prolog

27.9K 1.1K 6
                                    

~happy reading~

Aghnia Chairunnisa gadis cantik yang tidak memiliki sisi feminim didirinya. Kelakuannya pun sebelas dua belas seperti laki-laki tidak mau kalah dalam hal apa pun. Mempunyai sifat bar bar, keras kepala, dan susah untuk di bilangin.

Seketika semuanya berubah ketika Bunda dan Ayahnya memasukinya kedalam pesantren. Aghni harus memakai pakaian dan jilbab yang lebar, yang bertolak belakang dengan pakaian yang biasa ia kenakan.

"Pokoknya besok kamu masuk pesantren" ujar Ayah Aghni dengan sorot mata tajam.

"Enggak, Aghni gak mau" tolak Aghni mentah-mentah.

"Ayah tidak peduli pokoknya besok kamu Ayah masukkan ke pesantren" finah Ayah Aghni.

Parama Garvi atau yang biasa di panggil dengan Rama anak dari seorang pemilik pondok pesantren Ar-rum mempunyai sifat dingin, tegas, dan cuek. Banyak dari ustadzah dan santriwati yang mengagumi sosok gus muda seperti Rama tapi tidak ada satu pun yang di respon oleh Rama.

"Rama, Abi mau menjodohkan kamu dengan anak teman Abi, apa kamu mau" Rama terkejut mendengar penuturan sang Abi.

"Kalo kamu tidak mau juga tidak apa-apa, Abi tidak akan memaksa" ucap sang Abi menatap wajah anaknyan.

"Bismillahhirohmannirrohim, insyaallah Rama bersedia Abi"











Hayoo kepo sama lanjutan ceritanya gak? Kalo kepo baca terus ygy.

Mohon maaf apabila ada typo di dalamnya

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang