Part 1•||Kenyataan||•

3.4K 322 5
                                    

Part 1 •||Kenyataan||•

     Arilla bingung ketika ia mendengar suara orang berbicara. Ia pun perlahan membuka matanya. Ia bingung ketika melihat wajah perempuan yang sangat asing di matanya.

     "Nyonya Agatha sudah bangun, mana yang sakit?" tanyanya. "Kamu siapa?" tanya Arilla. "Saya Maura, pelayan pribadi anda" jawabnya. "Dan disebelah saya dia Alika, dia juga pelayan pribadi anda" lanjutnya lagi. "Kenapa saya bisa ada di sini?" tanya Arilla. "Kemarin anda terjatuh dari kolam renang" jawabnya.

     Perlahan ingatan asli tubuh ini pun menyerbu nya. Ia pun jadi mengetahui jika pemilik tubuh ini mencoba bunuh diri.

     Ia tidak tahan menjadi istri dari seorang Jenderal yang terkenal kasar dan  kejam. Meskipun dalam ingatan pemilik tubuh ini ia sama sekali tidak mendapatkan perlakuan kasar. Hanya saja sang suami terlihat acuh dan dingin terhadap nya. Puncaknya adalah ketika ia melihat jika suaminya ini berpelukan dengan seorang anak dari perdana menteri di kerajaan Quentin.

     Sungguh ia merasa bingung kenapa ia bisa ada disini. Padahal hal ini tidak pernah terlintas dalam benaknya sekalipun. Ia menganggap hal ini mustahil, dan tidak masuk dalam logika. Dirinya merasa frustasi, ia bingung harus melakukan apa.

     Akhirnya ia memutuskan untuk pergi jauh dari Jenderal kejam ini. Ia tidak ingin mati untuk kedua kalinya. Apalagi di tangan seorang tiran yang sangat kejam.

     Hingga tanpa disadarinya air mata pun perlahan menetes. Maura dan Alika yang melihatnya pun langsung gelagapan mereka ketakutan. Ia sebenarnya hanya berakting agar keduanya mau membawanya keluar dari kediaman Jenderal ini.

     "Nyonya kenapa anda menangis, maafkan kami jika kami berbuat salah" ucap Alika. "Tidak aku menangis bukan karena kalian. Aku menangis karena sudah tidak tahan dengan sikap suamiku!" ucap Agatha sambil menangis. Ia sangat menghayati akting nya itu.

     "Kumohon bantu aku pergi dari sini. Aku tidak mau lagi sakit hati, kalian bisa lihat bagaimana sikap Jenderal padaku. Selain itu kemarin aku melihat nya berselingkuh bersama putri perdana menteri?" ucap Agatha dengan tersedu-sedu.

     "Bantu aku keluar dari sini, aku hanya tidak ingin sakit hati lagi" lanjutnya lagi. "Maaf nona kami tidak bisa" ucap Alika.

     Agatha pun hanya pasrah, hingga tidak lama pintu kamarnya terbuka. Dan Helya, yang merupakan Putri dari perdana menteri di kerajaan Quentin. Ia tiba-tiba masuk kedalam kamarnya bersama dengan  pelayan nya.

    "Selamat pagi putri Agatha, saya hanya ingin bilang jika kamu harus bersiap-siap untuk pergi dari kediaman ini. Karena sekarang saya sedang hamil anak Jenderal!" ucap nya dengan nada angkuh. Setelah berbicara seperti itu ia dan para pelayan nya pun pergi dari kamar Agatha.

     'Dasar suami biadab!, bisa-bisanya ia menghamili wanita lain dan mengkhianati Agatha yang sempurna ini!' batin Agatha kesal.

      Lalu setelah kepergian Helya, Alika keluar untuk membantu menyiapkan sarapan untuk Agatha. Agatha pun memikirkan untuk membujuk Maura. Maura adalah pelayan pribadi nya sebelum ia menjadi istri dari Jenderal Liam. Dulu ia adalah putri dari menteri keuangan di kerajaan Quentin. Namun karena titah dari Jenderal sebelumnya ia terpaksa harus menikah dengan Liam.

     "Maura aku mohon bantu aku, aku tidak tahu lagi harus bagaimana aku sudah cukup sakit hati. Kamu tahu kemarin aku mencoba untuk bunuh diri karena sudah tidak tahan lagi" ucap Agatha sambil menangis. Maura nampak bingung, "Tapi nyonya saya tidak bisa" jawabnya.

     "Aku mohon Maura!" ucap Agatha sambil bersujud dihadapan Maura. "Nyonya apa yang anda lakukan!" pekiknya. Namun Agatha tetap saja bersujud.

     Maura pun menghembuskan nafasnya dengan kasar, "Baiklah dengan syarat saya ikut dengan nyonya, saya ingin mengabdi kepada nyonya seumur hidup saya!" ucap Maura.

     Agatha pun berpikir, jika Maura ikut itu ada untungnya untuk dirinya. Ia sama sekali tidak tahu tentang dunia ini. Dan ini hal ini akan sangat membantu nya. "Baiklah kamu boleh ikut. Jadi sekarang kita siap-siap sebelum Alika kembali kesini!" perintah Agatha pada Maura.

     Lalu Maura pun langsung memasukkan gaun milik Agatha kedalam sebuah tas besar. Sementara Agatha ia membawa seluruh perhiasan yang dimiliki oleh Agatha asli.

     Setelah selesai mereka pun langsung memakai pakaian serba hitam. Mereka keluar dari kediaman Jenderal dengan lewat jalan belakang. Setelah itu ia menunggu sementara Maura ia sedang memberhentikan sebuah taxi.

     Mereka pun langsung masuk dan duduk di dalam mobil. Dan setelah menempuh perjalanan beberapa jam, mereka turun di perbatasan wilayah kerajaan Quentin dan Onella.

     Maura pun langsung memberikan beberapa lembar uang yang Agatha punya. Dari sana mereka jalan, menyusuri jalan setapak. Mereka memutuskan untuk pergi ke kerajaan tetangga. Yaitu kerajaan Onella, tempat dimana para pedagang bebas untuk tinggal.

     Setelah melewati hutan, mereka bertemu dengan pemukiman warga. Mereka memutuskan untuk pergi ke pusat kota. Mereka kemudian kembali menaiki taxi. Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai di pusat kota.

     Maura pun diperintahkan untuk menjual seluruh perhiasan milik Agatha. Setelah selesai mereka memutuskan membeli sebuah kios dengan dua lantai. Rencananya Agatha akan membuka toko kue dan roti. Sementara di lantai dua bisa dijadikan tempat tinggal sementara.

     Mereka pun langsung masuk kedalam rumah itu, dan langsung membereskan barang-barang mereka. Mereka tidur di atas tikar, karena mereka belum sempat membeli kasur karena hari yang sudah malam. Hingga beberapa menit mereka pun tidur dengan tenang.

🥀🥀🥀
Declairs

Rabu, 1 Juni 2022

I am The General WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang