13. Selembar Surat Rahasia

1.4K 134 14
                                    

–HAPPY ENJOY'S

Bell jam pertama sudah berbunyi dengan nyaring nya, seorang Guru Bagian Keamanan pun sudah menyuruh anak–anak untuk memasuki kelas mereka masing–masing.

Satu persatu Guru terlihat mulai keluar dari kantor Guru dan menuju kearah kelas anak murid nya, dimana jadwal mereka untuk hari ini mengajarkan para siswa–siswi kelas X, XI, dan kelas XII.

"Morning too class, Hari ini kita akan belajar tentang kenapa mood manusia bisa lain dari wajah dan apa yang dia katakan, understand?" Tanya sang Guru Bahasa Inggris, sebut saja ia Mem Prima salah satu Guru kelas XII IPA² yang sangat amat terkenal dengan cubitannya yang begitu lembut sangat lembut, selembut kapas!

Sekali cubit saja, pulang–pulang kerumah sudah biru tuh bekas cubitan, tapi aslinya dia baik loh! Meskipun harus sabar jika ingin berbicara dengan Guru satu ini.

"Baiklah, jadi seperti yang saya katakan tadi, seorang manusia apabila dia berkata bahwa ia sedang dalam keadaan happy namun raut wajahnya terlihat sad itu berarti dia berbohong kepada you,"

"Kenapa dia berbohong kepada kalian? Ada yang bisa menjelaskan nya?" Tanya Mem Prima, lengkap dengan ciri khas nya, yang selalu mencampurkan bahasa Indonesia dan Inggris jika sedang menjelaskan materi–materinya.

"Karna dia tidak mau keliatan sedang sad didepan kami semua Mem,"

"Hm, mungkin aja dia itu sedang berusaha baik–baik saja?"

"Atau jangan–jangan dia memiliki masalah dikeluarganya, namun berusaha menutupi itu semua dari semua orang, karna dia tidak mau mereka semua–"

"Menghawatirkan dirinya." Potong Taufan seraya tersenyum, dan itu langsung dilirik oleh Halilintar yang sedari tadi hanya bersikap masa bodoh.

Halilintar memandangi Taufan lekat, Yah, salah sendiri. Siapa coba dulu yang nyiksa salah satu anggota keluarganya sendiri, membuat dia sekarang malah trauma dan malah membenci keluarganya sendiri.

"Yes, true! Seseorang itu terkadang bisa berbicara mengatakan bahwa ia sedang dalam kondisi baik–baik saja, namun ekspresi wajah nya tak dapat dibohongi lagi jika ia sedang tidak baik–baik saja," Kata Mem Prima tersenyum hangat kearah siswanya.

Halilintar menolehkan kepalanya kearah jendela, enggan menatap sang Guru yang tengah menjelaskan materi tidak berguna menurut dirinya, Kenapa perasaan gue jadi nggak enak gini ya? Surat itu aman kan?

Ciee ketauan nggak tuhh,”

"Ketemu!" Kata Mauuren gembira seraya memotong ucapan sang Suami. Marcel mengeriyitkan dahinya heran, apa yang sedang Istrinya itu pegang?

Ah, itu sebuah surat, tapi surat apa itu? Apa isinya itu adalah surat cinta dari Halilintar untuk seseorang yang ia sukai? Ah, oke baiklah Marcel jadi sungguh penasaran sekarang ini!

"Apa isi surat itu?" Tanya Marcel penasaran, Mauuren menoleh kearah Suaminya itu, lantas membuka surat yang ia temukan tadi di balik halaman buku–buku novel Halilintar.

Mauuren membaca surat itu dengan teliti, matanya tak berkedip saat membaca isi surat itu. Dan detik berikutnya, ia menangis.

Marcel sontak terkejut saat sang Istri tiba–tiba saja menangis tanpa sebab, apa isi surat itu? Sampai–sampai membuat Mauuren menitihkan air matanya.

We Are Sorry Halilintar | S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang