"Pak Jihoon bangun....ayo jalan jalan" rengek Namra sambil mengguncangkan tubuh Jihoon yg masih terlelap.
"Hmm?" Jihoon yg hanya mengeram tanpa merubah posisi tidurnya, membuka satu matanya sedikit.
Melihat Namra yg sangat cantik dihadapan nya membuat Jihoon langsung membuka matanya dan menarik tubuh Namra menindih tubuhnya diatas ranjang.
"Morning kiss babe" ucap Jihoon dengan deep voice nya.
Baru saja Namra hendak menghindar dan bangkit dari atas ranjang tapi lebih dahulu posisi mereka dibalik oleh Jihoon hingga sekarang Jihoon yg menindih tubuh Namra."Barangkali kamu mau coba morning sex babe" goda Jihoon yg langsung mendapat cubitan di perutnya.
"Pak Jihoon ini pikirannya mesum terus, ayo bangun cari sarapan trus jalan jalan." protes Namra.
.
.
."Pak Jihoon....seriusan ini saya kepantai bajunya rapet banget gini?" protes Namra.
"Kenapa emang?" tanya Jihoon santai.
"Gerah lah pak...." protes Namra.
"Kalo mau pake yg kebuka atau nggak pake baju sekalipun nanti di kamar, biar saya terkam sekalian" kekeh Jihoon
"Jangan senyum" protes Namra.
"Hmm? Kenapa emang?" Jihoon bingung.
"Yang ada nanti pak Jihoon yg saya terkam" goda Namra sambil mengedipkan satu matanya.
"Jangan sampai kamu saya baringkan disini ya" bisik Jihoon yg langsung memeluk pinggang istrinya.
"I cant wait...." balas Namra yg mulai berani mencium bibir Jihoon lebih dulu lalu berlari menjauh dari Jihoon takut beneran di terkam disini.
.
.
"Namra...kamu pernah punya pacar?" tanya Jihoon random saat mereka berdua duduk di pinggir pantai menikmati suara deburan ombak."Mana ada yg mau pacaran sama cewek miskin pak" Namra jawab santai sambil tangan nya yg menulis sesuatu di pasir.
"Kalo crush? Atau...pernah jatuh cinta?" Jihoon penasaran.
"Entahlah...saya lupa, kenapa pak? Random banget pertanyaannya" tanya Namra.
"Cuma penasaran sama tipe cowok kamu" Jihoon menatap Namra intens.
"Pernah dulu, tapi uda nggak" jawab singkat Namra.
"Kenapa?" Jihoon semakin penasaran.
"Beda nasib pak, dia kuliah di luar negri, dan saya anak beasiswa di kampus Pak Jihoon" entah kenapa penjelasan singkat dari Namra membuat Jihoon sakit dan....cemburu.
"Masih ada perasaan?" tanya Jihoon menatap lekat mata Namra.
Belum sempat Namra menjawab, Jihoon lebih dulu menyambar bibir Namra secara lembut.
"Kalo saya ambil perawan kamu, kamu nggak akan inget dia lagi kan?" ucap Jihoon berharap"Mau balik ke kamar kapan dady?" bisik Namra yg membuat Jihoon langsung menarik tangan Namra untuk kembali ke kamar mereka
"Kalau saya bilang saya mulai suka sama bapak, bapak percaya nggak?" ucap Namra yg sudah mendudukkan diri di pangkuan Jihoon.
"Suka atau horny babe?" goda Jihoon.
"Dua duanya dady" desah Namra yg mulai berani mengecup leher dan dada Jihoon.
"Shit...menggoda banget kamu" ucap Jihoon membaringkan tubuh Namra diatas ranjang dan mencumbu setiap bagian tubuh Namra.
"Kamu sudah basah baby..." ucap Jihoon saat tangannya menyentuh milik Namra.
"Sshhh...dady, uda basah dari semalam" bisik Namra dengan tatapan menggoda nya.
Jihoon menyingkap bagian bawah dress Namra keatas memperlihatkan cd warna hitam yg kontras dengan kulit putih nya memperlihatkan sesuatu yg indah menyembul dan tercetak bentuk milik Namra yg tembam dengan sedikit bulu halus dan sudah basah. Membuat Jihoon membuka lebar paha Namra untuk mempermudah akses menikmati gundukan itu.
Akh...jihoon rindu aroma milik perawan, dan dalam sekali hentakan Jihoon berhasil meloloskan cd Namra dan membuangnya ke sembarang arah. Saat Jihoon hampir memasukkan milik nya, ponsel Jihoon berdering dengan suara nyaring membuat Jihoon dan Namra menoleh bersamaan.
"Siapa?" tanya Namra.
"Dari ibu" jelas Jihoon dan langsung menjawab panggilan itu. Sesaat kemudian tubuh Jihoon melemas dan memucat.
"Pak Jihoon, ada apa?" panik Namra.
"Kita pulang sekarang" hanya itu ucapan Jihoon. Setelah nya dia hanya diam bahkan sampai di tanah air pun Jihoon tetap diam, Namra baru sadar apa yg terjadi ketika Jihoon membawanya ke rumah kakek dan disana sudah ramai sekali orang bahkan sekarang di ruang keluarga seluruh keluarga Park sudah berkumpul dan ibu yg menangis sesegukan.
Namra segera memeluk ibu mertuanya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Husbu | Park Jihoon
FanfictionJadi menantu yg baik buat keluarga gw, nggk perlu buat gw