Our

4.3K 220 5
                                    

Part 21++
Mohon bijak saat membaca

Part 21++Mohon bijak saat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Ji...." lirih Namra melihat pemandangan yg bisa dia lihat dari kamar di rumah baru nya.

"Ya...? Suka nggak?" bisik Jihoon yg memeluk istrinya dari belakang.

"Suka banget, seperti yg ada di mimpi aku selama ini" lirih Namra.

"Semoga aku bisa mewujudkan setiap impian kamu, bahagia terus ya....istriku" bisik Jihoon semakin mengeratkan pelukan nya.

"Sok manis wew" cibir Namra terkekeh.

"Tsundere salah, manis salah" Jihoon manyun.
Dan cup....Namra mencium sekilas bibir Jihoon membuat Jihoon mengangkat sebelah alisnya.

"Manis beneran ternyata" bisik Namra.

"Uda mulai berani cium duluan hmm?" bisik balik Jihoon yg balik mencium dan melumat bibir istrinya dengan tangannya yg tadinya berada di pinggang Namra kini mulai bergerak membelai setiap inchi tubuh istrinya.

"Baby aku menginginkan nya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baby aku menginginkan nya"

"Tapi aku nggak" jawab Namra ketus.

"Yakin bisa nolak Park Jihoon hmm?" ucap Jihoon dengan smirknya dan mulai meloloskan dress yg dikenakan istrinya.

"Aku masih marah sama kak Ji karna semalam udah noleh waktu dipanggil cewek di club"

"Yaudah lampiasin aja marahnya diatas ranjang babe" bisik Jihoon mulai mencumbui leher putih istrinya dan mulai turun ke area dada.

"Kak Ji...." panggil Namra disela desahan nya.

"Hmm?"

"Kak Ji pernah bercinta sama cewek itu?"

"Yg mana?"

"Yg semalam manggil kak Ji, yg waktu itu juga"

"Kamu maunya aku jawab apa?" tanya Jihoon

"Jawab aja yg sebenarnya terjadi"

"Pernah" ucap singkat Jihoon.

"Berapa kali?"

"Beberapa kali kayaknya"

"Beberapa kali itu berapa kali?" Namra mulai nada tinggi.

"Ya mana aku ingat babe.....kalau ingin bercinta ya bercinta aja, nggak perlu dihitung apalagi diinget berapa kalinya" ucap Jihoon.

"Tapi masih ingat rasanya kan?" tanya Namra dengan tatapan tajamnya.

"Rasa apa?" Jihoon bingung.

"Ya rasanya bercinta sama dia" ucap Namra dengan nada tinggi.

"Nggak"
"Dulu sebelum kenal kamu tiap aku bercinta ya karna nafsu doang, nggak ada perasaan apa apa, jadi kelar bercinta yaudah pergi"
"Tapi setelah kenal kamu, apalagi setelah pertama kali bercinta sama kamu rasanya beda
Ada perasaan nggak cuma karna nafsu"

"Bohong......kak Ji aja kayak gitu banget waktu pertama kita bercinta" protes Namra.

"Kayak gitu gimana?"

"Lupain aja kalo udah lupa" kesel Namra.

"Aku inget" ucap Jihoon

"Kapan coba?"

"Dimobil.....habis bahas mantan kamu, aku cemburu....trus kita bercinta dimobil" ucap Jihoon menahan senyum waktu Namra memasang ekspresi kaget karna Jihoon benar mengingatnya.

"Kita? Perasaan cuma kak Ji doang yg menikmati, aku nggak" kesal Namra.

"Emang kamu nggak menikmati waktu itu sayang?"

"Nggak sama sekali, kak Ji kalo lagi cemburu serem. Yg ada sakit karna nggak pemanasan dulu, Lagian kapan jadian nya....bisa bilang mantan" protes Namra.

"Jadi istri aku tipe yg suka pemanasan nya lama ya" bisik Jihoon
"Yaudah ayo bercinta yg bisa sangat kamu nikmati babe" bisik Jihoon mulai mencumbui setiap inchi tubuh istrinya semakin turun hingga ke perut, dan Namra hanya bisa berdesis dan menggeliat sambil menggigit bibir bawahnya.
Jihoon mulai membuka lebar kedua kaki Namra dan menekuk kedua lutut Namra yg memberi Jihoon akses lebih untuk mengeksplore milik istrinya meski masih terbungkus kain.

"Kenapa babe?" bisik Jihoon melihat Namra semakin menggeliat agresif dengan gerakan yg sangat sensual.

"Kak Ji..." lirih Namra.

"Yes babe"

"Masukin...." pinta Namra yg sudah tidak tahan.

"No babe, belum waktunya....aku mau buat kamu merasakan pemanasan yg bener bener membuat kamu melayang babe" bisik Jihoon membelai lembut milik istrinya yg masih terbungkus.

Mengecup kecil berkali-kali area perut Namra dan perlahan kecupan itu turun dan gerakan tangan Jihoon yg perlahan membuka panties Namra, dengan jarak yg sangat dekat hingga Namra bisa merasakan deru nafas suaminya membelai lembut bulu bulu halus miliknya saat panties miliknya sudah tergeletak dilantai.

"Kamu udah basah banget babe" bisik Jihoon membelai lembut garis di milik istrinya yg masih rapat meski sudah berkali-kali dimasuki Jihoon, dan Namra hanya bisa menggigit bibir bawahnya menahan desahan nya.

"Aku masukin ya" bisik Jihoon dan Namra mengangguk kecil sambil menahan nafasnya saat merasakan milik Jihoon mulai menempel di miliknya dan blessss.....mulai memasukan miliknya.

"Shhhmmmhhhh..." desah Namra yg tersentak saat milik Jihoon memasukinya penuh.

"Nikmat baby?" Namra hanya mengangguk dan mencengkeram erat punggung Jihoon.

"Kamu sexy dan hot banget baby...rasanya ingin memasuki mu setiap saat"
"I love you istri ku"

My Sexy Husbu | Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang