"Buka....seperti caramu menggodaku saat di rumah sakit" ucap Jihoon memberi kode Namra untuk duduk di sofa sebelah Jihoon.
"Seperti ini?" ucap Namra yg mulai membuka satu persatu pakaian yg menempel di tubuhnya hingga semuanya berjatuhan di lantai. Menyenderkan tubuhnya pada sofa dan perlahan membuka lebar kedua pahanya. Dan semua gerakan sensual Namra tidak luput dari penglihatan Jihoon.
"Kenapa diam?" tanya Namra menggigit bibir bawahnya.
"Daddy please...." desah Namra yg sudah semakin tidak tahan, hanya mendapat tatapan seperti itu dari Jihoon sungguh membuatnya sangat terangsang."Baby...jangan pernah lakukan itu di hadapan laki-laki lain, atau aku akan benar-benar membunuh mereka" bisik Jihoon.
"Melakukan apa?" tanya Namra
"Menggoda laki-laki lain seperti barusan"
"Tidak ada yg boleh tau kamu sebinal itu" ucap Jihoon."Kenapa?"
"Because you are mine, just mine" bisik Jihoon.
"Kak Ji suka yg kalem atau yg agresif?"
"Aku suka kamu....suka kamu yg godain aku kayak gini"
"Belum diapa apain udah basah banget, baby..." bisik Jihoon."Mana bisa tahan kalau yg dihadapan aku seorang Park Jihoon" ucap Namra dengan smirk nya dan mengalungkan lengannya di leher Jihoon.
☘️☘️☘️
"Sakit?" tanya Jihoon dan Namra mengangguk kecil karena memang benar bercinta di sofa yg kecil membuat seluruh tubuhnya sakit, mungkin tidak akan terlalu sakit jika yg dihadapannya sekarang bukan Park Jihoon.
"Mau pindah di kamar aja?" tanya Jihoon karena di kamar bayi yg dia desain tidak ada ranjang besarnya.
"Emang...masih...mau...lanjut...lagi?" tanya Namra terbata.
"Emang kapan aku bilang udahannya?" tanya Jihoon tanpa dosa.
"Trus udahannya kapan?" Namra memberanikan diri untuk bertanya.
"Ya nanti kalau udah.....kalau sekarang belum" Jihoon nyengir membuat Namra bergidik ngeri.
"Kak Ji ngapain?" kaget Namra yg tiba-tiba Jihoon menggendongnya ala bridal style dan berjalan ke kamar mereka.
"Katanya sakit, makanya aku gendong"
"Sakit....bukan berarti nggak bisa jalan. Turunin, malu dilihat ayah ibu"
"Ayah sama ibu udah masuk kamar kok"
"Tau darimana?" Namra nggak percaya.
"Ya kali ayah sama ibu tetep disini dan tahan dengerin desahan kamu"
"Hus....mulutnya frontal banget" kesal Namra menutup bibir Jihoon dengan kedua tangannya.
"Iya tau seenak itu, tapi mendesahnya jangan kenceng kenceng baby..." Jihoon malah semakin menggoda istrinya.
"Kak Ji diemmmmm...." kesal Namra yg pipinya sudah super merah.
"Kenapa malu, tadi bisa sebinal itu godain aku, hmmm?"
"Nggak tauk....kak Ji nyebelin" kesal Namra.
"Kak...." ucap Namra yg mencegah tangan Jihoon kembali bergerilya di tubuhnya."Wae?" bisik Jihoon tetap dengan tangan yg menjelajah tubuh istrinya.
"Don't...aku capek" rengek Namra.
"Ya udah kamu diem aja, biar aku yg gerak" ucap Jihoon dengan smirknya.
☘️☘️☘️
"Ji....parah lo, lo abis ngapain sih sampe ranjang gw jebol gitu" kesal Junkyu yg nyusulin Jihoon ditempat kerjanya.
"Itu ranjang lo aja yg udah tua, udah waktunya diganti"
"Dih....sama gw baik baik aja tuh, itu lo nya aja yg beringas" cibir Junkyu.
"Kan saran dari lo sendiri, suruh hamilin Namra"
"Frontal banget sih mulut lo....masih dikantor juga" kesal Junkyu.
"So what? I'm the bos...."
"Iya deh bos....serah lo" cibir Junkyu.
"Gw udah bilang ke ibu gw..." lirih Jihoon.
"Tentang?"
"Tentang kecelakaan gw 10tahun yg lalu" lirih Jihoon.
"Trus ibu lo bilang apa?"
"Gw harus bertanggung jawab dan Namra berhak tau, tapi....gw semakin takut Jun, gw takut banget kehilangan Namra" lirih Jihoon.
"Kapan lo mau bilang ke Namra?"
"Gw belum kefikiran apa apa Jun, ternyata gw sepengecut itu" ucap Jihoon dengan nada bergetar.
"Saran gw....lo bilangnya kalo Namra udah hamil anak lo aja, seenggaknya lo masih bisa kembali deket sama Namra nanti dengan alasan anak, meskipun Namra ingin lo bertanggung jawab dan masuk penjara"
"Dan lo bisa menjamin kehidupan Namra saat lo di penjara nanti karna Namra nggak akan bisa nolak warisan dari keluarga Park untuk anak lo"
"Dan lo mungkin bisa minta bantuan ayah ibu lo buat selalu ada di deket Namra dan anak lo""Jun....lo kok malah buat gw makin takut sih"
"Lo takut kehilangan Namra nya atau takut di penjara?"
"Gw takut dua duanya, di penjara serem nggak sih Jun?" tanya Jihoon.
"Ya mana gw tau....gw nggak pernah di penjara" cibir Junkyu.
"Tanya ayah lo lah, kan ayah lo yg sering menjarain orang"
"Eh ngomong-omong ayah lo udah tau?" tanya Junkyu dan Jihoon menggeleng lemah."Kalo ayah gw tau, hari itu juga ayah yg akan nyeret gw ke penjara tanpa ada kata nanti nanti" lirih Jihoon.
"Serba salah juga sih Ji....gw cuma bisa berharap apapun yg terbaik buat lo Ji"
"Eh, lo pernah nyari tau kira kira kasus kayak lo bakal di penjara berapa lama?""Mungkin 15-20 tahun"
"What the fxxk? Seumur hidup dong itu namanya" teriak Junkyu.
"Yaelah Ji....lo sampe segininya gara gara seonggok Seohee doang""Kalo dibilang nyesel pasti Jun, gw nyesel banget apalagi pas lihat Namra nangis di pelukan gw waktu itu...dia kehilangan orang tuanya gara gara gw" lirih Jihoon menatap lurus kedepan.
"Siapa yg kehilangan orang tuanya kak?" ucap Namra yg tiba-tiba membuka pintu ruang kerja Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Husbu | Park Jihoon
FanfictionJadi menantu yg baik buat keluarga gw, nggk perlu buat gw