Part 5 •|| Aneh? ||•
Sinar matahari pun mengusik seorang wanita yang sedang tertidur. Perlahan ia mulai mengerjapkan matanya berulang kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Hingga mata itu pun terbuka secara sempurna. Ia langsung bangun dan meregangkan otot nya.
Ia pun bangkit untuk membersihkan dirinya, namun badannya masih lemas dan pusing membuat nya terduduk kembali.
Hingga pintu pun terbuka dan menampilkan Liam dengan membawa nampan di tangannya. Agatha pun langsung menatap nya dengan aneh. Seorang Liam mau membawa nampan makanan, rasanya tidak mungkin.
Namun lamunan Agatha harus buyar karena Liam memanggil nya dengan nada tinggi. "Agatha kamu kenapa?" tanyanya. "Ah tidak, saya tidak apa-apa" jawab Agatha.
"Ini makan, kamu belum makan dari kemarin" ucapnya yang langsung memberikan nampan berisi makanan. Agatha langsung mengambilnya "makasih" ucap Agatha sambil tersenyum.
Setelah itu ia langsung memakan makanan yang di bawa oleh Liam. Setelah selesai makan Liam memanggil pelayan dan memberikan nampan bekas makanan itu.
Lalu Liam juga menyuruh Agatha untuk meminum obat dan vitamin yang diberikan oleh dokter. Setelah selesai Liam menyuruh Agatha untuk tidur.
Ia membantu membenarkan letak selimut Agatha. "Tuan Jenderal bagaimana keadaan Maura?" tanya Agatha takut jika Liam akan marah. "Pelayan mu itu ada di ruang pengobatan" jawab Liam.
"Aku mau ke sana" ucap Agatha, ia hendak berdiri namun bahunya di tahan. "Agatha diam!" ucap Liam penuh penekanan. "Jika kamu ke sana maka pelayan mu itu akan kembali di hukum" ancam Liam yang sukses membuat Agatha terdiam.
"Kamu lebih baik istirahat" ucap Liam dengan nada rendah. Agatha pun menutup matanya. Setelah itu ia merasakan jika keningnya di kecup lama oleh Liam. Hingga tidak lama setelahnya ia mendengar suara pintu tertutup.
Ia langsung membuka matanya. Dan ia memegang kening yang tadi dikecup oleh Liam. "Bukankah dalam ingatan Agatha sebelumnya Liam itu jahat, tidak pernah tersenyum, jarang bicara. Tapi kenapa sifatnya menjadi aneh seperti ini" batin Agatha berkecamuk.
Ia pun langsung mengabaikan keanehan sikap Liam. Ia memutuskan untuk kembali beristirahat. Setelah beberapa jam tertidur Agatha pun terbangun. Ia pun langsung menuju ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.
Setelah selesai ia langsung duduk di pinggir ranjang nya. Ia sungguh merasa bosan. Karena rasa bosannya, Agatha memutuskan untuk pergi ke taman.
Namun baru selangkah ia keluar dari kamar nya, ia mendengar Liam berteriak. Membuat tubuhnya kaku dan terasa sulit digerakkan.
"AGATHA!" ucap nya terlihat sangat marah. Lalu Liam perlahan mendekati Agatha. Ia pun berbisik tepat di samping kuping Agatha. "Berani maju selangkah, saya tidak akan segan memotong kakimu!" ucapnya penuh dengan penekanan. Agatha pun hanya bisa meneguk ludahnya.
Lalu tanpa aba-aba Liam pun langsung menggendong tubuh Agatha. Ia langsung membawa Agatha kembali ke kamar nya dan langsung mendudukkan nya di ranjang.
Agatha pun hanya merengut, ia sangat kesal karena Liam membawa nya kembali ke dalam kamar. Tidak tahukah Liam bahwa saat ini dirinya sangat bosan.
"Tuan Jenderal saya mohon ijinkan saya keluar. Saya sangat bosan!" ucap Agatha dengan nada memohon. "Tidak!, untuk saat ini kamu tidak bisa pergi dari kamar ini" ucap Liam tegas dan tidak ingin dibantah. "Anda jahat!" ucap Agatha menaikkan suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am The General Wife
RandomArilla adalah gadis yang memiliki kehidupan monoton. Lalu bagaimana jadinya jika Arilla mengalami transmigrasi. Dan dia menjadi seorang Agatha. Agatha sendiri merupakan seorang istri dari Liam Osmond yang merupakan seorang Jenderal, di suatu ker...