Sehabis menyelesaikan sarapan nya. Kini Lili tertidur kembali karena pengaruh obat yang Jennie berikan tadi agar demam nya semakin turun
Setelah memastikan putri nya benar-benar tertidur , Jennie beranjak pergi ke arah balkon untuk menelfon Irene menanyakan soal keputusan akhir dari kedua belah pihak yang telah mereka sepakati dari hasil rapat yang tadi siang ia tinggalkan.
"Yeoboseo. Bagaimana keadaan Lili saat ini Jen? "Tanya Irene di sebrang sana
" Keadaan nya mulai membaik Unnie. Lalu bagaimana keputusan dari rapat itu? Aku merasa benar-benar tidak enak karena pergi begitu saja tadi"
"Tidak usah di pikir kan soal akhir dari rapat itu Jennie. Semua berjalan dengan lancar meski tadi sedikit ada kendala karena kau pergi nyelonong begitu saja , tapi kau tenang saja. Setelah kau mengabari ku jika kau harus pergi ke sekolah Lili karena lupa dengan janji mu itu. Aku langsung menjelaskan pada mereka jika kau ada keperluan mendesak yang harus kau selesai kan di sekolah anak mu. Untung nya saja mereka memaklumi hal itu dan kembali melanjutkan rapat nya"
"Mengenai kontroversi terkait drama Kim Jisoo dan Jung Hein. Kau tidak perlu mencemaskan hal itu juga. Pihak JTBC akan mengkonfirmasi jika alur cerita mu tidak akan menyinggung ataupun menyindir pihak manapun"
"Lagi pula.. , kau tau sendiri bukan? Jika Jisoo Blackpink memiliki fandom besar? Para Blink untuk sebutan nama fansnya tak akan tinggal diam jika tau drama pertama idola mereka harus di hentikan karena kontroversi ini. Mereka pasti akan membuat petisi besar-besaran agar drama itu tetap berlanjut. Jadi.. Kau fokus saja mengurusi Lili eoh? Soal drama Snowdrop ini biar aku yang akan handle nya"Jennie yang mendengar hal itu merasa lega dan sangat bersyukur memiliki sahabat sekaligus sekertaris seperti Irene. Entah bagaimana jadi nya dia jika tidak ada Irene di samping nya
"Terima kasih Unnie. Aku mengandalkan mu"
"Nde! Percaya kan semua nya padaku Jen" Setelah di rasa tidak ada yang perlu di bicarakan lagi. Jennie memutuskan untuk menyudahi panggilan tersebut
Kembali masuk ke dalam kamar dan duduk di sisi ranjang tempat tidur putri nya. "Lili tenang saja eoh? Kali ini Mommy yang akan melindungi Lili. Mommy tidak akan tinggal diam begitu saja membiarkan anak-anak nakal itu tetap berkeliaran di luar sana tanpa mendapatkan hukuman yang setimpal"
"Lili lihat saja nanti nak , apa yang bisa Mommy lakukan untuk melindungi mu dari bahaya. "
-
-
-
Ke'esokan harinya. Jennie datang ke Sekolah Lili tanpa di temani siapa pun. Ia bahkan tidak memberitahu siapa pun tentang kedatangan nya ke Sekolah , hingga para Guru yang sedang melakukan rapat di kejutkan dengan kehadiran nya yang secara tidak sopan mengganggu jalan nya rapat tersebut.
