang beberapa detik. Tidak tau apa yg ada difikiran Namra saat ini yg jelas yg ada difikiran Jihoon saat ini dia ingin memangsa gadis dihadapan nya saat ini.
"Kenapa kamu kekeh nggak mau jual diri padahal kamu perlu banget uangnya?" pertanyaan random Jihoon yg membuat Namra bingung.
"Eh?" Namra mengkerut kan alisnya.
"Jangan salah faham dulu, biasanya perempuan di luaran sana akan menggunakan jalan pintas itu demi uang, kalo alasan kamu?" tanya Jihoon yg sangat penasaran.
"Saya ingin memberikannya untuk suami saya kelak, pak" jawab Namra lugu yg tidak tau dia sudah masuk ke perangkap sang buaya dan membuat Jihoon tersenyum senang melihat korbannya yg selugu itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalo begitu berikan itu pada saya, saya suami kamu sekarang." bisik Jihoon ditelinga Namra yg langsung memeluk pinggang Namra dan menyambar bibir mungil yg begitu menggoda itu. Kali ini tidak hanya menempel tapi Jihoon mengecup dan melumat nya, sesekali menghisap kuat.
Seharusnya Namra marah atau bahkan kalau perlu sampai mendorong tubuh pak dosennya yg sudah kurang ajar mencuri ciuman pertama nya, tapi Namra malah membeku dan menutup matanya sekali lagi.
"Buka mulut kamu, saya ajari cara jadi good kisser" bisik Jihoon ditengah adegan ciuman mereka yg tanpa sadar tubuh Jihoon sudah menghimpit tubuh Namra untuk menempel pada dinding kamar mereka. Ciuman Jihoon mulai menuntut balasan dari pasangan nya, tangan nya mulai meraba pinggang ramping Namra saat Jihoon menuntun tangan Namra mengalungkan nya pada lehernya.
"A good kiss for beginners baby, wanna more?" bisik Jihoon seduktif sambil mendekatkan wajahnya pada ceruk leher Namra sehingga Namra bisa merasakan deru hangat nafas Jihoon berhembus di area lehernya. Sampai tiba-tiba.....Jihoon memundurkan tubuhnya dan menghentikan semua kegiatannya.
"Pelajaran hari ini cukup sampai disini, saya laper ayo makan dulu" ucap Jihoon yg berjalan menjauhi Namra sambil mengedipkan matanya menggoda Namra.
"Shit....." umpat Namra yg malu banget dia uda ketahuan mulai horny tapi malah diakhiri. . . . Di sebuah restauran tempat mereka menginap mereka menghabiskan menu makan malam mereka dengan diam, tak ada yg berbicara dan Namra yg sedari tadi menunduk menahan malu.
"Namra, maaf kalau kita harus tidur satu kamar, saya tidak bisa memesan kamar lagi karena kakek memblokir kartu saya, sepertinya kakek tau tentang kontrak kita" lirih Jihoon setelah menghabiskan makanan di piringnya.
"Hmm? Lalu apakah tidak apa apa pak?" ucap Namra mulai takut.
"Entahlah hehehehe" jawab Jihoon dengan eye smilenya. "Mau jalan jalan nggak?" tanya Jihoon tiba-tiba, belum sampai Namra menjawab sudah dipotong oleh ucapan Jihoon "Atau kamu mau langsung ke kamar aja" bisik Jihoon dengan smirk nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jihoon tersenyum melihat tingkah menggemaskan istrinya, tapi sesaat Jihoon mulai tersulut emosi kala melihat beberapa laki-laki menatap kearah istrinya.
"Pakai jaket kamu" perintah Jihoon dengan penuh penekanan.
"Ada apa pak?" Namra yg bingung dengan perubahan tiba-tiba Jihoon yg tadinya tersenyum tiba-tiba berubah mode serius dan berjalan meninggalkan nya sendiri.
Namra memakai jaketnya dan berlari kecil kearah Jihoon yg berjalan cepat lumayan jauh didepannya.
"Pak, ada apa?" tangan Namra mencekal lengan Jihoon karena sedari tadi tak mendapatkan jawaban dari Jihoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jihoon masih tak memberikan jawaban, membuat Namra benar-benar takut.
"Saya salah apa pak?" tanya Namra dengan tatapan takutnya.
"Ayo balik ke kamar aja" ucap Jihoon sambil memeluk pinggang Namra erat.
