Seulgi dan Irene masih setia menunggu di depan ruang IGD. Sepasang kekasih itu cukup gelisah mengkhawatirkan kondisi Jennie bila mana dia tahu bahwa Lili kembali dalam kondisi buruk di tambah lagi mereka harus menceritakan pengorbanan Lisa yang melindungi Lili dan Rosie dari serangan kakaknya.
"Oppa, jujur aku bingung bagaimana caranya memberitahu Jennie akan situasi ini. Meski hubungan dia dan Dokter Lisa kurang baik tapi bagaimana pun juga Jennie berhak tau masalah ini. Yang menjadi ketakutan ku adalah kondisi Jennie akan semakin memburuk bila tahu Lili di celakai oleh kakaknya Dokter Lisa yang memiliki kondisi mental yang hampir sama seperti Lili."
Seulgi tak tau harus bereaksi seperti apa tapi jujur, hal itu pula yang Seulgi takut kan sejak tadi.
"Kita tunggu orang tua Rosie saja siapa tahu mereka bisa mencari jalan keluar dari masalah ini sayang."
"Baiklah."Irene mengangguk setuju.
Ckleak
Dokter keluar dari ruang IGD langsung di hampiri keduanya.
"Bagaimana kondisi mereka Dokter?"tanya Irene.
"Untuk pasien yang bernama Rosie hanya memiliki luka ringan dan shock dengan apa yang terjadi. Dan untuk keadaan pasien yang bernama Lili mengalami pendarahan yang cukup serius di kepalanya. Kami akan segera melakukan CT-scan untuk mengetahui lebih lanjut."
"Terima kasih Dokter."
"Sama-sama. Kalau begitu saya permisi."Dokter undur diri dan tak berselang lama kemudian Wendy dan Yoon-gi datang menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.
"Apa yang di katakan oleh Dokter tadi Seulgi-ssi , Rosie ku baik-baik saja kan?"tanya Wendy khawatir.
"Rosie baik-baik saja Nyonya Min. Hanya luka ringan dan sedikit shock atas apa yang baru saja menimpa nya."jawab Seulgi membuat Wendy lega mendengar nya.
"Sebenarnya apa yang terjadi Wendy? Kenapa Rosie sampai bisa ke Rumah Sakit sendirian dan menemui Lili tanpa takut? Aku mengenal baik bagaimana anak mu itu karena dia tidak mungkin berani pergi sendiri tanpa di dampingi oleh orang tuanya."pertanyaan Irene kali ini tak langsung di jawab oleh wanita berkulit putih itu.
Melihat istrinya yang hanya diam saja membuat Yoon-gi mengambil alih untuk menjawab.
"Sebenarnya saat itu kami sedang berselisih di Rumah dan Wendy menuduh ku berselingkuh, padahal dialah yang berselingkuh dengan mantan kekasihnya."
Wendy melotot tak percaya dengan gampangnya Yoon-gi membeberkan masalah rumah tangga mereka di depan orang lain seperti ini, terlebih semua tuduhan yang Yoon-gi terangkan tidak sepenuhnya benar.
Memang tadi dia dan Yoon-gi bertengkar di rumah tapi dia tidak mungkin menuduh seseorang tanpa adanya bukti. Dia memiliki bukti itu maka dari itu mereka berdua sempat berselisih sampai tidak menyadari Rosie kabur dari rumah menemui Lili di Rumah Sakit.
"Aku tidak mungkin langsung menuduh mu jika aku tidak mempunyai buktinya. Jelas-jelas dalam foto itu kau tidur dengan seorang wanita."bantah Wendy tidak ingin di tuduh oleh suaminya.
"Lalu bagaimana dengan mu? Kau bahkan sering makan malam dengan mantan kekasih mu itu kan? Bahkan aku memergoki kalian berdua hendak berciuman di tempat umum. Apa pantas seorang istri melakukan semua itu di belakang suaminya?"balik tuduh Yoon-gi.
Seulgi dan Irene saling menatap melihat sepasang suami istri yang bertengkar di depan mata mereka.
"Kau salah paham. Kami sering bertemu hanya membicarakan tentang Rosie, tak seperti mu yang langsung main intim di ranjang."
"Aku melakukan itu sebagai pelampiasan karena kau selalu menolak ketika aku sentuh."
"Jadi benar kan? kau lah yang berselingkuh, bukan aku."