Braaak
"Kamchagia"
"Nyonya Kim. Anda di sini? Ada keperluan penting apa sehingga anda datang-datang langsung membuat keributan seperti ini Nyonya? " Tanya Kim Pil Suk. Selaku kepala sekolah di Hanyang Scholl ini
"Maaf sebelumnya jika saya datang mengganggu kalian semua. Tapi.. Saya ingin meminta keadilan bagi putri saya"
"Putri Anda? Bukan kah Lili baik-baik saja selama ia bersekolah di sini? " Tanta Pil Suk bingung
"Tidak. Putri ku tidak baik-baik saja Bu. Dia mendapatkan perundungan di sekolah ini tapi kalian masih tetap diam saja tanpa melakukan tindakan apapun. Bahkan untuk menghukum Anak-anak nakal itu saja kalian tidak bisa melakukan nya. Mau jadi apa negara ini jika kalian menjadi kan suap keutamaan di atas kejujuran? "Semua guru terdiam mendengar tuduhan yang Jennie berikan pada mereka. Memang tuduhan itu benar adanya , mereka lebih mengutamakan suap di atas kejujuran. Jika di tanya pasti mereka hanya akan berdalih dan menyangkal hal tersebut
" Nyonya Kim. Anda pasti salah paham. Putri anda Lili tidak mungkin mendapat perundungan di Sekolah ini. Bisa saja kan putri anda itu berbohong dengan menyeret nama baik teman-teman nya jika ia adalah korban bullyan. Padahal semua itu hanya rekayasa nya saja , dan bukti luka itu.. Bisa saja Lili lah yang membuat luka nya sendiri. "Ucap Kim Minju menuduh Lili yang berbuat salah. Padahal ia tahu benar jika Miyeon cs lah yang bersalah di sini
Jennie menggelengkan kepalanya pertanda tak percaya mendengar tuduhan palsu yang tidak mendasar keluar dari salah satu guru di sekolah ini. Pandangan mata nya kini beralih ke arah Yoona yang hanya diam saja sejak tadi
"Miss Yoona. Apa anda tidak ingin mengutarakan pendapat anda? Bukan kah anda wali kelas dari Lili , Rosie , Miyeon dan kedua temannya? " Tanya Jennie penuh penekanan
Yoona tak berani mengangkat kepalanya di hadapan salah satu wali murid nya ini , jujur saja. Ia begitu terintimidasi hanya mendengar suara Jennie. Apalagi jika ia berani mengangkat kepalanya , sudah di pastikan ia tidak akan berkutik menatap balik mata kucing tajam milik Jennie Ruby Jane Kim
"Miss Yoona. Jika anda tetap diam seperti ini , saya tidak akan segan-segan melaporkan kalian semua ke polisi. Dan membawa kasus ini ke jalur hu" Belum selesai Jennie menyelesaikan kalimat nya Yoona buru-buru bersimpuh di hadapan ibu satu anak itu
"Maafkan saya Nyonya Kim. Saya benar-benar tidak tahu akan perundungan yang terjadi di Sekolah ini. Saya"
"Anda fikir saya akan percaya begitu saja , Miss? Tidak. Saya tidak akan percaya dengan semua omong kosong mu"
"Siapa yang akan percaya jika seorang wali kelas tidak mengetahui masalah yang di buat oleh anak murid nya? Hanya orang bodoh yang akan percaya dengan ucapan anda tadi"
"Begini saja. Jika kalian semua tidak ingin masuk di penjara dan Sekolah ini di tutup. Saya ingin Miyeon dan kedua teman nya di keluar kan dari Sekolah ini , tidak peduli mereka anak dari donatur terbesar Sekolah ini ataupun bukan. Jika anak-anak mereka bersalah maka kalian sebagai guru pembimbing memiliki hak untuk menghukum nya"
"Ta-tapi bagaimana jika keluarga mereka menarik kembali saham pada Sekolah ini? Kami butuh donatur dan saham dari mereka untuk kelangsungan hidup kami dan Sekolah ini" Kata Pil Suk langsung di sambar oleh Jennie
"Apa anda lupa siapa saya , Ibu Kim? Saya Jennie Ruby Jane Kim. Salah satu orang berpengaruh yang di miliki Korea Selatan. Pengaruh saya sama besar nya dengan para pejabat negeri dan para Idol yang sudah go internasional seperti Blackpink dan BTS"
"Selain itu.. , anda tau bukan dari keluarga mana suami saya? Beliau bukan dari keluarga biasa. Jika saya mengadu pada kedua mertua saya terkait perundungan yang di alami cucu kesayangan mereka. Kalian tentu tau bukan apa yang akan terjadi pada keluarga kalian semua? Jadi.. Saya mohon pada anda sekalian. Fikir kan lah baik-baik tawaran saya ini. Permisi" Setelah berucap panjang lebar Jennie memilih pergi meninggalkan Hanyang Scholl dari pada terus di sana hanya akan membuat emosi nya kembali membeludak
"Satu masalah selesai. Kini giliran keluarga kalian" Batin Jennie penuh dendam. Ia sudah bertekad pada diri nya sendiri akan membalas kan dendam putri nya pada Miyeon cs dan seluruh keluarga dan sanak saudara nya tanpa tersisa sedikit pun
Akan ia tunjukkan siapa itu Jennie Ruby Jane Kim yang sebenarnya
To be Continued
Ebook udah ada dan bisa di order, hubungi author kalo mau membeli nya ya 😇.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Lili ( Revisi ) ✔️
Truyện Ngắn"Tuhan. boleh Lili minta sesuatu?" "Lili hanya minta satu hal" "Tolong buat Mommy menyayangi Lili seperti teman-teman Lili yang di sayangi oleh Mommy mereka" Yang mau baca cerita selanjutnya dari cerita ini harap bayar langsung ke author nya
