Sesampainya di kamar, Jihoon kembali menghimpit tubuh Namra menempel tembok.
"Hukuman buat kamu karena uda berani keluar dengan baju terbuka dan membuat laki-laki lain menatap mu" ucap Jihoon tersulut emosi.
"You're mine, just mine" bisik Jihoon posesif di telinga Namra lalu menggigit kecil leher Namra yg membuat pemilik nya memekik kesakitan."Aaakhhh...sakit pak" Namra meringis kesakitan.
"I just make a sign if you're mine" ucap Jihoon kemudian mengecup berulang ulang pada area leher Namra untuk mengurangi rasa sakitnya.
Tubuh Namra menggeliat merasakan sensasi di area lehernya."Eeunnghh..." desahan pertama lolos dari bibir Namra.
"Kamu mendesah baby? Haruskah saya mengambilnya malam ini baby?" goda Jihoon dengan bisikan di telinga Namra dan tangannya yg mulai meraba tubuh Namra dari dalam bajunya.
"Shhhhh..." Namra yg terus menggeliat dan mengeluarkan desahan.
"You wanna making love with me baby?" goda Jihoon tersenyum menang melihat Namra yg terus menggeliat dan mendesah.
"Kenapa kamu tidak menolak dan menangis, seperti yg kamu lakukan ketika diraba dosen mesum itu, hmm?" bisik Jihoon yg tetap menciumi leher Namra dan mulai turun ke area dadanya.
"Jawab saya baby...." ucap Jihoon menekankan.
"Karena-bapak-ganteng-dan-sexy..." ucap Namra terbata menahan gejolak dalam tubuhnya.
"Call me dady...if you're horny, call me dady, ok" perintah Jihoon yg tangan nya mulai meraba dada Namra dari dalam bra nya.
"Hmmm...dady...." desah Namra meremas rambut Jihoon saat Jihoon mengecup, mengulum dan menciumi dadanya yg sudah tidak terbungkus baju dan bra.
"You're so hot n sexy baby...jangan biarkan pria lain menyentuhnya baby, atau saya akan bunuh orang itu" tegas Jihoon dan tersenyum karena Namra mengangguk patuh.
"Mau lihat ABS saya nggak?" bisik Jihoon seduktif dan menuntun Jari jari lentik Namra untuk masuk dalam kaosnya dan meraba ABS Jihoon.
"Buka" perintah Jihoon pada Namra untuk membuaka kaosnya.Namra yg sempat tertegun beberapa detik saat melihat ABS Jihoon dari jarak dekat.
"Kenapa?" tanya Jihoon dengan smirk nya yg sadar Namra kagum dengan ABS nya.Sesaat kemudian Namra memalingkan wajahnya karena malu tertangkap basah.
"Dady....please...stop" desah lirih Nama saat Jihoon mulai meraba Area sensitif miliknya dari luar celana jeans nya.
"Hmmm? Kenapa? Kamu sudah basah..." tanya Jihoon.
"Saya...takut...." lirih Namra menundukkan pandangan nya.
Jihoon mengerti Namra terlalu tegang, bagaimanapun ini yg pertama baginya.
"Oke...saya bisa mengerti karena ini yg pertama buat kamu, kamu lolos malam ini, tapi saya tidak janji untuk malam malam berikutnya" ucap Jihoon dengan smirknya.
"Sini....tidur" ucap Jihoon menepuk-nepuk sisi ranjang disebelah nya, karena malam ini mereka mulai tidur satu ranjang.
Namra yg masih sangat gugup malah memposisikan dirinya tidur membelakangi Jihoon yg membuat Jihoon memeluknya dari belakang dan tangannya yg menyusup diantara kedua paha Namra, dan berada tepat di milik Namra, membuat Namra kaget dan menegang.
"Tidur nggak usah tegang, dan biarkan tangan saya tetap disini, saya janji tidak akan melakukan apapun" ucap Jihoon mengecup kepala Namra sebelum benar-benar terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Husbu | Park Jihoon
FanfictionJadi menantu yg baik buat keluarga gw, nggk perlu buat gw