Part 16 •||The Wedding Alex& Maura||•

680 63 0
                                    

      Agatha merasa terkejut dengan kabar pernikahan Alex dan Maura. Pasalnya mereka tidak pernah terlihat bersama, bahkan saling menyapa pun tidak. Namun ia ikut merasa senang dengan kabar pernikahan keduanya. Bahkan Agatha pun antusias membantu pesta pernikahan Alex.

      Ia bahkan sudah membicarakan kepada Liam, tentang pernikahan Alex dan Maura yang akan diadakan di kediaman mereka. Tapi Alex pun langsung menolaknya, ia ingin seluruh biaya termasuk tempat ditanggung oleh dirinya. Mungkin Agatha hanya akan membantu memberikan saran tempat pakaian pernikahan, makanan, undangan dan lainnya. Tapi Alex sangat melarang orang lain membantu membiayai acara pernikahan nya.

        Acara pernikahan itu akan diadakan di sebuah gedung mewah yang berada di pusat kota. Sebenarnya keinginan untuk menikah di gedung merupakan impian Maura. Sementara Alex ia hanya membantu mewujudkan keinginannya saja.

💐💐💐

       Saat ini Maura dan Agatha sudah berada di salah satu butik terkenal di kerajaan ini. Tentu saja, kedatangan Agatha langsung disambut antusias oleh pemilik butik. Bagaimana pun Agatha adalah istri orang penting di kerajaan.

      "Maura kamu pilih saja beberapa gaun yang kamu sukai untuk dipakai diacara pernikahan dan resepsi mu!" ucap Agatha. "Nyonya tidak perlu melakukan itu, saya rasa ini terlalu berlebihan" ucap Maura merasa tidak enak.

       "Tidak apa-apa, kamu jangan seperti ini. Lagi pula Alex hanya mengijinkan saya untuk membelikan kamu gaun, untuk acara pernikahanmu. Selebihnya Alex yang membayarnya" ucap Agatha. Memang Alex hanya mengijinkannya untuk membayar gaun milik Maura, hanya itu saja. Namun melihat Maura yang masih terlihat sungkan membuat Agatha menghela nafasnya secara kasar. "Anggap saja ini hadiah pernikahan dari seorang teman" ucap Agatha. Membuat mata Maura menjadi berkaca-kaca, ia merasa terharu.

       Setelah bermenit-menit membujuk Maura, akhirnya Maura pun mau untuk memilih beberapa gaun. Total gaun yang di pilih oleh Maura hanya dua. Tapi Agatha menambahkan gaun pilihannya. Sehingga saat ini gaun untuk acara pernikahan Maura menjadi empat.

     Setelah dari butik, Maura dan Agatha pun langsung pergi ketempat percetakan undangan. Maura memilih kartu undangan berwarna putih dengan beberapa corak emas sebagai penghiasnya. Setelah itu mereka memutuskan untuk makan disebuah restoran yang tidak jauh dari tempat percetakan undangan.

       Mereka pun memasuki restoran itu, Maura bahkan merasa sungkan untuk duduk semeja dengan Agatha. Namun karena paksaan dari Agatha akhirnya Maura pun mau. Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk pulang. Sementara untuk gedung semua sudah di siapkan oleh WO, temanya juga sudah ditentukan. Bahkan pengerjaannya pun sudah tujuh puluh persen.

      Sementara untuk pakaian yang akan dikenakan oleh Alex tadi juga sudah di pilihkan oleh Maura. Alex pun tidak masalah ketika Maura memilihkan jas untuknya, ia malah merasa senang.

💐💐💐

        Hari pernikahan pun tiba, pagi-pagi sekali Maura sudah di dandani. Begitu juga dengan Agatha. Hanya saja Agatha tidak memerlukan waktu yang lama untuk bersiap-siap. Agatha tampak sangat antusias, bahkan pagi-pagi sekali Liam sudah ia bangunkan. Padahal kemarin Liam  tidur larut malam, karena ada pekerjaan yang harus dikerjakannya.

