Part 4 •|| Bertemu ||•
Dua bulan kemudian.
Dalam dua bulan ini toko roti milik Agatha semakin terkenal hingga penjuru kerajaan Onella. Yang membeli roti dan kue di tokonya bukan hanya rakyat biasa namun juga para istri dari petinggi di kerajaan ini.
Bahkan saat ini tokonya pun sudah menjadi besar, ia membuat toko kue nya menjadi tiga lantai. Agatha dan Maura juga sudah mempunyai rumah walaupun tidak mewah. Namun cukup nyawan untuk di tinggali.
Dan kini perut Agatha pun perlahan mulai terlihat membesar, sehingga ia memakai gaun yang lebih lebar dari biasanya. Bahkan saat ini ia juga sudah mempunyai tiga pegawai.
Pegawai itu bernama Roxi, Amber, dan Seira. Amber bekerja sebagai pembuat kue dan roti. Roxi ia bekerja di kasir, sementara Seira ia menjadi pelayan.
Terkadang Agatha dan Maura juga turut membantu melayani dan membuat kue. Hingga pagi ini, Maura sudah memasak makanan yang lezat. Mereka makan bersama dengan di selingi pembicaraan. Agatha sudah menganggap Maura seperti kakaknya sendiri.
Setelah selesai makan, mereka pun langsung menuju ke toko roti mereka. Ketika sampai mereka bisa melihat banyak orang yang membeli roti dan kue di tokonya untuk dijadikan sarapan.
Agatha pun langsung membantu Amber di dapur untuk membuat roti dan kue. Sementara Maura ia membantu Seira melayani para pembeli dan mengantarkan pesanan ke meja pembeli.
Setelah selesai memanggang roti Agatha langsung meletakkan rotinya di etalase tempat makanan. Ketika ia melihat kedepan tokonya, ia melihat ada anak kecil yang sedang memandang roti di tokonya.
Sepertinya anak itu tengah kelaparan, ia melihat anak itu terus memegangi perutnya. Ia merasa kasihan , ia pun langsung membungkus beberapa roti dan kue yang baru matang. Lalu ia langsung menghampiri anak kecil itu.
"Dek ini buat kamu" ucap Agatha. Anak itu pun langsung berbinar. "Makasih kak, akhirnya aku bisa kasih ibu makan. Aku kasihan karena ibu belum makan dari kemarin, aku juga kasihan melihat ibu sakit!" ucap anak itu sedih.
"Ibu kamu sakit?" tanya Agatha. "Iya kak, kak apa aku boleh ikut bekerja di tempat kakak, tidak apa-apa jika aku hanya diberi roti?" tanyanya kepada Agatha.
Agatha pun merasa kasihan. "Kamu boleh kerja di sini menjadi pelayan, apa kamu mau?. Kamu tenang saja jika kamu kerja di sini kamu akan mendapatkan gaji dan juga makanan, dari pagi hingga sore" ucap Agatha.
"Kakak serius?" tanyanya. Agatha pun menganggukkan kepalanya. "Iya, besok kamu sudah bisa mulai bekerja di sini. Ingat kamu harus minta ijin orang tua mu. Supaya nanti orang tuamu tidak khawatir" ucap Agatha.
"Iya kak, aku akan bilang kepada ibu. Makasih kak!" ucapnya antusias. "Oh iya, ini kakak punya uang. Kamu bisa beli obat dan makanan untuk ibu sampai gaji kamu kakak kasih" ucap Agatha sambil memberikan sekantung koin emas.
"Makasih kak, Alard janji akan kerja yang baik" ucapnya bersungguh-sungguh. "Iya sama-sama, sekarang lebih baik kamu pulang. Kasihan ibu kamu lagi sakit" ucap Agatha. Lalu Alard pun langsung pergi dari sana.
Setelah kepergian Alard, Agatha memberitahu kepada pegawai mengenai Alard yang akan bekerja di sini. Para pegawai Agatha terlihat kagum pada Agatha, karena mau menolong orang yang sedang kesusahan.
Setelah itu ia membantu melayani para pembeli. Banyak orang yang memuji jika roti dan kue buatan nya ini enak. Bahkan tidak jarang mereka memesan kue dan roti dari tokonya untuk acara-acara tertentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am The General Wife
RandomArilla adalah gadis yang memiliki kehidupan monoton. Lalu bagaimana jadinya jika Arilla mengalami transmigrasi. Dan dia menjadi seorang Agatha. Agatha sendiri merupakan seorang istri dari Liam Osmond yang merupakan seorang Jenderal, di suatu ker...