"IYA!! AKU MEMANG BERSELINGKUH DENGAN NYA PUAS KAU HA?"sepasang suami itu saling diam setelah salah satu dari mereka mengakui kesalahan.
"Aku minta maaf karena bermain di belakang mu Wendy. Tapi jujur, pria mana yang tidak tergoda melihat Suran yang begitu cantik dan sexy."jujur Yoon-gi membuat Wendy menatap nya tak percaya.
"Bisa-bisanya kau menyebut jalang mu itu di depan ku?"
"Memang nya kenapa? Suran lebih muda darimu. Dan yang pasti dalam waktu dekat kami akan segera menikah karena Suran sedang mengandung anak ku saat ini."baik Wendy , Seulgi maupun Irene melotot tak percaya dengan kata-kata itu.
"Lalu bagaimana dengan ku dan Rosie? Kau tega meninggalkan kami demi jalang itu?"
"Stop mengatakan Suran ku jalang Wendy. Dia itu adalah wanita ku, ibu dari anak-anak ku. Dan untuk apa aku memikirkan mu dan Rosie? Rosie saja bukan darah daging ku kan? Untuk apa aku peduli dengannya."
"YAAAAK!!"Wendy hendak menampar Yoon-gi tapi di tahan oleh Seulgi.
"Cukup Nyonya. Kendalikan emosi anda karena ini di Rumah Sakit."
"Apa yang di katakan oleh Seulgi Oppa benar Wendy, kau tidak ingin di seret keluar hanya karena sejak tadi membuat keributan kan?"tambah Irene meyakinkan Wendy agar ia bisa mengontrol diri.
"Aku akan pulang sekarang. Kau urus saja anak mu itu ya? Surat pisah kita akan ku antar seminggu lagi."setelah berucap seperti itu Yoon-gi pergi tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Bruk
Tubuh Wendy jatuh meluruh ke lantai tak menyangka bahwa akibat dari masa lalunya yang kembali datang hubungan rumah tangga nya jadi berantakan seperti ini. Bahkan ia terancam di ceraikan.
Melihat ibu dari sahabat anak majikannya terpuruk membuat Seulgi yang memiliki hati lembut berkeinginan untuk menghibur nya.
"Nyonya Min. saya tau mungkin saya ini sedikit lancang karena ikut campur dalam permasalahan rumah tangga kalian. Tapi, jika masih bisa di perbaiki maka berusahalah untuk memperbaiki rumah tangga kalian karena saya yakin Rosie pun tidak ingin melihat orang tuanya berpisah."
Wendy mengangguk dengan air matanya yang berjatuhan.
"Terima kasih atas sarannya Seulgi-ssi. Aku akan mencoba bicara baik-baik dengan suami ku."
°°°°°
Dalam keheningan Jennie mulai menyadari bahwa di luar sana telah terjadi sesuatu. Semakin banyak Jennie berpikir semakin besar kemungkinan bahwa spekulasi yang ia pikirkan ini benar adanya.
"Sebenarnya apa yang telah terjadi di luar sana? Mengapa semua orang pergi dan tak pernah kembali lagi? Aku membenci kondisi ku yang tidak bisa melakukan apa-apa."
Rasa putus asa dan kecewa pada diri sendiri telah membuat ibu satu anak itu selalu berpikir negatif. Terlebih semua orang terdekatnya pergi tanpa kabar sedikitpun.
Ckleak
Pintu terbuka muncullah seorang Suster membawa nampan berisi semangkuk bubur dan obat-obatan.
"Selamat siang Nyonya Kim, sudah saatnya anda minum obat."
"Iya Suster. Ouh iya ! Apa anda tau dimana Dokter Lisa?"mendengar nama Lisa di sebut-sebut membuat raut wajah Suster terkejut untuk sesaat.
Tak berselang lama kemudian tatapan mata dari Suster itu menyendu menyiratkan kesedihan.
"Dokter Lisa.. dia sudah meninggal Dunia Nyonya."
"A-apa?"
Bersambung
Kasihan Rosie ku 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Lili ( Revisi ) ✔️
Short Story"Tuhan. boleh Lili minta sesuatu?" "Lili hanya minta satu hal" "Tolong buat Mommy menyayangi Lili seperti teman-teman Lili yang di sayangi oleh Mommy mereka" Yang mau baca cerita selanjutnya dari cerita ini harap bayar langsung ke author nya