       Tentu saja Liam merasa malas-malasan ketika di bangunkan, bahkan ia masih merasa mengantuk. Namun karena ancaman Agatha, jika Agatha akan marah pada Liam. Membuat Liam dengan terpaksa bangun di pagi hari.

        Pakaian yang dikenakan Liam pun sudah di atur oleh Agatha. Bahkan Agatha sengaja mendatangi butik terkenal untuk mendesain baju yang sama untuk mereka. Liam mengenakan setelan jas berwarna putih, begitu juga dengan Agatha yang mengenakan gaun yang warnanya senada dengan jas Liam.

        Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul tujuh. Maura dan Alex sudah sampai di gedung tempat acara. Begitu juga dengan Liam dan Agatha. Bahkan di aula gedung ini sudah di penuhi oleh beberapa tamu undangan.

       Agatha merasa takjub dengan pesta pernikahan yang diadakan di sini. Saat ini Agatha dengan Liam sedang bergandengan tangan, mereka pun melangkahkan kakinya bersama-sama memasuki aula digedung ini. Ketika masuk mereka pun bertemu dengan Putra dan Putri mahkota. Bahkan saat ini perut Putri mahkota sudah mulai membesar.

      Agatha dan Liam langsung menghampiri keduanya, setelah memberikan hormat mereka pun langsung berbincang. Mereka memutuskan untuk duduk di meja bundar yang hanya dikhususkan untuk tamu penting, dan meja ini hanya bisa di isi oleh empat orang saja.

      "Putri maafkan saya bila saya lancang, tapi bolehkah saya mengelus perut Putri mahkota" ucap Agatha ragu-ragu. Putri mahkota pun langsung tersenyum. "Tentu saja" jawabnya dengan antusias. Lalu Agatha pun langsung maju dan langsung mengelus perut Putri mahkota.

       Ia sangat berharap Tuhan kembali memberikan nya sebuah kepercayaan untuk menitipkan anak di rahimnya. Setelah selesai Agatha pun kembali duduk. Setelah Agatha duduk, Liam yang tahu kesedihan Agatha pun langsung mengelus tangannya lembut.

       Tidak lama setelah nya, acara pernikahan pun di mulai. Ia bisa melihat Alex yang sudah berdiri di tempat akad, tidak lama setelah nya ia melihat Maura yang sangat cantik dengan gaun pernikahan berwarna putih. Saat ini Maura sedang digandeng oleh ayahnya. Mereka sedang berjalan menghampiri Alex. Setelah itu ayah Maura pun langsung duduk, sementara Maura dan Alex mereka pun langsung mengucapkan janji pernikahan mereka.

       Setelah selesai para tamu undangan pun langsung menghampiri kedua pengantin baru itu untuk mengucapkan selamat. Kini Agatha dan Liam yang sedang menghampiri Alex dan Maura.

       "Selamat Maura, dan Alex saya harap kamu bisa menjaga Maura" ucap Agatha. "Terimakasih nyonya, saya janji akan menjaga Maura" jawab Alex. Tentu Agatha yang mendengarnya pun merasa senang. Sementara itu Liam pun langsung menepuk bahu Alex. "Selamat Alex" ucap Liam singkat. Alex pun langsung tersenyum kepada Liam. "Terimakasih jenderal" ucap Alex.

       Setelah itu Liam dan Agatha langsung pergi. Setelah mengucapkan selamat para tamu undangan pun langsung menikmati hidangan yang telah disediakan. Acara pun langsung dilanjutkan dengan acara resepsi pernikahan mereka.

       Makin malam pesta pun semakin ramai, semakin ramai. Sementara itu Liam yang melihat wajah Agatha yang sudah mulai sayu dan kelelahan mengajak Agatha untuk pulang. Agatha pun hanya mengikutinya karena ia juga merasa lelah.

💐💐💐
Declairs
Senin, 5 Juli 2022



I am The General WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang