Flashback on
Brakk........suara hantaman keras sebuah mobil sedan mewah dengan kecepatan tinggi yg menabrak sebuah minibus hingga terpental puluhan meter dari TKP dengan posisi terbalik.
"Mama......" suara rintihan anak kecil yg menangis dari row seat kedua yg menangis memeluk erat sebuah boneka di tangan nya.
Aroma bensin menguar dari mobil tersebut ditambah dengan percikan api yg timbul dari mesin yg bergesek.Seseorang dengan sigap mengeluarkan bocah perempuan itu dari dalam mobil dan segera berlari menjauh. Dan benar saja, beberapa detik kemudian mobil itu meledak. Hanya menyisakan seorang anak perempuan yg menangis sesegukan dalam dekapan seorang pemuda.
"Tiba-tiba langit menggelap, semuanya menggelap, telingaku berdengung, dan....aku aku tak ingat apapun lagi"
"Saat aku terbangun, aku sudah terbaring di ranjang pasien dengan seorang perawat di sebelah ku yg sedang memeriksa infusku""Bocah perempuan itu, hanya dia yg ada di fikiranku saat ini" gumamku.
"Mau kemana kau?"
"Bocah perempuan itu....dimana dia?" lirihku
"Dia ada di ruang operasi, team dokter terbaik sedang menanganinya"
"Aku...aku...yg melakukannya" ucapku lirih dengan tangan gemetar.
"Aku yg menabrak mereka....aku.....yg sudah membunuh orang tuanya" lirih ku mulai terisak sesegukan, fikiran ku mulai kacau."Apa yg kau ucapkan, ini semua kecelakaan, murni kecelakaan!"
"Tapi...aku bersalah, aku mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan dalam keadaan...
mabuk" sesalku, tangisku pecah menyesali perbuatanku yg sudah menghilangkan nyawa orang tidak bersalah dan membuat seorang anak menjadi yatim piatu."Bicara apa kau ini hah?"
"Apa ada yg melihatmu? Bahkan tidak Ada kendaraan lain yg melintas disana saat itu, aku sudah memeriksa dan menghancurkan semua CCTV disana"Aku terdiam disana, otakku bisa mencerna tapi hatiku tidak menerimanya.
"Mau kemana kau?"
"Aku harus pergi, aku harus mengakui perbuatanku dan meminta maaf padanya" tangisku makin pecah.
Plakkkkkkk sebuah tamparan keras mendarat di pipiku.
"Yak Park Jihoon kau sudah gila?"
"Kau ingin mengakuinya? Mengaku kalau kau mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dalam keadaan mabuk dan berakhir dipenjara seumur hidup dan menghancurkan masa depanmu dengan mendekam di penjara hah?""Tttaaapi kek..." lirihku dengan tangan gemetar.
"Kau bahkan tau pasti berapa lama hukuman yg akan kau terima jika kau mengakuinya"
"Dan aku tidak akan pernah membiarkan cucu ku membusuk di penjara""Bukankah aku tetap harus bertanggung jawab kek" ucapku menatap lurus kedepan.
"Tanggung jawab? Kau berbicara tentang tanggung jawab? Bocah 17tahun seperti mu apa yg bisa kau pertanggung jawabkan?" bentak kakek Park.
"Keluarga Park akan bertanggung jawab dengan kelanjutan hidup bocah itu, beasiswa sampai dia lulus kuliah dan jaminan bekerja di perusahaan Park, aku bahkan menyuruh team dokter terbaik di rumah sakit terbaik di kota ini untuk memantau keadaan nya, apa itu masih kurang?"
"Aku sudah membereskan semuanya, jadi tugasmu sekarang tutup rapat mulutmu. Dan pulanglah ke Korea, lupakan segala sesuatu yg pernah terjadi. Kau tau kalau sampai orang tuamu tau tentang ini.....ayah mu sendiri yg akan memenjarakanmu dan memastikan dirimu akan membusuk di penjara seumur hidupmu"
Aku terdiam, bungkam, aku....takut.
Dan dengan pengecutnya aku memilih untuk kembali ke Korea tanpa bertemu lagi dengannya, tanpa meminta maaf padanyaFlashback off
"Kak Ji....ada apa?" tanya Namra melihat Jihoon daritadi melamun.
"Hei...." ucap Namra mengibas kibaskan tangan nya di hadapan Jihoon.
Grep.....tiba-tiba Jihoon memeluk erat Namra."Ada apa? Sesuatu terjadi?" tanya Namra terus menatap ku.
Aku hanya diam, bibirku bungkam tapi terus menatap mata Namra yg mengusap lembut pipiku.
"Kak Ji kelelahan? Maaf ya, menungguku di rumah sakit membuat kakak kelelahan" ucapnya meminta maaf tulus kepadaku.
Membuat dadaku terasa semakin sesak.Cup....dia mengecup singkat bibirku.
"Jangan murung terus, nanti aku sedih" lirihnya dan balik memelukku erat."Begini cara Tuhan menghukumku" lirihku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Husbu | Park Jihoon
FanfictionJadi menantu yg baik buat keluarga gw, nggk perlu buat gw