18 || Zanita:[The Queen of Phoenix]

883 77 19
                                    

Happy reading 💜






Reza menghela nafas. Melihat semua menu yang ada di meja mereka. Semuanya adalah makanan Indonesia. Valencia membawanya untuk makan malam di sebuah restoran yang tak pernah ia datangi sebelumnya.

"Kau yakin ini cocok dengan lidahmu?"

"Apa? Bukankah makanan Indonesia terkenal dengan kelezatannya?"

"Pernah mencobanya?"

"Sekarang akan."

Reza berharap gadis yang berkencan dengannya seperti gadis kebanyakan.

"Lo gak takut gendut?"

Valencia mengerjabkan mata, memandang Reza tak paham.

"Apa maksudnya itu?"

"Bukan apa-apa." Reza kelepasan berbicara dengan bahasa yang tak dipahami Valencia.

"Baiklah, Aku berterima kasih kau sudah membantu Rula." Sambungnya.

"Hmmm... Iya. Aku tahu."

Valencia dengan hikmat mulai memakan salah tempe goreng yang ia pesan. Sementara Reza, lebih suka meminum Jusnya. Sejenak tak ada pembicaraan, namun Reza tahu bahwa gadis di depannya ini tak berhenti menatapnya.

"Perhatikan makananmu."

Valencia terkekeh. Akibat terlalu fokus menatap Reza, ia sampai tak tahu bagaimana lidahnya mengecap rasa makanan yang baru pertama kali ia makan.

"Gav, kenapa kau sangat membenci wanita?" Tanya Valencia tiba-tiba. Reza mengkerutkan keningnya.

"Aku? Membenci wanita?"

Valencia mengangguk. "Yah. Lebih tepatnya kau membenci menjalin hubungan dengan mereka."

"Kurasa kau tahu jawabannya."

"Sungguh?"

Wajah Reza tak menunjukkan ekspresi apapun. Valencia tanpa sadar telah melepas sendok di tangannya. Mata Valencia terlihat tak fokus. Dapat terlihat pula bahwa gadis itu agak sedikit gemetar.

"K-Kau..."

"Hm?"

"Ho-Ho..."

Reza memegangi pelipisnya yang mendadak berdenyut. Harusnya ia tahu gadis seperti apa Valencia.

"Aku tidak homo, Valencia."

"Oh... Syukurlah!"

Valencia bahkan terburu-buru meneguk minuman dinginnya sembari tersenyum lega. Reza mendengus akibat reaksi gadis itu.

"Jadi, mengapa kau tidak mau menjalin hubungan?"

"Dari mana kau tahu kalau aku tidak ingin menjalin hubungan?"

"Bukankah jawabannya sudah jelas?"

Reza menghela nafas. "Rula sulit mempercayai orang lain. Apa yang kau lakukan padanya hingga adikku bersedia menjadi temanmu?"

Zanita : [The Queen of Phoenix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang