49 || Zanita [The Queen of Phoenix]

877 63 14
                                    

Happy shopping

Eh reading. Hehe💜










•••

Tangannya penuh cat. Zanita memandang ke arah jendela yang mulai menampakkan cahaya bulan. Sejak kapan matahari tenggelam? Ia disibukkan dengan sebuah lukisan sampai lupa mengecek waktu.

Pintu tempat yang penuh peralatan melukis dan peralatan menjahit milik Zanita diketuk dari luar. Gina masuk setelah Zanita menyahut mempersilahkan.

"Waktu makan malam hampir tiba, Nona."

"Hm. Enzi belum pulang?"

"Tuan mengabari akan pulang cukup larut. Ia meminta Anda untuk makan malam lebih dulu."

Zanita menghela nafas. Cukup kecewa karena Enzi pulang telat. Gadis itu melepas celemeknya yang penuh cipratan cat. Ia menuju ke arah wastafel khusus untuk mencuci tangan. Setelah mengeringkan tangannya, ia lanjut memperbaiki tatanan rambutnya yang dicepol tinggi.

"Gina bagaimana kabar Paman Cheng?"

Zanita berjalan keluar setelah meletakkan lukisan yang baru ia buat di pojok ruangan. Gina mengikuti dari belakang sambil menjawab pertanyaan yang nonanya lontarkan.

"Beliau sudah kembali bekerja seperti biasa."

"Hmm, harusnya istirahat dulu beberapa hari," gumam Zanita. "Dimana paman?"

Baru saja ia bertanya, Zanita telah menemukan keberadaan orang yang ia tanyakan datang sambil membawa nampan berisi cemilan.

"Nona." Butler Cheng menunduk sopan.

"Paman benar-benar sudah merasa baikan? Harusnya paman beristirahat dulu beberapa hari."

"Saya benar-benar sudah merasa baikan. Terimakasih atas perhatian Anda."

Butler Cheng mengatakan dengan tulus. Wajah keriputnya menampakkan senyum teduh. Setidaknya meyakinkan Zanita bahwa pria baya itu tak berbohong.

"Hm? Apa yang paman bawa." Zanita tergiur melihat beberapa potong macaron di nampan yang Butler Cheng bawa.

"Nona Valencia dan Tuan Gavin baru saja tiba. Mereka membawakan macaron kesukaan anda."

"Sungguh?"

Mata Zanita langsung berbinar. Gadis itu mencomot satu macaron dan memakannya.

"Di mana mereka?"

"Mereka sedang membersihkan diri."

Senyum Zanita makin mengembang karena merasakan kelezatan macaron kesukaannya. Teringat akan janji Valencia untuk menginap. Hari ini ia tak akan begitu kesepian.

"Aku akan membersihkan diri juga."

Zanita berlalu setelah mencomot beberapa macaron. Membuat Butler Cheng tersenyum geli melihat tingkah gadis itu.

•••

"Sebaiknya film apa yang harus kita nonton nanti?"

Zanita : [The Queen of Phoenix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang