Part 7 •|| Teror ||•
Setelah sampai di kediaman Jenderal Liam, Agatha langsung turun dan langsung pergi ke kamarnya. Ia ingin beristirahat, rasanya tubuhnya mudah sekali lelah.
Setelah selesai mengganti pakaiannya, Agatha langsung tidur di atas kasurnya. Ia tidak mengetahui jika Liam datang mengunjunginya. Liam pun langsung mengelus perut buncit Agatha, dan langsung mengecup keningnya. Setelah selesai ia langsung pergi ke ruang kerjanya.
Ia langsung memakai pakaian miliknya. Setelah itu ia dan Alex pun langsung menuju perbatasan yang masih wilayahnya.
Beberapa hari yang lalu ia mendengar jika ada bandit yang berkeliaran disana. Bahkan para bandit itu juga merampas barang milik warga. Ada sekitar lima warga yang menjadi korban dari bandit itu.
Setelah selesai mereka langsung membuat rencana, dari informasi yang mereka dapatkan bandit itu hanya beraksi di waktu malam hari. Jadi Liam pun menyusun strategi untuk menumpas bandit itu.
Ketika disana ia langsung menumpas semua bandit itu tanpa belas kasihan. Ia sangat tidak suka jika ada orang yang berbuat ulah di wilayah nya.
Setelah selesai ia langsung kembali ke rumah nya dengan menggunakan mobil. Setelah selesai ia langsung mengunjungi kamar Agatha. Namun baru saja masuk, ia melihat Agatha sedang terisak di pinggir kasur dengan menenggelamkan wajahnya.
Ketika ia memegang pundak Agatha, tiba-tiba Agatha langsung berteriak histeris meminta ia melepaskan nya. "Agatha kamu kenapa!" ucap Liam panik. "Enggak pergi!, jangan bunuh saya!" ucap Agatha sambil terisak.
"Agatha saya tidak akan membunuhmu, ini saya Liam" ucapnya yang langsung membuat Agatha langsung mengangkat wajahnya dan melihat wajah Liam.
Setelah itu ia langsung memeluk Liam dengan erat, ia langsung menangis di pelukan Liam. "Kamu kenapa?" tanya Liam. Agatha pun langsung menunjuk kepada sebuah kotak sambil ketakutan.
Liam langsung menghampiri nya, dan ia melihat jika itu adalah kepala seseorang yang seperti nya baru saja dibunuh. Liam mengeraskan rahangnya, bagaimana bisa ada orang yang mengirim seperti ini padanya.
Pantas saja Agatha terlihat sangat ketakutan. Ia langsung memanggil pengawal. "Cepat bersihkan itu" tunjuk Liam dengan suara yang dingin.
Setelah itu ia langsung menenangkan Agatha, setelah Agatha tenang ia langsung pergi ke aula. Ia langsung mengumpulkan seluruh pengawalnya termasuk Alex.
"Kalian cari tahu siapa yang tadi mengirim teror itu!" ucap Liam dingin. "Saya mau dalam waktu seminggu kalian bisa menemukan dalangnya!" ucap Liam tegas.
Setelah itu ia langsung kembali ke kamar Agatha ia langsung merebahkan tubuhnya di samping Agatha.
🥀🥀🥀
Keesokan harinya Agatha pun langsung bersiap-siap. Ia langsung mengganti pakaiannya dengan di bantu Maura. Sebenarnya ia masih lelah, namun apa daya nya karena saat ini ia harus menyambut kedatangan orang tua Agatha.
Jujur saat ini ia gugup untuk bertemu dengan orang tua Agatha. Ia takut jika orang tua Agatha tahu jika dirinya bukanlah Agatha yang sebenarnya.
Setelah selesai ia pun langsung keluar bersama dengan Maura, disana sudah ada Liam dan juga Alex. Dapat ia lihat jika pintu kediamannya mulai terbuka dan dua mobil berhenti dihadapannya.
Lalu keluar lah orang-orang dari dalam kereta kuda. Ia ingat jika kedua orang tuanya itu bernama Fayra dan Ansel. Ia memiliki kakak bernama Grey dan istrinya Blaire, bahkan kakak nya sudah memiliki anak namanya Edward.
