Jennie pov.
Aku tidak tau harus bereaksi seperti apa mendengar kabar bahwa Dokter gila seperti Lisa telah meninggal Dunia. Aku rasa semua ini seperti mimpi karena baru beberapa jam lalu dia masih bisa menggoda ku, tapi Suster ini tidak mungkin berbohong.
"Nyonya? Anda baik-baik saja?"
"Saya baik-baik saja Suster. Kalau boleh saya tau Dokter Lisa meninggal karena sebab apa? Jujur saja saya masih tidak percaya jika orang seperti nya akan meninggal secepat ini."ku utarakan isi hati ku untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Suster itu tidak langsung menjawab pertanyaan ku, dia diam untuk beberapa saat sampai ia kembali bersuara dengan menyampaikan berita yang sulit untuk ku cerna.
"Maaf Nyonya sebenarnya saya di larang mengatakan ini pada anda, tapi saya rasa anda harus mengetahui hal ini mengingat anda cukup dekat dengan Dokter Choi."
"Iya, katakan saja tidak apa-apa sepahit apapun itu aku akan menerimanya."aku meyakinkan nya kembali agar ia mau jujur padaku.
"Dari yang saya tau Dokter Choi memiliki seorang kakak yang memiliki kondisi mental seperti putri anda Nyonya Kim. Saya juga sempat mendengar kabar bahwa Dokter Choi bisa meninggal secepat ini karena beliau berusaha melindungi putri anda yang memasuki sebuah ruangan yang tidak seharusnya mereka masuki."dahi ku mengkerut masih mencerna apa yang ia katakan.
"Mereka? Itu berarti Lili tidak pergi sendirian. Tapi dengan siapa?"batin ku.
"Lalu apa yang terjadi setelah itu?"
"Yang saya tau Dokter Choi datang menyelamatkan putri anda yang bernama Lili dan satu temannya yang kalau tidak salah namanya Min Rosie. kedua anak itu terluka cukup parah, tapi berkat pengorbanan Dokter Choi mereka berdua selamat Nyonya."
Ku pejam kedua mata ku menahan rasa sedih ini. Bagaimana aku tidak sedih? Orang yang selama ini berdebat dan selalu mencari masalah dengan ku rupanya mengambil cukup banyak peran dalam kehidupan ku.
Dari ia yang datang bak Hero dengan sepeda tua nya di saat mobil yang ku bawa mogok di jalan. Lalu dia kembali datang dan membebaskan ku dari penjara.
Lalu.. entah sudah di rencanakan atau tidak tahu-menahu dia kembali datang lagi sebagai Dokter psikiater Lili.
Meski aku benci dan tak mau mengakuinya tapi itulah faktanya.
Dia yang terlihat seperti orang gila di mata ku rupanya seorang pahlawan yang telah menyelamatkan ku dan Lili berkali-kali.
Apa ini takdir? Tapi kenapa baru sekarang aku menyadari bahwa sosoknya sangat penting untuk ku.
Terlebih...
Aku merasa berdosa telah berpikir yang tidak-tidak tentang nya. rupanya alasan di balik ia yang tak kunjung kembali sejak tadi adalah untuk menyelamatkan Lili dari bahaya.
Ya Tuhan.. kenapa kau baru menyadarkan ku setelah sosoknya tak ada lagi?
Andai aku menyadari lebih awal mungkin aku akan bersikap baik pada Dokter gila itu.
Kini... Semua sudah terlambat. Hanya sesal yang akan terus menghantui sepanjang hidupku.
"Suster, bisakah kau membantu ku untuk melihat jasadnya untuk yang terakhir kalinya? Bagaimana pun juga dia telah menyelamatkan putri ku."
"Maaf Nyonya Kim, saya bukan nya menolak permintaan anda tapi saya rasa itu tidak mungkin karena Dokter Song telah berpesan bahwa anda tidak boleh banyak bicara apalagi bergerak dulu selama sebulan ini demi kesehatan anda Nyonya."mata ku kembali terpejam dengan sedikit ringisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Lili ( Revisi ) ✔️
Short Story"Tuhan. boleh Lili minta sesuatu?" "Lili hanya minta satu hal" "Tolong buat Mommy menyayangi Lili seperti teman-teman Lili yang di sayangi oleh Mommy mereka" Yang mau baca cerita selanjutnya dari cerita ini harap bayar langsung ke author nya
