Prolog

10.9K 588 3
                                    

Jika saja aku tak pernah datang ke sana aku tak akan pernah bertemu dengan sosok laki-laki yang aku cintai ini. Laki-laki yang kembali mewarnai hidupku yang abu-abu, laki-laki yang dapat membuatku tertawa lepas dan laki-laki yang dapat membuatku menangis pula.

Jika aku boleh jujur aku benar-benar ingin selalu di sisimu, Hayam.

Aku ingin menua bersamamu, berada disisimu dan menggenggam tanganmu erat. Tapi itu semua sulit, karena kita berasal dari masa yang berbeda. Aku ingin tetap tinggal disana, aku tak ingin melepas hari-hari penuh tawa itu. Hari-hari yang ku habiskan bersama dengan mu, Wira dan Yunda Sudewi. Hanya saja takdir akan tetap membawaku kembali ke masa aku. Seberapa keras pun aku bertahan.

Aku tak pernah membayangkan bagaimana jika kita terpisah. Apakah aku bisa melewati malam demi malam tanpamu di sisiku?

Bagaimana jika aku rindu padamu?

Bagaimana jika...?

Terlalu banyak kecemasan serta ke kekhawatiran ku, ketika terbayang apabila aku terpisah dari mu. Namun dari semua pertanyaan aku hanya punya satu pertanyaan penting.

Jika kita terpisahkan, apakah kita akan bisa bersama lagi?

Him, Sri Rajasanagara [MAJAPAHIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang