45. Aghnia

5.9K 545 11
                                    


~happy reading~

"Ayah Bunda, Aghni pamit balik dulu ya" ucap Aghni memeluk Bunda Anita erat.

Bunda Anita membalas pelukkan Aghni tak kalah erat. "Kamu jaga diri baik-baik Dek jangan kecapaian" nasihat Bunda Anita.

Aghni mengangguk dalam pelukkan Bunda Anita. "Iya Bundaku sayang"

Aghni mengurai pelukkanya dengan Bunda Anita beralih menghadap Ayah Putra. "Jangan sedih dong putri Ayah" ujar Ayah Putra mengelus puncak kepala Aghni.

"Aghni gak sedih kok Ayah, Ayah Bunda jaga diri baik-baik ya, jangan sampai sakit Aghni gak mau denger kabar kalau Ayah ataupun Bunda sakit" Ayah Putra dan Bunda Anita mengangguk sebagai jawaban.

"Rama jagain putri Ayah ya"

Gus Rama mengangguk. "Rama akan selalu jaga Nia Yah"

"Kalau gitu kita pamit dulu Yah Bun" pamit Aghni menyalami tangan kedua orang tuanya diikuti gus Rama.

"Assalamualaikum" salam gus Rama.

"Waalaikumsallam" jawab Ayah Putra dan Bunda Anita.

Setelah berpamitan gus Rama dan Aghni langsung menjalankan mobilnya menuju pesantren.

"Sayang mau beli sesuatu gak" tanya gus Rama dipertengahan jalan.

Aghni menggeleng. "Enggak Aa langsung kepesantren aja, Nia kangen sama ummi" ujar Aghni yang mendapat anggukan kepala dari gus Rama.

Setelah beberapa menit diperjalanan akhirnya gus Rama dan Aghni sampai dipesantren, gus Rama memarkirkan mobilnya dihalaman pesantren.

"Silahkan turun zawjati" ujar gus Rama membukakan pintu mobil untuk Aghni.

"Makasih zawji" Aghni melempar senyum manis kearah gus Rama, gus Rama yang melihatnya pun menjadi salah tingkah sendiri dan kupingnya yang memerah.

"Ih kenapa merah kupingnya" cagil Aghni yang lucu melihat suaminya sedang salah tingkah.

"Aa disenyumin sama bidadari cantik" gombal gus Rama membuat Aghni salting balik.

"Jangan gombal Aa" tegur Aghni kalau gus Rama terus menerus dibiarkan menggombal ia akan terbang karena tidak kuat mendengarnya.

"Aa tidak gombal sayang" ucap gus Rama menoel pelan hidung Aghni.

"Ayo Aa masuk kedalam" Aghni menarik pelan tangan gus Rama menuju ndalem.

Sesampainya dindalem Aghni tidak melihat keberadaan abi Mansyur ataupun ummi Nada.

"Abi sama ummi kemana ya Aa" tanya Aghni sedih yang tidak melihat keberadaan abi Mansyur dan ummi Nada padahal ia sangat kanget ingin memeluk abi ummi.

"Aa tidak tau, palingan abi sedang ada pengajian dan ummi menemani abi" jawab gus Rama yang biasanya tidak melihat abi atau pun ummi dindalem pasti sedang pergi pengajian.

"Jangan sedih sayang, sambil menunggu abi dan ummi pulang Nia istirahat dulu ya"

"Tapi Nia mau ketemu abi sama ummi, Nia kangen banget"

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang