Part 22 •|| Kedatangan keluarga Agatha||•

474 54 0
                                    

     Part 22•||Kedatangan keluarga Agatha||•

Halo para pembaca.

Aku mau mengucapkan terimakasih buat semua yang sudah membaca dan memberikan bintang untuk cerita aku. Jangan lupa ya untuk bintang nya jika kalian menyukai cerita aku, dan juga follow akun Wattpad Declairs. Dan cek juga profil aku, ada beberapa cerita lain dari aku yang mungkin akan kalian sukai.

🥀🥀🥀

     Saat ini Liam, Agatha dan juga Alard sedang berada di dalam mobil. Mereka akan kembali menuju ke kediaman mereka. Namun ada yang berbeda saat ini. Alard tampak sangat dekat dengan Liam. Agatha merasa senang ketika melihat keduanya dekat seperti ini.

     Alard saat ini tengah duduk di pangkuan Liam. Ia sibuk bersandar di dada Liam sesekali ia mengajukan beberapa pertanyaan. Lalu Alard pun langsung teringat dengan kuda pemberian Raja Arthur. "Ayah bagaimana kuda milikku?" tanya Alard kepada Liam. Liam pun langsung tersenyum. "Kamu tenang saja, kuda itu juga sedang di antarkan menuju kediaman kita" jawab Liam membuat Alard tersenyum.

       Sementara Agatha ia menggernyitkan dahinya, ia bingung dengan apa yang dimaksud oleh Alard. "Kuda apa?" tanya Agatha kepada keduanya. Alard dan Liam pun langsung mengalihkan tatapannya kepada Agatha. Alard lupa memberitahu Ibunya itu.

      Alard pun langsung turun dari pangkuan Liam, dan langsung duduk di antara keduanya. Ia langsung mendekat kearah Agatha. "Tadi Alard diberi kuda oleh kakek, apa Alard boleh merawatnya?" tanya Alard kepada Agatha.

      "Bagaimana ya?" tanya Agatha seakan-akan ia sedang berpikir. Sementara Alard, ia cemas menunggu jawaban dari Agatha. Ia takut jika Agatha tidak mengijinkannya untuk membawa kuda itu. Melihat raut wajah Alard yang cemas membuat Agatha tidak bisa menahan tawanya.

      Alard pun bingung, ketika Agatha tiba-tiba tertawa seperti itu. Sementara Liam tersenyum melihat tingkah jail Agatha. "Bunda kenapa?" tanya Alard. "Bunda tidak apa-apa, Bunda mengijinkan kamu untuk merawatnya. Asal kamu harus merawat kuda itu dengan baik" ucap Agatha.

     "Yeay!" pekik Alard senang. Alard pun langsung menciumi wajah Agatha. "Jadi Bunda aja nih yang di cium, Ayah tidak" ucap Liam. Alard pun langsung menciumi wajah Liam dan akhirnya mereka pun tertawa bersama. Supir pribadi mereka sampai terharu melihat kebahagiaan majikannya itu.

     Saat ini mobil sudah sampai di depan kediaman mereka. Alard belum tertidur, tali terlihat jelas jika Alard tengah mengantuk. Agatha yang hendak menggendong Alard pun langsung ditahan oleh Liam. "Biar aku saja" ucap Liam. Liam pun langsung menggendong Alard.

      Setelah itu Liam pun mengantarkan Alard menuju ke kamarnya. Setelah menyelimuti tubuh Alard Liam pun langsung mencium dahinya. "Terimakasih karena kamu keluarga kami terasa hidup kembali. Kamu itu kebahagiaan untuk kami" ucap Liam setelah itu Liam langsung mengecup kembali dahi Alard.

       Setelah itu Liam pun langsung mematikan lampu, dan menutup pintu. Setelah kepergian Liam, mata Alard pun langsung terbuka. Ia tersenyum sangat tipis. "Terimakasih karena sudah mengirimkan mereka menjadi orang tuaku. Bolehkah aku egois jika aku tidak ingin kehilangan kasih sayang mereka" monolog Alard.

🥀🥀🥀

     Ketika mereka baru saja selesai makan, tiba-tiba pintu kediaman utama pun terbuka. Dan terlihatlah keluarga Agatha. Fayra pun dengan cepat langsung menghampiri Agatha. "Agatha apa betul kamu mengadopsi anak, kenapa kamu tidak memberitahu ibu. Di mana cucu ibu?" tanya Fayra secara beruntun membuat Agatha kesulitan menjawabnya.

       "Ibu tenang dulu, Ibu tidak lihat jika Agatha terlihat bingung menjawab pertanyaan ibu" ucap Grey kepada Fayra. Namun pandangan Fayra langsung teralihkan kearah Alard. "Jadi ini cucu grandma, siapa nama kamu sayang?" tanya Fayra kepada Alard yang duduk disebelah Agatha. "Namaku Alard" jawab Alard.

