DL 27 💔

732 63 0
                                    

Saat ini Jennie memakai kostum maskot beruang salah satu boneka kesukaan Lili selain anak ayam di bantu oleh Seulgi di samping nya.

Sebenarnya Jennie sedikit kesulitan menggerakkan tubuhnya dengan kostum besar seperti ini  , tapi demi buah hati nya apapun akan ia lakukan.

Dokter juga menyarankan hal sama supaya mental Lili sedikit demi sedikit membaik dan dapat melawan rasa takut nya karena kebanyakan anak-anak suka maskot binatang.

"Sudah selesai Nyonya." Ucap Seulgi setelah selesai membantu Jennie memakaikan kostum Maskot Beruang kesukaan Lili sesuai dengan kesepakatan mereka tadi.

Pria beruang itu mengusulkan memakai kostum maskot beruang kesukaan Lili agar anak itu mau berinteraksi lagi dengan mereka.

"Terima kasih Seulgi  tapi apa kamu yakin rencana kita ini akan berhasil? " Tanya Jennie ragu takut rencana mereka gagal.

Seulgi tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. "Sebenarnya.. Saya juga sedikit ragu Nyonya  , tapi apa salahnya kita mencoba lebih dulu? Siapa tau akan berhasil kan."

Jennie mengangguk setuju lalu mengatur  nafas sebentar sebelum masuk ke dalam ruang rawat putri nya untuk menjalani misi sulit ini.

"Ayo Jennie  , kamu pasti bisa. 'Batin Jennie menyemangati diri sendiri.

Memakai kepala beruang itu di kepala nya dan masuk ke dalam ruang rawat inap Lili sambil membawa sebuah balon dan boneka anak ayam yang Seulgi bawa sebelum nya untuk Lili. Seulgi yang melihat majikan nya masuk kedalam ia mulai memutar lagu dari ponsel nya.

Mendengar alunan lagu terputar dan ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan ini , Lili semakin merapatkan tubuh nya di dalam selimut dengan menutup kedua telinga nya rapat-rapat.

🎼

Upin dan Ipin inilah dia
Kembar seiras itu biasa

Baru dua baris lagu di nyanyikan Jennie langsung menoleh ke belakang menatap Seulgi tajam. Dari balik Kostum Maskot Beruang yang ia pakai saat ini Jennie menatap sengit pria tersebut.

"Seulgi sialan! kenapa lagu si duo botak itu yang ia putar?" Umpat Jennie dalam hati saat Seulgi memberi kode untuk ia mulai menari mengikuti alunan musik yang pria itu
ajarkan sebelum nya.

Mau tidak mau Jennie harus melakukan nya. Akan tetapi..

Baru satu gerakan Jennie menari, Tiba-tiba Lili histeris.

"PERGI.. , LILI MAU MOMMY.. HIKS HIKS PERGI.. PERGI HIKS HIKS PERGI LILI MOHON PERGI."

Jennie berhenti menari saat mendengar jeritan Lili di balik selimut. Air mata nya kembali jatuh menetes lalu memberi kode kepada Seulgi untuk menghentikan lagu tersebut.

Seulgi yang peka  langsung mematikan lagu di ponsel nya dan menutup pintu ruangan itu membiarkan Jennie menenangkan Lili sendirian.

Setelah mendengar lagu berhenti dan pintu yang di tutup rapat  , Jennie tanpa ragu mendekati putri nya sambil membawa balon dan boneka anak ayam pemberian Seulgi tadi.

Dari balik kostum super besar yang Jennie kena kan  , ia berjalan dengan sangat hati-hati agar tidak terjatuh  akibat tersandung kakinya sendiri. namun apa yang ia takut kan justru menjadi kenyataan.

Bruk

Jennie tersungkur tengkurap dengan balon dan boneka anak ayam terlepas dari genggaman nya. Ia sedikit meringis karena jidatnya sakit membentur lantai begitu keras.

Namun! Jennie sungguh terkejut ketika mendengar suara tawa kecil Lili masuk ke gendang telinga nya  ia mendongak dan semakin terkejut melihat dari lubang mulut kepala beruang yang ia kenakan kepala Lili terlihat keluar dari dalam selimut dan  tengah menertawai dirinya yang mendapatkan kemalangan ini.

Diary Lili ( Revisi ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang