Part 11•||With Liam 1||•
Hari ini Liam akan terus berada di rumah, seluruh pekerjaannya sudah ia kerjakan kemarin. Ia sengaja melakukan hal itu, agar ia bisa menghabiskan waktu bersama dengan Agatha. Sementara Agatha ia baru terbangun dari tidurnya, ketika matanya terbuka hal pertama yang dilihat nya adalah wajah Liam yang tengah menatap kearahnya.
Agatha pun langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. "Jangan menatap ku seperti itu Liam" ucap Agatha. "Kenapa, padahal aku tengah menatap wajah cantik mu" ucap Liam. Walaupun Liam mengucapkan nya dengan raut wajah yang datar, tapi hal itu membuat wajah Agatha memerah karena malu. Karena itu Agatha pun langsung beranjak ke kamar mandi.
Lalu Agatha pun langsung membersihkan dirinya. Ketika dia keluar dari kamar mandi, ia sama sekali tidak melihat Liam. Ia pun berpikir jika Liam berada di ruang kerjanya. Ia pun memutuskan untuk pergi kedapur.
Dia pun memutuskan untuk membuat pancake dan juga roti bakar untuk sarapan. Tidak lupa juga segelas susu, ia yang menyiapkan semuanya. Bahkan tadi ketika kepala pelayan ingin membantu nya, ia menentang nya dengan keras. Ketika ia sedang menata makanan diatas meja, terdengar langkah kaki mendekat kearah nya. Ia pun langsung mengalihkan tatapannya. Tatapannya kini jatuh kepada Liam yang sudah berada beberapa langkah darinya.
"Liam duduklah, aku sudah memasakkan kamu sarapan" ucap Agatha. Agatha pun langsung duduk di hadapan Liam. "Kenapa kamu yang memasak, kemana semua pelayan. Bagaimana jika kamu kelelahan!" ucap Liam yang terdengar tidak senang ketika mengetahui jika Agatha yang memasak.
"Jangan salahkan pelayan, aku yang meminta mereka tidak membantuku" ucap Agatha menenangkan Liam. "Lagi pula aku ini istrimu, aku ingin suami ku setiap hari memakan masakan ku. Apalagi jika nanti kita mempunyai anak, aku yang akan memasakkan dia makanan setiap hari. Aku akan membuatkan ia kue, cookies dan lainnya" lanjut Agatha yang berkata dengan sedih.
Ia kembali lagi teringat dengan anaknya yang belum sempat melihat dunia ini. Tiba-tiba air matanya pun menetes membasahi pipinya. Hal itu tidak luput dari pandangan Liam. Perasaan bersalah Liam pun kembali menghantuinya. Ia pun langsung menghapus air mata Agatha. "Maafkan aku" ucap Liam dengan lirih.
Agatha pun langsung tersadar, ia langsung menggenggam tangan Liam. "Sudah kubilang berapa kali, itu bukan salah mu Liam. Aku tidak ingin kamu terus menyalahkan diri sendiri, jika kamu merasa bersalah maka aku juga akan merasa bersalah. Aku ibunya, dia berada dalam rahimku tetapi aku tidak bisa menjaganya" ucap Agatha. Liam pun langsung gelagapan ketika mendengar ucapan Agatha. "Aku janji tidak akan melakukan hal itu lagi" ucap Liam sambil tersenyum.
Lalu mereka pun langsung melanjutkan makan mereka. Mereka makan dengan diselingi oleh pembicaraan. Karena pekerjaan Liam yang sudah di kerjakan mereka memutuskan untuk menghabiskan hari ini bersama. Bahkan Agatha sudah menyusun apa saja yang ingin ia lakukan hari ini bersama dengan Liam.
Hal pertama yang ingin Agatha lakukan dengan Liam adalah membuat kue. Liam awalnya menolak, namun Agatha terus memaksanya sehingga Liam pun hanya bisa pasrah. Saat ini ia sudah siap untuk membuat kue. Bahkan ia sudah memakai celemek di badannya. Seluruh pelayan sudah Liam perintahkan untuk tidak masuk kedalam dapur. Bahkan Alex dan Maura pun ia larang mengikuti mereka.
Agatha pun sedang menyiapkan seluruh bahan untuk membuat kue. Agatha pun hanya mengajarkan Liam saja, mereka memutuskan untuk membuat cookies cokelat. Ketika akan memasukan tepung Liam malah menjatuhkan nya. Hingga tepung itu pun berceceran di lantai. Hal itu membuat Agatha kesal. "Liam kamu mengotori lantai nya!" ucap Agatha kesal.
"Maafkan aku, aku akan membersihkan nya" ucap Liam. Namun karena lantai nya licin akibat tepung Liam pun terpeleset. Ia spontan menarik tangan Agatha membuat Agatha tertarik dan terjatuh diatas Liam. Keduanya pun saling bertatapan karena posisinya yang sangat dekat. Tanpa permisi Liam pun langsung mencium Agatha. Wajah Agatha kini memerah. Setelah itu Agatha pun langsung bangkit, ia jadi merasa gugup. Sementara Liam ia menatap Agatha dengan tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am The General Wife
RandomArilla adalah gadis yang memiliki kehidupan monoton. Lalu bagaimana jadinya jika Arilla mengalami transmigrasi. Dan dia menjadi seorang Agatha. Agatha sendiri merupakan seorang istri dari Liam Osmond yang merupakan seorang Jenderal, di suatu ker...