       Fayra pun langsung mencubit pipi Alard. "Ish, kamu menggemaskan!" pekik Fayra. "Halo Alard ini Grandpa Ansel, orang tua dari Ibu kamu" ucap Ansel memperkenalkan dirinya.

     Lalu Agatha pun langsung membuka suaranya. "Dan itu Paman Grey dan Bibi Blaire. Itu Edward dia sepupu kamu" ucap Agatha memperkenalkan anggota keluarga nya.  Alard pun langsung tersenyum kearah Grey dan juga Blaire. Lalu tatapannya langsung teralihkan kearah Edward.

      Alard merasa Edward tidak menyukai nya, karena dilihat dari tatapan matanya yang menatap tajam Alard. Edward merasa tidak senang ketika Alard dekat dengan Agatha. Karena biasanya Edward lah yang selalu di manjakan oleh Agatha.

      "Ayo Alard kamu berkenalan dulu dengan Edward!" ucap Agatha. Alard pun dengan ragu mendekati Edward. Ia pun langsung mengulurkan tangannya dan memperkenalkan dirinya. "Hai Edward, aku Alard" ucap Alard.

    Namun bukan membalas uluran tangan Alard, Edward malah menepis tangan Alard. Tentu saja seluruh orang yang ada di ruangan itu pun langsung terkejut melihatnya. Karena Edward bukanlah orang seperti itu, ia biasanya bersikap ramah kepada siapa pun.

     "Edward kamu tidak boleh seperti itu" tegur Grey kepada Edward. Edward pun merasa takut ketika Grey menegurnya. "Aduh Alard maafkan sikap Edward ya" ucap Blaire merasa bersalah, ia merasa tidak enak kepada Agatha dan juga Liam. Sementara Alard ia pun hanya menganggukkan kepalanya.

      Ia pun langsung tersentak ketika Edwar kembali lagi bicara. "Memangnya dia siapa, aku tidak suka dia dekat-dekat dengan Bibi Agatha!" ucap Edward. Alard pun hanya menundukkan kepalanya, ia tidak tahu harus menjawab apa.

      "Edward cukup, kamu harusnya bersikap sopan. Alard ini sepupu kamu dia anak Bibi Agatha dan Paman Liam!" ucap Grey dengan nada suara yang sedikit tinggi. Edward pun langsung meneteskan air matanya. "Dia bukan anak Bibi Agatha, Bibi Agatha tidak pernah mengandungnya. Asal usulnya saja tidak jelas" ucap Edward dengan suara pelan. Namun seluruh orang disana bisa mendengar nya, termasuk Alard.

     Mendengar ucapan dari Edward, seketika Alard pun tersadar. Jika ia memang bukanlah anak dari Agatha dan Liam. Alard pun langsung pergi dari sana, sementara Liam ia menyusul kepergian Alard. Ia hanya khawatir Alard melakukan sesuatu yang tidak diinginkannya.

       Karena sedih, Alard terus saja berlari menjauh. Ia tanpa sadar akan memasuki sebuah hutan. Untung Liam berhasil mengejar Alard, ia pun langsung menggenggam tangan Alard. Alard sempat memberontak, namun Liam langsung menggendong nya.

     Liam langsung membawa Alard duduk dikursi taman. "Hey dengarkan Ayah!" ucap Liam lembut. "Walaupun kamu tidak terlahir dari rahim Bunda Agatha, tetapi kamu tetap anak kami. Dan selamanya akan tetap seperti itu, tidak akan ada yang bisa mengubahnya" lanjutnya lagi menjelaskan.

      Sontak saja Alard langsung memeluk tubuh Liam. Ia meluapkan tangisannya di pelukan Liam. Tidak lama Agatha datang menghampiri keduanya. "Alard maafkan ucapan Edward ya. Kamu tahu, kamu tetap akan menjadi putra pertama Bunda" ucap Agatha sambil mengelus rambut Alard.

      "Bagaimana keadaan di dalam, apa sudah membaik?" tanya Liam. Agatha pun langsung menghela nafasnya secara kasar. Ia langsung menggelengkan kepalanya. "Edward masih belum menerima semuanya. Dia sempat bertengkar dengan Kak Gery. Tapi sekarang dia sudah dibawa pulang oleh Kak Gery dan Kak Blaire" jelas Agatha.

     Liam pun langsung menganggukkan kepalanya mengerti. Ya untuk sementara lebih baik seperti ini dahulu. Biarkan Edward menyesuaikan dirinya dengan kasih sayang Agatha yang bukan hanya untuk nya saja.

      Sementara Alard sendiri ia tertidur di dalam dekapan hangat Liam. Mungkin ia terlalu lelah menangis, hingga membuatnya ketiduran.

🥀🥀🥀
Declairs

Sabtu, 10 September 2022
Publish Rabu 21 September 2022

I am The General WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang