Madeva adalah orang terakhir yang tiba di sebuah cafe pinggir jalan tersebut. Disebuah meja sudah ada Jefran dan Naurel yang menunggu kedatangaannya.
"Lama amat bro," sambut Jefran.
"Sorry, ditahan kakak gua dulu tadi"
Setelah memesan makanan, Naurel menyalakan rokoknya.
"Gimana Vanya?" tanya Jefran.
"Masih jutek"
"Namanya juga baru kenal"
"Emang dia gimana orangnya?"
"Ga bisa ngasih penjelasan, lu tau sendiri gua sama Jefran ditempat latihan main sama yang laki nya doang," jawab Naurel.
"Pantes ga laku"
"Bangsat," seru Jefran. Madeva tertawa.
"Tapi kemaren gua berhasil nganterin dia balik," Madeva tersenyum tipis.
"Ko bisa?" tanya Naurel penasaran.
"Gua lagi nyari makan di mall bawah, ga sengaja liat dia ditempat sushi, gua tungguin aja sampe orangnya balik. Emang namanya jodoh pasti ada aja kesempatannya. Si Londra sama Dita balik duluan, yaudah kesempatan dah buat gua samperin"
"Terus ko dia mau?" tanya Jefran.
"Easy itu mah," kekeh Madeva.
"Lu beneran suka sama dia?" tanya Jefran lagi.
"Masih tertarik aja si. Kalo pake baju dobok cantik, kalo pake baju biasa lucu"
Naurel menyemburkan asap rokok kedepan muka Madeva. "Makan tuh tertarik"
Madeva yang tidak siap dengan kejadian itu pun kaget. "Anjing!"
"Di kalian Lia ada profile nya ga?" tanya Madeva.
"Ada," jawab Jefran.
"Anjing, di gua ga ada". Madeva mengambil hp Jefran dan membuka profile WhatsApp Vanya. Benar saja, Vanya menggunakan profile.
Senyum Madeva langsung hilang seketika.
Naurel tertawa. "Mampus ga di save"
Jefran menyedot minuman terakhirnya dan mengambil kunci motor. "Mending ikut gua balapan dari pada mikirin cewe"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertama dan Norma
Romance"Dev, ayo temenin aku sholat" - Aulia Livanya "Tapi kan aku ga sholat Li" - Madeva Niel Ini tentang kisah dimana sebuah tatap yang akan menjadi prolog dari permulaan kisah seorang gadis bernama Livanya mengenal cinta pertamanya. Kisah pertama yang h...