Part 2•||Liam Cedric Achazia||•

3.3K 346 5
                                    

Part 2 •||Liam Cedric Achazia||•

     Liam Cedric Achazia adalah seorang Jenderal muda di kerajaan Quentin. Ia dikenal dengan sebutan Tyrant yang kejam. Dalam menghukum orang ia tidak pernah pandang bulu, baik itu bangsawan atau rakyat biasa.

     Liam juga merupakan bagian dari keluarga Raja, di mana ayahnya adalah adik dari Raja yang saat ini memerintah.

     Saat ini ia sedang berkutat dengan laporan penting. Hingga tiba-tiba pintu ruang kerjanya terbuka, dan terlihat Axel pengawal pribadi nya.

     "Mohon maaf Jenderal , wilayah selatan di serang oleh sekelompok bandit membuat banyak rakyat yang meninggal" ucap nya. Dapat terlihat jelas rahang Liam langsung mengeras, ia pun langsung mengepalkan tangannya.

     Ia langsung beranjak dan memakai baju zirah nya. Sesungguhnya ia tidak ingin pergi mengingat kondisi Agatha belum terbangun dari koma nya. Namun bagaimana lagi, karena ini merupakan tugas nya.

     Ia pun langsung beranjak dari ruang kerjanya, ia langsung ke halaman. Disana mobil nya sudah siap. Ia pun langsung menaiki mobil itu dan langsung melajukannya dengan kencang. Sementara Alex ia mengikuti tuannya itu.

      Mereka pun langsung pergi keselatan. Perjalanan dari kediaman menuju ke daerah selatan membutuhkan waktu tiga hari karena wilayah kerajaan Quentin yang luas. Alasan mengapa ia tidak menggunakan helikopter, ia takut jika nanti para bandit malah mengetahui keberadaan nya dan mereka melarikan diri.

     Setelah tiga hari menempuh perjalanan, mereka pun sampai di selatan. Di hutan selatan mereka membuat strategi. Keesokan harinya mereka pun langsung menyerang dengan strategi yang disampaikan oleh Liam.

     Liam pun dengan gesit menembak menggunakan pistol milik nya. Ia sangat lihai menggunakan senjata ini. Hingga akhirnya para bandit pun berhasil ditembak  oleh Liam.

     Dapat terlihat jika banyak mayat para bandit di tanah. Liam pun memerintahkan agar menguburkan semua mayat para bandit. Sementara para prajurit Liam hanya bisa gemetar ketakutan melihat betapa kejamnya tuan mereka.

     Lalu yang lainnya membantu para warga untuk membereskan pemukiman mereka yang di hancurkan para bandit. Setelah selesai mereka pun kembali ke kediaman.

     Setelah tujuh hari menyelesaikan tugasnya,  Liam pun sudah ada di kediamannya. Namun ada yang aneh, ketika ia sampai. Ia sama sekali tidak melihat para pengawal yang biasa menjaga di pintu depan.

     Ia pun langsung masuk ke kediamannya, ia memutuskan untuk menemui istrinya yang sakit. Namun ia marah ketika di sana tidak ada istrinya.

     Ia pun langsung memanggil seluruh pelayan dan juga pengawalnya. Ia mengumpulkan mereka semua di aula kediamannya.

     "Dimana istriku!" bentak nya. Namun semuanya hanya diam saja tidak ada yang berani menjawab karena takut.

      Hingga ia langsung memanggil kepala pelayan disana. "Edward jawab di mana istriku!" bentak nya. Edward pun langsung gemetar. "Maaf tuan, nyonya Agatha ia melarikan diri" ucap nya sangat pelan. Ia pun langsung bersujud dihadapan Liam.

     "Melarikan diri?" tanyanya dengan mata yang berkilat marah. "Kenapa?" tanyanya pada Edward. "Saya tidak tahu tuan" ucapnya menunduk. Lalu Liam pun langsung menonjok Edward hingga hidung nya berdarah.

     Ia pun langsung melirik Alika. "Kamu pelayan pribadinya!, Jelaskan mengapa ia bisa melarikan diri!" bentak nya.

     Alika pun langsung bersujud ia pun langsung  menceritakan semuanya. Dimana Agatha menginginkan untuk pergi karena tidak tahan dengan sikap Liam yang dingin. Dan kejadian terjatuh ke danau ternyata itu adalah keinginan Agatha untuk bunuh diri karena melihat Liam berselingkuh dengan Helya.

     Hingga puncaknya ketika Helya bilang jika ia hamil anak Liam."Tolong jangan hukum saya!" ucap Alika. Liam pun langsung berteriak frustasi.

     "Arghhhh" teriaki sambil menjambak rambut nya. "Bawa Putri Helya ke pengadilan istana. Dan tuntut dia atas kasus kebohongan nya!" bentak nya pada seluruh prajurit.

     Para prajurit pun langsung menuju kediaman perdana menteri. Beberapa jam kemudian Helya pun sudah berada di pengadilan istana dengan pakaian yang sudah acak-acakan dan juga bekas air mata di matanya. Karena tadi ia berusaha untuk pergi dan memberontak ketika ingin dibawa.

     Hingga pengadilan istana pun memutuskan untuk menghukum cambuk Helya dengan seratus cambukan dan di penjara selama satu bulan. Untuk hukuman cambuk sendiri biasanya akan dilakukan oleh para prajurit istana. Namun kali ini Liam lah yang akan menghukum nya.

Ctar!
Ctar!
Ctar!

      Jeritan dan rintihan kesakitan Helya ia hiraukan, ia terus saja menghukum Helya. Tenaga Liam sangat kuat, bahkan baru beberapa cambukan kulit Helya sudah mengeluarkan banyak darah. Sementara perdana menteri sendiri sebenarnya ia tidak terima, tapi hukum di pengadilan istana tidak bisa di bantah.

     Saat ini kondisi Helya sudah benar-benar memprihatinkan. Baju nya yang sudah robek, rambutnya yang acak-acakan. Belum lagi air mata yang membasahi wajahnya hingga make up yang dipakainya pun menjadi luntur.

     Setelah selesai ia langsung pergi dari sana. Sebenarnya ia merasa kurang puas dengan hukuman yang diberikan kepada Helya. Namun ia tidak bisa berbuat apapun, karena pengadilan istana sudah memutuskan nya.

🥀🥀🥀
Declairs

Kamis, 25 Maret 2021

I am The General WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang