Pagi ini Alard dan Edward terlihat sangat antusias. Pasalnya tadi mereka diberitahu jika mereka akan pergi ke pantai. Keduanya sudah tidak sabar pergi bermain bersama. Dan Alard pun sudah melupakan kejadian malam kemarin, dan sudah kembali ceria. Agatha merasa senang melihatnya.
Bahkan keduanya dengan lahap menyantap makanan di hadapan mereka. Karena mereka di janjikan akan pergi ke pantai setelah selesai sarapan.
Setelah selesai sarapan keduanya pun langsung turun dari kursi mereka. "Ayo Bunda kita pergi!" ajak Alard dengan tidak sabar. Begitu juga Edward yang langsung membujuk kedua orang tuanya untuk segera pergi.
"Iya Alard, sebentar dulu ya" jawab Agatha. Namun Alard pun terkesan keras kepala, dan terus menerus membujuk Agatha. "Sebentar oke, Bunda mau ambil beberapa barang dulu di kamar" ucap Agatha memberikan pengertian kepada Alard.
Raut wajah Alard pun langsung berubah menjadi lesu. Melihat anaknya yang terlihat sedih, membuat Liam menghampiri anaknya. Ia langsung menggendong Alard. "Biar kamu sama Ayah dulu, kita tunggu Bunda di mobil" ucap Liam.
Alard pun langsung tersenyum senang mendengar ucapan Liam. Ia menganggukkan kepalanya dengan antusias. Agatha pun dengan segera pergi ke kamar nya dan membawa beberapa perlengkapan.
Setelah selesai, Agatha pun langsung menghampiri mobil Liam. Seperti nya Agatha terlalu lama menyiapkan kebutuhan mereka. Karena seperti nya Kakak, dan Ayah nya sudah pergi terlebih dahulu.
Ketika masuk kedalam mobil ia melihat raut wajah Alard yang cemberut. "Bunda mengapa lama sekali, Edward sudah pergi dulu" ucap nya. Terlihat sekali ia tidak ingin kalah dari Edward. Agatha pun jadi merasa bersalah, ia pun meminta maaf.
"Maaf kan Bunda Alard" ucap Agatha. "Ya sudah lebih baik kalian duduk yang tenang, dan kita kejar mobil Paman Gery" ucap Liam. Mendengar itu Alard terlihat senang, sementara Agatha menatap tajam Liam. Ia seperti nya sudah menduga apa yang akan Liam lakukan.
"Liam jangan ngebut!" peringat Agatha. Namun Liam pun malah tersenyum miring kearah Agatha. "Sudah kamu jangan khawatir, kemampuan ku mengemudi kan mobil tidak perlu di ragukan" ucap Liam dengan nada sombong.
"Tapi-" ucap Agatha yang langsung di potong oleh Liam. "Sudah ya, jangan khawatir" ucap Liam. Agatha pun menghela nafasnya secara kasar. Ia pun berpegangan yang erat pada sisi mobil.
Tidak lama kemudian, Liam pun menekan gas mobil sehingga mobil melaju dengan kencang. Agatha merasa ketakutan, sangat berbeda dengan Liam dan Alard yang terlihat bersemangat ketika mobil melaju dengan cepat.
"Liam awas!" ucap Agatha ketika menyalip ada mobil di hadapan mereka. Namun dengan kemampuan mengemudi nya, Liam mampu menghindari nb ya meskipun ia mendapat umpatan kasar dari pengemudi mobil itu.
"Tenang saja" ucap Liam sambil tersenyum kearah Agatha. Liam pun langsung mengambil kacamata dan langsung memakainya. Bahkan Liam pun menyugar rambutnya kebelakang agar terlihat keren. Melihat tingkah suaminya membuat Agatha terkekeh geli.
"Lihat Alard di depan kamu mobil Paman mu, kita salip mobil nya!" ucap Liam dengan semangat. Alard pun langsung berseru senang. Ia membuka kaca mobil, dan ketika mobil Liam menyalip mobil Gery. Alard pun langsung melambaikan tangannya.
Edward dan Gery yang melihat nya merasa geram. "Wah!, Kamu menantang ku Liam!" ucap Gery. "Ayah kejar mobil Paman Liam!" teriak Edward tidak terima.
"Baiklah sesuai permintaan Putraku tercinta " jawab Gery. Blaire pun menatap tajam suaminya, ia akan merasa mual jika mobil di kemudikan dengan kencang. Namun seperti nya Gery melupakan hal itu, ia menganggap tatapan Blaire.
Gery langsung menancap gas mobil nya, hingga mobil melaju dengan cepat. Bahkan saat ini jarak mobil milik nya dengan Liam tidak jauh. "Stop, jangan ngebut!" teriak Blaire. "Gery jangan cepat-cepat aku takut " teriak nya lagi.
Namun Gery mengabaikan keinginan istri nya itu. Ia pun langsung menyalip mobil Liam. Keduanya langsung berseru senang ketika berhasil menyalip mobil Liam. Bahkan Liam pun langsung mengerem mendadak, karena jika tidak keduanya mungkin sudah terlibat kecelakaan.
"Wah kamu menantang saya" ucap Liam. Sementara Alard pun tidak terima ketika mobil milik pamannya itu melaju lebih dulu dihadapan nya. "Ayah kejar mobil Paman!" Seru Alard.
Akhirnya terjadilah aksi balapan di jalan menuju pantai. Kedua pria tersebut nampaknya tidak mau kalah.
Dan balapan tersebut di menangkan oleh Liam. Liam dan Alard pun langsung bertos ria. Sementara Edward langsung tertunduk lesu. Ia pun mendelik kearah Ayah nya. "Ayah payah, kalah sama Paman Liam" ucap Edward.
Blaire pun tanpa banyak kata langsung keluar dari dalam mobil. Ia pun langsung memuntahkan isi perutnya. Sungguh sedari tadi ia sudah menahan mual. Kepalanya sangat pusing sekali, bahkan kakinya juga gemetaran hingga saat ini.
Agatha yang melihat kondisi Blaire pun langsung menghampiri nya. Ia membantu mengurut tengkuk Blaire. Tiba-tiba Gery menghampiri keduanya. "Kamu kenapa?" tanya Gery.
Mendengar pertanyaan dari Gery, membuat Blaire membelalakkan matanya tidak percaya. Ia pun langsung mendengus dan menatap tajam suami nya. "Kamu masih bertanya?!" tanya Blaire dengan nada tidak percayanya.
Gery pun langsung mengingat kesalahannya. Ia merasa bersalah. "Maafkan aku" ucap Gery. Namun Blaire mengabaikan nya.
"Kalian berdua kekanak-kanakan. Kalian tahu yang kalian lakukan itu berbahaya?" ucap Agatha tidak percaya. Liam dan Gery terdiam membisu, mereka mengakui kesalahan mereka.
Agatha pun langsung memapah Blaire menuju rumah makan di pinggir pantai. Sementara Blaire ia terlihat lemas, karena mabuk perjalanan.
Liam dan Gery pun saling menatap satu sama lain. "Ini salah kamu" tuding Liam kearah Gery. Gery yang di salahkan pun merasa tidak terima.
"Kamu yang lebih dahulu menantang ku!" jawab Gery. "Kamu yang duluan menyalip mobil ku" lanjutnya lagi.
Keduanya pun berdebat, dan saling menyalahkan satu sama lain. Sementara Alard dan Edward saat ini sudah sibuk bermain pasir.
Mereka sibuk membuat istana pasir, dan mengabaikan para orang dewasa yang sedang berdebat.
🥀🥀🥀
Declairs
Kamis, 24 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
I am The General Wife
AléatoireArilla adalah gadis yang memiliki kehidupan monoton. Lalu bagaimana jadinya jika Arilla mengalami transmigrasi. Dan dia menjadi seorang Agatha. Agatha sendiri merupakan seorang istri dari Liam Osmond yang merupakan seorang Jenderal, di suatu ker...