Setelah itu Agatha langsung menundukkam kepalanya memberi hormat kepada kedua orang tuanya dan kakaknya setelah mereka menerima hormat pada Agatha. Bagaimana pun Agatha tetap lebih tinggi kedudukannya.
Setelah itu mereka langsung masuk dan langsung berbincang-bincang di ruang tamu. Sebenarnya kedua orang tua dan kakaknya sudah mengetahui jika Agatha sempat kabur.
Awalnya ia akan memisahkan Agatha dan Liam setelah Agatha kembali. Namun ketika mendengar penjelasan dari Liam ia pun mulai mengerti.
Liam merupakan orang yang jarang berbicara, dan ketika itu ia datang kekediaman nya hanya untuk meluruskan permalasahan ini. Ia bahkan rela berbicara panjang lebar.
Setelah itu mereka langsung makan siang bersama. Agatha dan Edward sudah mulai dekat. Edward seperti nya sangat senang bertemu dengan Agatha karena sejak tadi ia terus saja menceritakan sesuatu.
Bahkan ketika makan pun Edward di suapi oleh Agatha. Setelah selesai sarapan Liam, ayah dan kakaknya pun langsung menuju keruang kerja Liam untuk membahas pekerjaan.
Sementara Blaire ia menemani Edward tidur siang di kamar yang sudah di sediakan. Sementara Agatha saat ini ia dengan ibunya sedang minum teh di taman sambil berbincang-bincang.
"Bagaimana kondisi anak kamu?" tanyanya. "Baik, aku dan anakku sehat. Hanya saja kandungan ku lemah, tapi menurut dokter tidak masalah asal aku menjaganya" jawab Agatha.
Fakta yang mendengarnya pun cukup terkejut, ia sama sekali tidak mengetahui jika kandungan Agatha saat ini lemah. "Kamu harus makan makanan yang bergizi, dan jangan banyak pikiran!" ucapnya yang langsung mengelus rambut Agatha.
Ketika sedang meminum teh, tiba-tiba ada panah yang melesat dan hampir mengenai jantung Agatha. Namun sayang panah itu meleset karena Agatha bergerak.
Ia pun syok, hingga tiba-tiba perutnya pun menjadi keram. Sementara Fayra ia sudah berteriak minta tolong. Banyak para pengawal yang mengejar orang itu. Sementara Agatha langsung di bawa oleh Liam ke kamarnya.
Liam tadi sedang di dalam ruang kerjanya, namun mendengar suara gaduh ia, Ansel dan grey pun langsung berlari menuju ke tempat keributan.
Ketika sudah sampai di kamar nya ia langsung membaringkan Agatha di kasur. Ia langsung mengelus perut Agatha.
Tidak lama setelah nya dokter pun datang, ia langsung memeriksa Agatha dan memberikan Agatha obat. Setelah selesai meminum obat Agatha pun tertidur dengan didampingi Fayra.
Sementara Liam saat ini ia akan mengintrogasi orang yang sudah mencelakai Agatha. Ansel dan grey pun ikut, ia tidak terima orang yang mereka sayangi hampir terbunuh.
Ketika sampai disana Liam pun langsung mencambuk, menyiksa memukuli orang itu. Namun orang itu sama sekali tidak mau mengaku siapa yang menyuruhnya.
Ansel dan Grey pun ikut membantu menyiksa orang itu.ketika orang itu mulai lemah dan tak berdaya Mereka meninggalkan nya di penjara bawah tanah dengan tangan dan kaki yang di rantai.
Ia memerintahkan kepada para pengawal untuk tidak membiarkan orang itu mati. Ia akan menyiksa lalu mengobati nya kembali sampai orang itu mau berbicara siapa dalang di balik ini semua.
🥀🥀🥀
DeclairsRabu, 1 Juni 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
I am The General Wife
RandomArilla adalah gadis yang memiliki kehidupan monoton. Lalu bagaimana jadinya jika Arilla mengalami transmigrasi. Dan dia menjadi seorang Agatha. Agatha sendiri merupakan seorang istri dari Liam Osmond yang merupakan seorang Jenderal, di suatu ker...